Pembunuhan

Suami Bunuh Istri di Cikarang Barat, Dua Anak Balita Trauma Berat, Tiap Malam Menangis Sampai Pagi

Kasus pembunuhan seoang suami pada istrinya di Cikarang Barat, menyisakan trauma berat pada dua balita pasutri muda tersebut.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi/Muhammad Azzam
Deden Suryana (27), kakak kandung Mega Suryani Dewi (24), mengatakan dua balita dari almarhum kini trauma berat. Tiap malam menangis hingga pagi. Nega dibunuh sang suami Nando. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Publik baru saja dikejutkan berita kriminal, pembunuhan seorang suami pada istrinya di Cikarang Barat.

Kasus kriminal berat ini berdampak besar pada dua anak balita dari pasutri muda tersebut.

Seperti diketahui, Mega Suryani Dewi (24) tewas digorok sang suami, sendiri Nando Kusuma Wardana (25).

Peristiwa keji itu terjadi di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, 7 September 2023 pukul 22.00 WIB.

Nando dan almarhum Mega memiliki dua anak, yang pertama berusia 3,5 tahun dan yang kecil, satu tahun.

Kini, kedua balita tersebut dalam kondisi trauma berat.

Demikian diungkapkan Deden Suryana (27), kakak korban, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Geger Warga Cikarang Barat Temukan Seorang Pria Tewas Tergantung di Kamar Kontrakan

Deden menjelaskan, kondisi kedua balita itu usai kepergian ibunya selalu gelisah dan tidak bisa tidur saat malam hari.

"Sebenernya kalau ngomongnya belum lancar, cuma dia tuh nangis terus. Dikasih makan ya makan, tapi nangis terus sampai pagi," ucapnya.

Dia menjelaskan, pihak Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi maupun juga Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) juga sudah mendatangi dan berencana melakukan trauma healing.

Pasalnya, jika kondisinya seperti itu khawatir akan kesehatannya.

Baca juga: Pilunya Rumah Tangga Mega-Nando: Terlihat Mesra di Medsos,Tapi Penuh KDRT Hinga Berujung Pembunuhan

"Kita bersyukur ada perhatian ya, karena kasihan kondisi mental anak-anaknya. Mungkin nanti selanjutnya biar mereka yang bergerak," imbuhnya.

Deden menambahkan, saat ini kedua anak adiknya itu tinggal di rumahnya bersama istrinya dan ibu korban.

Diharapkan kondisi anaknya semakin membaik dan bisa kembali ceria kembali.

"Jadi uring-uringan (rewel) gitu, tapi seringnya kalau pas malam hari. Apa keingat waktu kejadian ya, karena kan anaknya itu ada saat kejadian," katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved