Pilpres 2024
Jelang Putusan Gugatan Batas Usia Capres, Ketua MK Sebut Sejak Jaman Nabi sudah banyak Pemimpin Muda
MK dalam waktu dekat mengumumkan keputusan soal uji materi usia Capres dan Cawapres. Ketua MK sebut pemimpin muda sudah ada sejak zaman Nabi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menyebut munculnya pemimpin muda adalah hal jamak.
Hal itu bahkan sudah terjadi sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Di sejumlah negara Eropa juga sudah bermunculan pemimpin dengan usia muda.
Hal tersebut disampaikan Anwar Usman saat memberikan kuliah umum di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, saat ini MK sedang menangani uji materi aturan usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Menurutnya banyaknya anak muda yang menjadi seorang pemimpin, bahkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Ini disampaikan Anwar saat menjawab pertanyaan seorang mahasiswa mengenai proses uji materi terhadap syarat minimal usia capres-cawapres yang diatur Pasal 169 huruf q Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Baca juga: PDIP Siapkan Gibran Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Jika Uji Materi Dikabulkan MK
“Saya sudah kasih contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad mengangkat seorang panglima perang umurnya belasan tahun.
Lalu, Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Byzantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun,” kata Anwar.
Dia kemudian mencontohkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang mengemban jabatan di usia 42 tahun.
Ada juga pemimpin di sejumlah negara lain yang usianya masih terbilang muda.
Meski demikian, Anwar enggan pernyataannya ini dikaitkan dengan putusan MK soal uji materi usia capres-cawapres.
Dia menegaskan hal itu hanya pendapat pribadi.
“Sekali lagi saya tidak mau berbicara lebih jauh mengenai batas usia capres-cawapres, tunggu putusan MK.
Itu pendapat pribadi yang tentu saja bukan hanya adinda saja yang berpendapat seperti itu,” ujarnya.
Baca juga: Rancangan Peraturan KPU Tetap Merujuk UU Pemilu, Gibran Terancam Gagal menjadi Capres atau Cawapres
Anwar mengatakan, pemeriksaan terhadap uji materi usia minimal capres dan cawapres dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sudah selesai.
Katanya, putusan atas gugatan aturan tersebut tinggal diumumkan oleh MK. Namun, lantaran putusan tersebut belum diketok, Anwar enggan bicara lebih lanjut.
“Insya Allah pemeriksaannya sudah selesai, tinggal menunggu putusan,” katanya.
Anwar menambahkan, apa pun putusan MK ke depan, pasti akan muncul pro dan kontra. Dia menyebut, putusan MK tak bisa menyenangkan semua pihak.
“Sampai kapan pun, termasuk sampai dunia kiamat pun, tidak ada sebuah putusan hakim yang memuaskan semua pihak.
Itu sudah pasti pro kontra pasti ada,” ucap adik ipar Presiden Joko Widodo itu.
Seperti diketahui, saat ini, aturan tentang syarat usia minimal capres-cawapres yang tertuang dalam Pasal 169 huruf q UU Pemilu tengah digugat ke MK. Pemohon perkara ini, mulai dari kalangan mahasiswa, pengacara, hingga kepala daerah.
Baca juga: PAN Tak Masalah Uji Materi Usia Cawapres ke Mahkamah Konstitusi untuk Akomodir Gibran Rakabuming
Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Garuda juga mengajukan gugatan serupa.
Para pemohon mempersoalkan Pasal 169 huruf q UU Pemilu yang berbunyi, “Persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah: berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun”.
Gugatan para pemohon ke MK beragam. Ada yang meminta MK mengubah syarat minimal usia capres-cawapres menjadi 21 sampai 65 tahun, ada pula yang meminta MK menurunkan syarat usia minimal capres-cawapres menjadi 25 tahun dan 35 tahun.
Selain itu, ada pemohon yang meminta MK membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden, asal punya rekam jejak sebagai kepala daerah.
Jika gugatan uji materi dikabulkan, hal ini membuka peluang bagi Gibran Rakabuming Raka untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.
Usia Wali Kota Solo itu akan genap 35 tahun pada 1 Oktober mendatang.
Gibran digadang-gadang oleh PDIP dan Partai Gerindra sebagai bakal calon wakil Presiden dari Ganjar Pranowo dan Prabowo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditanya soal Uji Materi Syarat Usia Capres-Cawapres, Ketua MK Singgung Pemimpin Muda",
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/uki-23juli.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.