Eksklusif Warta Kota

Bangganya Putra Kasat Narkoba Polres Jakbar Tugas Paskibraka Nasional, Terinspirasi Senior

Berikut wawancara eksklusif dengan Putra Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat yang jadi Paskibra Nasional di Istana Negara

|
AKBP Indrawienny Panjiyoga/HO/Warta Kota
Kepala Satuan atau Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) ini tak kuasa menyembunyikan rasa bahagianya tatkala membicarakan Raja Shiam Al Ghiffary Panjiyoga jadi Paskibra Nasional saat penurunan bendera di HUT ke-78 Kemerdekaan RI 

Saya sebagai orangtua hanya bisa mendoakan dan membimbing anak, semoga cita-citanya bisa tercapai. Dia sebelum seleksi sempat meminta doa juga ke saya, "Pah doain abang biar lulus seleksi ke tingkat pusat".  Saya selalu mendoakan dan mendukung yang terbaik untuk anak saya.

Baca juga: Savina Fasha Jadi Kebanggaan Perguruan Cikini Bisa Masuk Paskibra Nasional 2022

Sebelumnya saya mewawancarai ayah. Beliau bangga. Sebenarnya apa yang membuat Anda tertarik ikut Paskibraka?

Raja (R): Saya terinspirasi dari senior saya, namanya Kang Bram. Beliau pada tahun 2022 menjadi pengibar bendera di Istana Merdeka.

Setelah tahu beliau menjadi seorang Paskibraka, saya terpacu untuk ikut dan orangtua mendukung saya 100 persen.

Nah sebelum terpilih di tingkat nasional, saya sudah melatih fisik dari kelas 2 SMP. Itu bisa jadi salah satu basic (dasar) saya agar mempunyai fisik yang memadai untuk bersaing di tingkat pusat.

Bisa diceritakan proses seleksinya?

R: Pada saat dari provinsi untuk naik ke tingkat pusat, kami diseleksi, pertama kesehatan, lalu ada psikotes, kemudian tes inteligensi umumnya, aturan baris berbaris, dan tes fisik.

Dari provinsi Jawa Barat yang punya 27 kabupaten dan setiap kabupaten mengirim empat orang, total sekitar 108 orang yang ikut seleksi.

Nah yang diambil per provinsi itu ada dua orang, satu putra, satu putri. Jadi 38 provinsi mengirimkan dua orang, berarti 76 orang. Ke-76 orang itu dibagi dua, 38 orang di tim A, sisanya ke tim B. Kami masuk  karantina, total sampai hari kepulangan itu kami bersama-sama selama 45 hari.

Raja Shiam Al Ghiffary Panjiyoga putra dari Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat bertugas sebagai penurun bendera di Istana Negara pada HUT ke-78 RI
Raja Shiam Al Ghiffary Panjiyoga putra dari Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat bertugas sebagai penurun bendera di Istana Negara pada HUT ke-78 RI (dok pribadi)

Seperti apa proses latihan selama karantina?

Kalau latihannya, sehari itu latihan dari pagi hingga menjelang malam.

Jadi kami setiap hari latihan. Di Minggu pertama kami mendapatkan pembekalan di Lemhannas RI untuk pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

Dan sebuah kebanggaan juga karena saya terpilih sebagai peserta terinspiratif di Lemhannas tahun ini.

Maksudnya di Lemhannas itu kan mengerjakan beberapa makalah di setiap kelompok, kami mengerjakan satu makalah.

Nah setelah makalah itu selesai kami lalu memaparkan makalah itu kepada rekan-rekan kami di Lemhannas.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved