KTT ASEAN 2023

TNI Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang untuk Amankan Delegasi KTT ke-43 ASEAN

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beri keterangan terkait pengamanan KTT ke-43 ASEAN.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Ramadhan LQ
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beri keterangan terkait pengamanan awal hingga kepulangan delegasi KTT ke-43 ASEAN, Kamis (7/9/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - TNI mengerahkan sejumlah jet tempur dan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam rangka pengamanan sampai kepulangan delegasi KTT ke-43 2023 ASEAN

"(Pengamanan) sampai delegasi pulang dan sampai H+2 dari tanggal 7 sampai tanggal 9, sehingga nanti termasuk KRI yang melakukan penyekatan di Utara Jawa," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).

"TNI AU yang stand by pesawat tempur di Halim maupun di Makassar. Nanti akan tetap stand by sampai H+2," ucap Yudo.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, terdapat dua kloter dalam kepulangan para delegasi.

Yakni ada para delegasi yang melakukan perjalanan pulang ke negara masing-masing pada Kamis (7/9/2023) dan Jumat (8/9/2023).

"Ada kepulangan kurang lebih ada 18 delegasi dan besok kemungkinan 11 delegasi," kata Listyo Sigit.

Listyo Sigit memastikan pengamanan masih tetap dilakukan sampai kegiatan KTT ke-43 ASEAN benar-benar berakhir.

Baca juga: Asyiknya Retno Marsudi Bersama Erick Thohir dan Basoeki Joget Bareng di Gala Dinner KTT ASEAN 2023

"Sampai dengan seluruh rangkaian ditutup oleh Bapak Presiden dan seluruh delegasi kembali meninggalkan Indonesia ke negaranya masing-masing," ujar Listyo Sigit.

Panglima TNI-Kapolri Minta Maaf

Selain itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta maaf atas kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan Jakarta karena rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.

"Saya mohon maaf karena memang ini perhelatan negara yang kita pertaruhkan untuk menjaga keamanan para pemimpin negara," kata Yudo.

"Sehingga perlu pengamanan-pengamanan yang mungkin ada yang mengganggu kegiatan rutin masyarakat," ujar Yudo.

Hal senada dikatakan Listyo Sigit.

Baca juga: Perhatian, Pemkab Tangerang Terapkan Ganjil Genap saat KTT ASEAN 2023 di Jalan Menuju Jakarta

"Seperti yang disampaikan bapak Panglima, mohon maaf karena kemarin kami harus melakukan rekayasa dan penutupan ruas jalan. Karena ini memang bagian dari standar pengamanan," kata Listyo Sigit.

"Khususnya high level atau kepala negara yang harus kami amankan. Sehingga kami melakukan rekayasa lalin mengakibatkan beberapa ruas di jalur alternatif mengalami penumpukan," ujar Listyo Sigit.

Di sisi lain, ada insiden kecil yang terjadi saat pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tim antidrone bentukan Komando Operasi Khusus TNI melakukan penindakan dengan menurunkan paksa dua drone liar yang diterbangkan saat KTT ke-43 ASEAN berlangsung.

Ditegaskan Yudo, drone dilarang diterbangkan di sekitar venue yang digunakan untuk KTT ASEAN.

"Ancaman yang sampai saat ini terjadi, ancaman dari luar tidak ada. Yang drone tadi sudah berhasil diselesaikan. Sesuai laporan saat ini baru ada 2 drone yang berhasil diturunkan dari antidrone yang dari Koopsus," ucap Yudo.

Baca juga: Jadwal Penerbangan di Soetta Akan Delay 30 Menit saat Negara Undangan KTT ASEAN 2023 Tiba 

"Kemarin kan sudah disampaikan ke masyarakat supaya tidak selama melaksanakan KTT jangan menaikkan drone apabila tidak berizin," ujar Yudo.

Meski begitu, Yudo dan Listyo Sigit memastikan kegiatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta sejak awal hingga siang ini berlangsung aman.

"Alhamdulillah sampai siang ini, dari awal sampai siang ini kami dapat mengendalikan semua kegiatan keamanan untuk pengamanan di KTT ke-43 ASEAN ini dengan lancar," imbuh Yudo.

14 Kepala Negara akan Pulang Hari Ini Melalui Bandara Soetta

Sementara itu, belasan kepala negara akan meninggalkan Indonesia pasca perhelatan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis (7/9/2023).

Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, menjadi kepala negara pertama yang terbang meninggalkan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Airnav Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), MT Nurhuda.

"Untuk pemulangan kepala negara yang mengikuti KTT ASEAN 2023 akan terjadi mulai hari ini dan akan berlanjut sampai esok hari," ujar MT Nurhuda saat diwawancarai Wartakotalive.com.

BERITA VIDEO: Ayah David Ozora Hanya Puas Jika mario Dandy Divonis Mati

Lebih lanjut Nurhuda menjelaskan, untuk hari ini terdapat 14 kepala negara yang akan meninggalkan Indonesia usai mengikuti KTT ASEAN Jakarta.

Diawali oleh Justin Trudeau yang telah lepas landas sejak pukul 10.30 WIB pagi tadi dan diikuti oleh PM India, Naredra Modi, hingga Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

"Keberangkatan kepala negara perdana dari Bandara Soekarno-Hatta dimulai tadi pagi oleh Kanada, yang disusul oleh kepala negara India, serta perwakilan dari Rusia," kata MT Nurhuda.

Sementara itu, untuk 11 kepala negara lainnya akan kembali ke negaranya masing-masing mulai sore ini hingga pukul 20.30 WIB nanti malam.

Kepala negara peserta KTT ASEAN 2023 yang menjadi kloter terakhir keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta ialah PM Laos, yakni Sonexay Siphandone.

"Mulai pagi sampai siang tadi, jarak kepulangan antar kepala negara agak senggang sekira 1 jam, yang mulai padat itu dari sore ini sekira pukul 15.00 WIB," tutur MT Nurhuda.

"Untuk kepala negara yang terakhir pulang dari Indonesoa hari ini adalah Perdana Menteri Laos, yaitu pukul 20.30 WIB," terangnya.

Nurhuda pun memastikan, penanganan terhadap pesawat VVIP saat di udara tidak akan mengganggu dengan kegiatan pesawat komersial.

Menurutnya, pengaturan keberangkatan pesawat kenegaraan yang mengikuti KTT ASEAN itu masih serupa saat ketibaan, yakni berjarak 30 menit dengan pesawat reguler.

"Kalau secara teknis, untuk jadwal keberangkatan pesawat reguler itu kami beri jarak waktu 30 menit setelah keberangkatan pesawat kenegaraan," ucap MT Nurhuda.

"Strategi ataupun langkah tersebut kami lakukan, untuk menjamin keselamatan keamanan kepala negara KTT ASEAN 2023," jelas MT Nurhuda.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved