Berita Depok

Gara-gara Biaya Pendidikan Anak, Seorang Pria Nekat Gantung Diri di Kamar Mandi Rumah di Depok

Pusing memikirkan biaya pendidikan anak yang tinggi, seorang pria nekat gantung diri di kamar mandi rumahnya di Sawangan Kota Depok

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya di Jalan Raya Muchtar Gg. Raisin RT 01/RW 01 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok, pada Kamis (7/9/2023).

Pria berinisal M (61) ini ditemukan meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB oleh istrinya.

Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan korban meninggal dunia dengan kondisi tergantung di tali.

"Korban diduga gantung diri karena tidak mempunyai biaya untuk membiayai anaknya yang mau sekolah," kata Iptu Made dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).

Berdasarkan informasi dari keluarga, lanjut Iptu Made, korban juga menderita penyakit komplikasi.

"Sakit yang diderita korban juga tidak sembuh sembuh, sehingga korban diduga putus asa," ujarnya.

Baca juga: Diduga Depresi, Anggota Polisi Satwil Lantas Jakarta Selatan Gantung Diri di Rumah Kosong

Iptu Made menjelaskan korban ditemukan istrinya saat hendak ke kamar mandi untuk wudhu sholat ashar.

"Saat hendak wudhu untuk sholat ashar, istrinya kaget melihat korban sudah gantung diri dengan menggunakan tali warna kuning. Korban sudah tewas dalam keadaan lidah menjulur," paparnya.

Istri korban berinisial YN (44) lalu berteriak minta tolong kepada keluarganya serta tetangga sekitar.

Baca juga: Pria di Tamansari Tewas Bersimbah Darah, Diduga Bunuh Diri dan Ditemukan Pisau dari Kamar Kos

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat ngobrol dengan istrinya.

"Awalnya istri korban pergi ke perkumpulan ibu-ibu yang tidak jauh dari TKP, lalu 30 menit kemudian istri korban balik ke rumahnya," jelas Iptu Made.

Setelah mengobrol sebentar dengan korban, sang istri keluar lagi ngobrol dengan tetangga.

Baca juga: Dapat Surat Tagihan dari Bank, Pemilik Bengkel di Bogor Menyerah, Akhiri Hidup dengan Gantung Diri 

"Sekira 30 menit kemudian istri korban pulang kerumah dan mau ke kamar mandi. Dia menemukan sang suami sudah tak bernyawa," tutur Iptu Made.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi

"Istri korban tidak mau dioutopsi dan tidak ada tuntutan. Korban akan segera dimakamkan," tandas Iptu Made.

Nb: Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com.

Atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

Selain itu, Kemenkes juga menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567. Anda bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved