Sudah Tak Punya Penghasilan, Fahmi Bo Sebut Kondisi Kesehatannya Kini Makin Parah

Laporan Wartawan Wartakotalive.com,  Ikhwana Mutuah Mico

WARTAKOTALIVE.COM, MAMPANG PRAPATAN - Artis peran Fahmi Bo ceritakan kondisi terkini yang disebut semakin parah.

Fahmi Bo menyebut jika kaki sebelah kanannya sudah semakin parah, dan ia pun tak bisa berdiri dengan waktu yang lama.

“Kakinya makin parah, cuman kaki aja yang parah banget, makin kaku,” kata Fahmi Bo saat ditemui di Studio Trans TV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).

Punya riwayat penyakit gula dan asam urat, membuat kaki Fahmi Bo kaku, dan susah untuk berjalan normal.

“Karena gula tinggi terus asam urat tinggi. Makanya itu yang juga dicek ada kaku (di) kaki, tulang-tulangnya pada kaku,” ucap Fahmi Bo.

Baca juga: Pernah Main di RB Leipzig, Ilham Rio Fahmi Jadikan Oliver Bias Sebagai Teman Belajar di Persija

Karena sudah tak lagi bisa bekerja, ia hanya bisa berobat ketika memiliki uang lebih.

“Untuk pengobatan masih tradisional aja kadang-kadang. Kalau punya uang berobat, kalau enggak punya uang ya sudah,” ucap Fahmi.

Saat ditemui Wartakotalive.com belum lama ini, Fahmi Bo sedikit memberikan cerita kelamnya.

Pada 2018, ia harus mengidap penyakit stroke. Akibat penyakitnya itu, setengah bagian wajahnya tak bisa digerakkan.

"Saat itu tahun 2018 terkena stroke ringan di bagian muka," ucap Fahmi BO saat ditemui Wartakotalive.com di warung Bebek Belengong, Palmerah, Jakarta Barat,  Kamis (16/3/2023).

Seiring berjalannya waktu, wajah Fahmi BO kembali normal.

Namun, ia harus menerima kenyataan karena kakinya mulai terasa sakit sehingga aktivitasnya terganggu.

"Sekarang muka sudah sembuh, malah kaki yang lemah, jadi aktivitas berdiri atau berjalan lama," kata ayah dua anak itu.

Hingga akhirnya, pada 2020 keadaan Fahmi BO kembali normal.

Baca juga: Rio Fahmi Tak Takut Bersaing dengan Oliver Bias, Justru Bisa Saling Belajar

Kendati demikian, rasa sakit masih harus dirasakannya hingga saat ini, terkhusus pada bagian kakinya.

Tak dipungkiri, melewati rasa sakitnya merupakan titik terendah dari pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini.

Karena saat itu ia harus berhenti dari pekerjaannya dan tak lagi mendapatkan tawaran job yang datang menghampirinya. (m30)