Sinergi Pemerintah Daerah dan Lembaga Dorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran Siswa
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) program kemitraan pemerintah Australia dan Indonesia, menggelar acara Kemitraan untuk Pembelajaran.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), program kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, menggelar acara Kemitraan untuk Pembelajaran dengan tema “Bahu Membahu Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa”.
Kegiatan ini mendorong keberlanjutan kemitraan antara pemerintah daerah dengan lembaga non-pemerintah seperti universitas, hingga organisasi masyarakat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa di Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan memfasilitasi kerja sama antara pemerintah daerah dengan lembaga non-pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dalam bidang literasi, numerasi, dan inklusi melalui mekanisme hibah.
Mulai dari fase I (2016-2020) hingga fase II (2020-2023), sebanyak 40 organisasi non-pemerintah telah terlibat dalam pelaksanaan program hibah ini.
“Meskipun Program INOVASI Fase II akan berakhir, upaya keberlanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dapat diteruskan lembaga mitra dan pemerintah daerah,” ucap Direktur Program INOVASI Mark Heyward, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: TPPU Libatkan Ibu dan Istri, Ini Rincian Aset Rafael Alun Bernilai Miliaran Rupiah Hasil Gratifikasi
Program itu telah dijalankan di empat provinsi mitra INOVASI, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara dan hasilnya telah memberikan dampak positif yang signifikan di masing-masing daerah.
Nikolasia Budiman, Manager Unit Pendidikan Dasar di Kedutaan Besar Australia di Jakarta mengatakan pihaknya berharap agar semangat kemitraan yang terjalin dapat terus mendorong Indonesia maju melalui forum ini.
“Perwakilan pemerintah, mitra pembangunan, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil yang hadir saat ini memiliki peran strategis dalam mempertahankan semangat gotong royong guna tingkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia,” jelas Nikolasia.
Direktur Guru Pendidikan Dasar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Rachmadi Widdiharto mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Australia di sektor pendidikan.
Baca juga: Terkuak! Rafael Alun Ajak Mario Dandy Cuci Uang Hasil Korupsi dengan Beli Toyota Land Crusier
“Karena itu saya meminta pemerintah daerah dapat terus melanjutkan kerja sama dengan mitra pembangunan lokal untuk mencapai target-target pembangunan daerah,” ungkapnya.
“Praktik baik ini jadi modal kita bersama untuk membangun pendidikan berkualitas di seluruh penjuru Indonesia,” sambungnya.
Salah satu mitra INOVASI, Yayasan Sulinama, telah berhasil bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo, NTT agar menerapkan program transisi bahasa ibu ke bahasa Indonesia untuk membantu guru dalam menilai kemampuan membaca siswa.
Sementara Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mendukung kesetaraan gender dengan menciptakan program Sekolah Dasar Responsif Gender (SDRG) seperti membuat siswa laki-laki dan perempuan bertanggung jawab piket kelas.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.