Pembunuhan
Kerap Pamer Jaga Istana, Praka Riswandi Pembunuh Imam Masykur Ternyata Hanya Urus Motor Patwal
Sering bergaya di Istana Negara, Paspampres Praka Riswandi yang membunuh warga Aceh Imam Masykur ternyata hanya bertugas urus motor Patwal.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sering bergaya di Istana Negara, Paspampres Praka Riswandi yang membunuh warga Aceh Imam Masykur ternyata hanya bertugas urus motor Patwal.
Diketahui sebelumnya, di akun instagram Praka Riswandi kerap bergaya di Istana Negara saat bertugas.
Bahkan beberapa kali ia terlihat memegang senjata dan naik motor gede Patwal.
Namun usut punya usut, ternyata tugas Praka Riswandi di Istana Negara hanya mengurus motor Patwal.
Dikutip dari Tribunnews.com Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan bahwa Praka Riswandi tidak melekat dengan Presiden Jokowi.
Pun dia juga tidak menjaga Istana Negara.
Mayjen Rafael membenarkan Praka Riswandi Manik merupakan anggota Paspampres.
Namun dia dari Polisi Militer yang sehari-harinya berurusan dengan motor Patroli Pengawalan (Patwal).
"Dia tidak melekat, dia dari Pom (polisi militer) urusan motor patwal," kata Rafael ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/8/2023).
Rafael juga menegaskan proses hukum akan dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, apabila anggota Paspampres tersebut terbukti melakukan tindak pidana.
Selain Praka Riswandi ada dua oknum TNI lainnya yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Mereka yakni Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat dan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda.
Baca juga: Gaya Songong Paspampres Pembunuh Imam Masykur, Doyan Pamer Senjata Api
Diketahui warga Aceh Imam Masykur dilaporkan tewas karena penganiayaan. Keluarga menyebut sebelum ditemukan tewas, Imam Masykur sempat menghubungi keluarga meminta tolong.
Ia mengaku disekap dan membutuhkan Rp50 juta agar dilepaskan oleh seseorang. Tidak lama, Imam Masykur ditemukan tewas pada 24 Agustus 2023.
Dari kasus tersebut, Pomdam Jaya dikabarkan telah menetapkan tiga tersangka terkait kasus dugaan penculikan dan penganiayaan hingga menewaskan Imam.
Diduga seorang pelaku merupakan anggota TNI dan berstatus sebagai Paspampres.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.