Temui Menteri PPN Bappenas Suharso Monoarfa, BPP HIPMI Bahas IKN Hingga Indonesia Emas 2045
Bagi BPP HIPMI, kata Vazko, Indonesia Emas 2045 merupakan sesuatu yang baik untuk iklim perekonomian Tanah Air
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut untuk merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 terdapat delapan agenda pembangunan.
Suharso mengatakan Ke-8 agenda tersebut terdiri dari transformasi Indonesia yang mencakup tiga poin, yaitu transformasi sosial, transformasi ekonomi, dan transformasi tata kelola.
Hal tersebut diungkapkan Suharso saat bertemu Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI).
Ketua Bidang II – Keuangan, Perbankan & Perencanaan Pembangunan BPP HIPMI Vasko Ruseimy bersama perwakilan Bidang II lainnya dalam audiensi dengan Suharso pada Senin (28/8/2023) menyatakan siap mendukung agenda transformasi Indonesia tersebut.
Bagi BPP HIPMI, kata Vazko, Indonesia Emas 2045 merupakan sesuatu yang baik untuk iklim perekonomian Tanah Air, mengingat visi ini juga dipandang sebagai jalan keluar dari middle income trap alias jebakan kalangan menengah.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kami dari HIPMI siap membantu pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan Indonesia yang berkarakter serta berkelanjutan untuk memastikan bahwa visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” ungkap Vasko.
Baca juga: Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Stasiun Dukuh Atas Punya Fasilitas Eskalator dan Lift Menuju Peron
Vasko melanjutkan, pihaknya memandang visi ini tidak hanya bisa direalisasikan oleh pemerintah atau Kementerian PPN/Bappenas sendiri.
Pasalnya, kata dia, dibutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak untuk mengejar Indonesia Emas 2045 dan HIPMI siap menjadi mitra pemerintah untuk mengejar target tersebut.
“Dalam visi ini terdapat transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola sehingga banyak PR yang perlu dikejar oleh pemerintah. Contohnya adalah transformasi ekonomi, pertumbuhan Indonesia harus mampu mencapai 7persen atau paling sedikit 6persen di tahun 2041 agar bisa keluar dari middle income trap dan peran pengusaha sangat krusial di sini, apalagi untuk penyerapan tenaga kerjanya,” sambung Vasko.
Baca juga: VIDEO : Detik-detik Perawat Puskesmas Bua Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien, Dipicu Tak Terima Ditegur
Selain membahas mengenai Indonesia Emas 2045, pertemuan dengan Menteri PPP/Kepala Bappenas itu juga dimanfaatkan Bidang II BPP HIPMI untuk menyampaikan mengenai IKN.
Vasko menyatakan bahwa HIPMI mengapresiasi pembangunan IKN yang dari hari ke hari menunjukkan progres positif.
“Kami melihat pembangunan IKN ini memang penting untuk menujukkan kepada dunia bahwa Indonesia memang mengejar green economi dan mampu merealisasikan penyebaran kesejahteraan ke wilayah Timur sehingga menghilangkan pandangan bahwa mesin ekonomi Indonesia hanya di Jawa semata,” pungkasnya.
Gelaran CHANDI Bali Dibuka dengan Pesta Rakyat, Akan Dihadiri 45 Negara |
![]() |
---|
Inalillahi, Mantan Aktivis Difabel dan Anggota MPR Fikri Thalib Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dirjen Hubdat Tinjau Produsen Dokumen BLUe, Tekankan Pentingnya Satu Data Kendaraan Bermotor |
![]() |
---|
Effendi Gazali Sebut Wakil Ketua MA Non Yudisial Harus Berintegritas Dan Mumpuni |
![]() |
---|
Pakar Sebut Dana Triliunan Konglomerat di Luar Negeri Bisa Pulang ke Tanah Air Lewat Patriot Bond |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.