Gado-gado Mpok Ida Sejak 1997 Langganan Pejabat Bekasi Hingga Warga Belanda

Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti

WARTAKOTALIVE.COM BEKASI -- Gado-gado menjadi salah satu kuliner khas Betawi yang telah melegenda hingga sampai saat ini.

Gado-gado merupakan salah satu makanan yang tidak terlalu berat namun banyak dipilih sebagai menu makan siang.

Perpaduan antara sayur segar dengan bumbu kacang membuat perut dan lidah dimanjakan.

Di Bekasi, banyak sekali tempat gado-gado enak. Tak hanya enak, yang satu ini legendaris dan sudah terbukti kelezatannya selama bertahun-tahun, yaitu Gado-gado Mpok Ida. Penasaran?

Ditemui Wartakotalive.com, Jumat (25/8/2023) siang, Mpok Ida selaku pemilik Gado-gado mengatakan bahwa usaha yang didirikan bersama sang suami sudah ada sejak 26 tahun lalu.

"Sama suami memang dari awal usahanya, dari tahun 1997-an," ucap Ida ditemui di kedainya di Jalan Lapangan Bekasi Tengah No.34, RT.005/RW.007, Margahayu, Bekasi.

Sebagai perempuan keturunan Betawi asli, Mpok Ida mengaku harus turut melestarikan makanan tradisional yang dimiliki nenek moyangnya.

"Agar anak-anak muda juga kenal sama makanan tradisional ya," jelas dia.

Mpok Ida menyebut racikan masakannya tak hanya dicicipi di kalangan masyarakat umum.

Pejabat-pejabat pemerintah kota (Pemkot) Bekasi juga sudah pernah mampir.

Mulai dari Eks Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sampai Tri Adhianto yang belum lama ini diresmikan menjadi Wali Kota Bekasi.

"Alhamdulillah sudah banyak yang makan di sini, iya para pejabat juga sudah banyak," jelas dia.

Bahan-bahan yang diolah Mpok Ida bersama suaminya berasal dari Pasar Baru Bekasi.

Meski saat pandemi virus Covid-19 pendapatan usahanya anjlok, namun kini dia mengaku bersyukur kedainya mulai ramai kembali.

Baca juga: VIDEO Bebek Goreng Ella Legendaris Sejak 1997, Lezatnya Bikin Ketagihan

Bahkan, orang-orang dari luar negeri seperti dari Belanda dan Jepang sudah menikmati makanan berbalut bumbu kacang itu.

"Mereka coba Gado-gado, katanya 'verry good' terus temannya bilang yang bisa bahasa Inggris makanannya enak katanya. Wah senang sekali saya," ucap Ida.

Adapun menu yang ditawarkan mulai dari Gado-gado, soto mi, soto betawi, pecak ikan, gabus pucung, sop iga, dan pepes.

"Kami banderol harganya murah meriah mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 55.000 itu ikan gabus bagian kepala," jelas dia.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, kuliner Gado-gado Mpok Ida mulai ramai diburu pembeli jam makan siang.

Pembeli yang datang langsung disuguhkan pemandangan empang yang asri bersebelahan dengan rumah makan tersebut.

Meski rumah makannya sederhana, namun rasa yang ditawarkan tak perlu diragukan lagi.

Seporsi Gado-gado Mpok Ida cukup banyak, bumbu kacangnya pekat. Ketika disantap, perpaduan bawang goreng dan kerupuk membuat kuliner legendaris itu sangat pas di mulut. (m27)