Kisah Keberhasilan Juan Anak Muda Asal Asmat Papua, Arungi Lautan selama 5 Hari Jadi Paskibraka

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Menjelang Jelang Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada Kamis, 17 Agustus 2023, ada sebanyak 76 pelajar Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas pada upacara tersebut.

Satu diantara yang bertugas ada satu sosok remaja bernama Juan Paulinus Damianus Faya.

Juan diketahui merupakan Paskibraka asal Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

Perjuangannya menjadi anggota Paskibraka diunggah oleh Presiden Jokowi dalam laman instagramnya.

Untuk mewujudkan mimpinya ini, Juan harus menempuh perjalanan laut selama 5 hari 5 malam hingga sampai di Kabupaten Merauke.

Sesampainya di Merauke ia langsung mengikuti seleksi Paskibraka tingkat provinsi dan berhasil lolos ke tingkat nasional.

Dan saat ini Juan sudah di Jakarta juga siap melakukan dua upacara penting yang hanya terjadi sekali setahun dan disaksikan seluruh masyarakat Indonesia.

Presiden Jokowi sempat menjelaskan bahwa tahun ini kehadiran Paskibraka berbeda karena adanya pertambahan provinsi yang baru terbentuk di Indonesia.

"Jika tahun lalu anggota Paskibraka datang dari 34 provinsi, tahun ini mereka datang dari 38 provinsi berkat adanya 4 provinsi baru, termasuk Papua Selatan," tulis Presiden Jokowi, dikutip Rabu (16/8/2023).

Dari empat provinsi baru yang dimiliki Indonesia adalah Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Dan Juan mengaku mengaku mendapat informasi terkait Paskibraka dari para tentara yang bertugas di Asmat.

"Saya mendengarkan info bahwa ada seleksi untuk tingkat provinsi saja itu pas di kakak-kakak tentara yang ada di Asmat. Jadi di situ saya berniat untuk mendaftar. Saya pun daftarnya di Koramil Asmat. Kami berangkat menggunakan kapal, di atas kapal selama 5 hari 5 malam dari Asmat menuju Merauke," kata Juan.

Dengan keberhasilannya ini, dari Jakarta Juan menitipkan pesan untuk generasi muda di Papua Selatan agar semangat dalam meraih dan mewujudkan cita-cita.

Dengan segala hormat Juan juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang sudah membangun daerahnya di daerahnya.

"Bapak Jokowi su datang ke Asmat kita berterima kasih sekali kepada Bapak Jokowi sudah ke Asmat, sudah membantu bandara kita yang dulu kecil sekali, bandaranya cuma karpet baja yang bisa pesawat-pesawat kecil sekarang kan sudah bisa Trigana Air dan Wings (Air). Jadi untuk Bapak Jokowi juga saya berterima kasih sekali," tutur Juan.

Selain Juan peserta yang lain dari tanah Papua ada Lily Indiani Suparman Wenda yang merupakan perwakilan dari Provinsi Papua Pegunungan.

Lily mengaku sangat bangga dan senang bahkan tidak menyangka saat ia latihan membawa baki bendera dilihat langsung oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.

Kemudian, ada juga Mahardika Benhil Wapai yang juga berasal dari Provinsi Papua Pegunungan.

Ia menjelaskan pemekaran provinsi yang kini terjadi membuat langkahnya menjadi Paskibraka nasional lebih mudah.

"Jujur sebenarnya saya merasa beruntung banget, karena memang saya dari awal pengin masuk Paskibraka harusnya tes di Papua. Cuma semenjak ada Provinsi baru saya jadi lebih mudah masuk ke Paskibraka nasional," ucap Mahardhika penuh syukur.