Musik
EMPC Season Kelima Digelar, Gandeng Label Musik Dunia Asal Belanda yang Didirikan Martin Garrix
Iceperience.id membesut EMPC season kelima dengan menggandeng STMPD RCRDS, label musik kelas dunia asal Belanda yang didirikan Martin Garrix.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ajang kontestasi produser musik elektronik Indonesia atau Electronic Music Producer Contest (EMPC) segera bergulir lagi tahun ini.
Sejak perdana digelar Iceperience.id pada 2019, EMPC konsisten menjadi medium bagi talenta produser musik elektronik Indonesia agar makin berkembang hingga kemudian merilis karyanya sampai ke pasar musik dunia.
Keseriusan Iceperience.id membesut EMPC season kelima ini dibuktikan dengan menggandeng STMPD RCRDS, label musik kelas dunia asal Belanda yang didirikan Martin Garrix.
Baca juga: Ardhito Pramono Percaya Diri Jadi Produser Musik untuk Pertama Kali, Gandeng Kynya Sebagai Penyanyi
STMPD RCRDS dikenal luas di skena musik elektronik dunia dan juga menaungi sejumlah musisi internasional mulai Julian Jordan, Justin Mylo, Mattise and Sadko, Dubvision, KVSH hingga Bleu Clair.
Kerjasama dengan STMPD RCRDS ini menambah panjang daftar label musik dunia yang pernah terlibat di EMPC.
Sebelumnya Iceperience.id sudah lebih dulu berkolaborasi dengan label internasional SPINNIN Records, Barong Family, 88rising, hingga Astralwerks.
Baca juga: Ajojing Nyanyikan Kopi Dangdut Milik Fahmi Shahab, Ada Suara Gitar India dengan Sentuhan EDM Koplo
Dengan kolaborasi bersama STMPD RCRDS ini, pemenang EMPC 2023 dipastikan akan meraih reward jutaan rupiah sekaligus kesempatan berharga merilis karya musiknya secara global.
Perwakilan Iceperience.id Sigit Diapsoputra menyatakan, kembalinya EMPC di season kelima menjadi bukti konsistensi dalam mewadahi talenta produser musik elektronik di Indonesia.
Ia menegaskan EMPC bukan cuma sekadar ajang kompetisi dan talent scouting semata, namun juga memberi berbagai edukasi dan inspirasi ke peserta agar menunjukkan kemampuan terbaik serta menghasilkan karya musik yang berkualitas.
Baca juga: Sara Fajira Nyanyikan Mantra Surugana Diiringi Musik EDM, Karinding, Tarawangsa dan Kendang Sunda
"EMPC menjadi medium paling konsisten terhadap talenta-talenta musisi elektronik Indonesia dan berupaya agar mereka bisa merilis karyanya bersama label internasional," kata Sigit Diapsoputra.
Di EMPC para peserta bukan hanya berkompetisi untuk menunjukkan bakat dan karya, tapi juga mendapatkan edukasi dan berbagai pengalaman yang dibutuhkan agar kedepannya bisa stand out di industri musik Indonesia dan dunia.
Demi mewujudkan potensi dan menemukan karya musik yang berkualitas dari para peserta pada saat proses scouting dan penjurian, EMPC 2023 menunjuk nama-nama tenar di skena musik elektronik Indonesia sebagai judges.
Baca juga: Cerita Winky Wiryawan Berteman Baik dengan Orang Kaya, Naik Kelas Ekonomi hingga Makan Gultik Blok M
Mereka adalah Winky Wiryawan dan SIHK.
Untuk menambah bobot kualitas penjurian dan kurasi karya musik, STMPD RCRDS juga menerjunkan figur-figur bertangan dingin yang mereka miliki, yakni Steven Hiemstra dan Quirijn Smits untuk masuk di line-up judges.
Submission Track Meningkat
EMPC
EMPC Season Kelima
EMPC 2023
STMPD RCRDS
label STMPD RCRDS
Martin Garrix
electronic music producer contest
musik elektronik
produser musik elektronik
Ari Lasso Protes dan Kritik Penghitungan hingga Distribusi Royalti Lagu, Ini Jawaban WAMI |
![]() |
---|
Once Mekel Sebut Peraturan Menteri Hukum Ini Tegaskan Mekanisme Pembayaran Royalti Penggunaan Lagu |
![]() |
---|
Agnez Mo Dibebaskan dari Hukuman Bayar Royalti Rp 1,5 Miliar, Begini Komentar Ari Bias |
![]() |
---|
Nyanyi di Acara Hajatan Harus Bayar Royalti, Ahmad Dhani: Siapa yang Bikin Sistem Kok Ancur Banget |
![]() |
---|
Kecewa, Ari Lasso Soroti Nominal Royalti Lagu yang Diterimanya 'Cuma' Rp 765.594 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.