Piala Dunia U17

Ikuti Aturan dari FIFA, Opening Ceremony Piala Dunia U-17 2023 Tidak Boleh Terlalu Spektakuler

Stadion JIS terpilih mejadi venue pembukaan atau opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada November nanti.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Abdul Majid
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat diwawancarai terkait persiapan Piala Dunia U-17 2023 di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini panitia penyelenggara Piala Dunia U-17 2023 belum menyiapkan agenda pembukaan dan penutupan event sepak bola internasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan bahwa untuk agenda pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-17 baru dipersiapkan setelah perwakilan FIFA datang kembali ke Indonesia.

Rencananya, FIFA dijadwalkan akan kembali Indonesia pada 26 Agustus mendatang.

Meski demikian, Dito memastikan acara opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 yang rencana digelar di Jakarta International Stadium atau Stadion JIS tidak akan berlangsung spektakuler.

Hal itu karena sudah ada aturan dari FIFA sendiri mengenai konsep dari masing-masing ajang baik Piala Dunia U-17, Piala Dunia U-20, dan Piala Dunia senior.

“Belum, belum (agenda pembukaan-red). Ini kan kemarin kita dari inspeksi FIFA dari empat stadion diberi catatan. Ini kita bereskan kembali. FIFA datang lagi barulah kita secara paralel menyiapkan opening dan closingnya,” kata Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

"Tapi tadi Pak Ketum PSSI sampaikn karena ini U-17 , jadi memang dari segi ceremony ada aturan dari FIFA yang tidak boleh terlalu spektakuler. Jadi ada aturan sendiri tiap levelnya baik U-17, U-20 dan senior,” jelas Dito.

Baca juga: Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 Digelar di Stadion JIS, Sedangkan Penutupan di Stadion Manahan Solo

Bahkan, kuota para penonton yang hadir di Stadion JIS juga bakal dipantau agar pembukaan tak terlalu berlangsung secara spektakuler.

Seperti diketahui, Stadion JIS yang berada di Sunter, Jakarta Utara, tersebut memiliki kapasitas penonton sebanyak 82.000.

“Jumlah penonton dan konten kemeriahan acara itu dicek FIFA. Ya, saya juga belum dapat detail yang pasti. Tapi ini dijaga betul agar tidak terlalu spektakuler,” ucap politisi Golkar tersebut.

“Kuotanya dibatasi tapi ini sedang dibicarakan PSSI dan FIFA karena takutnya animo tinggi dibatasi sayang juga, padahal kita punya stadion yang besar,” pungkas Dito.

Baca juga: Desak Akses JIS Diperlebar Sambut Piala Dunia U-17, Warga: Malu Kalau Ada Penonton Terjebak Macet

Konsultan Rumput

Seperti yang diketahui, Indonesia bakal menghelat Piala Dunia (PD) U-17 2023 yang akan diselenggarakan pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

Rencannaya, Piala Dunia U-17 bakal diikuti oleh 24 negara.

Pada Piala Dunia U-17 2023, Jakarta International Stadium atau Stadion JIS dipastikan akan menjadi venue pembukaan event sepak bola internasional itu.

Sebelum menggelar Piala Dunia U-17 2023, Stadion JIS kini tengah dikebut penyempurnaanya.

Salah satu hal yang diperbaiki yakni soal rumput.

Menpora Dito Ariotedjo menyebut untuk memperbaiki rumput Stadion JIS, FIFA telah menunjuk konsultan rumput dari Australia.

“Tadi, saya sudah mendengarkan paparan. FIFA sudah menunjuk konsultan rumput dari Australia. Rumput di Stadion JIS diubah di pitching (pitc stitching) ulang,” kata Dito.

Baca juga: Menpora Dito Sebut JIS Berpeluang Jadi Tempat Pembukaan Piala Dunia U-17 

Tak hanya bagian dalam stadion, bagian luar Stadion JIS juga kini tengah dikebut pembangunannya.

Fasilitas penunjang atau akses penonton yang dibangun yakni jembatan penyebrangan, ramp tol, serta stasiun kereta.

“Tadi Pak Basuki (Hadimuljono) jelaskan lagi dalam proses pembangunan penyeberangan yang dari JIS ke wilayah Ancol itu dan membuka akses keluar bukan pintu ya, tapi akses di luar menuju ke arah ramp Tol,” ujar Dito.

“Kalau stasiun kereta Itu tadi dirapatkan baru bisa keluar setelah November tapi ini lagi dikebut. Jadi itu perubahannya,” terang Dito.

Sementara itu untuk venue lainnya yang mendapatkan catatan dari FIFA untuk disempurnakan, yakni Stadion Si Jalak Harupat di Bandung.

Sedangkan dua stadion lagi, yaitu Stadion Manahan Solo dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dinilai sudah layak.

“Kalau di Si Jalak Harupat lebih kepada tata ruang hijau dari minor change di stadionnya,” ucap Dito.

Baca juga: Karena Alasan Logistik dan Transportasi, Piala Dunia U-17 Berpotensi Hanya Berlangsung di Pulau Jawa

Venue Pembuka PD U-17 2023

Sementara itu, FIFA sudah memberikan restu gelaran Piala Dunia U-17 2023 diadakan di empat stadion yang sebelumnya telah diusulkan PSSI.

Empat stadion tersebut yakni, Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion JIS, Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo) dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Rencananya, Piala Dunia U-17 2023 diikuti 24 negara dan akan bergulir pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

Menpora Dito Ariotedjo mengabarkan restu dari FIFA setelah ikut rapat bersama dengan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait persiapan Piala Dunia U-17 2023 di Kantor Kementerian PUPR.

BERITA VIDEO: Breaking News! Baru Komentari Diskon Vonis Sambo, Kamaruddin Jadi Tersangka

“Ya tadi kami rapat perdana bersama PUPR dan juga Ketua Umum PSSI setelah FIFA sudah mensurvei dan memberikan hasilnya,” kata Dito.

“Tadi Ketum PSSI sudah menyampaikan kepada FIFA diputuskan di empat stadion yaitu JIS, lalu Manahas Solo (Jawa Tengah), Si Jalak Harupat (Jawa Barat), dan Bung Tomo di Surabaya,” ujar Dito.

“Tadi disampaikan ada beberapa renovasi kecil khususnya di Jalak Harupat dan JIS. Kalau Manahan dan Bung Tomo relatif karena sudah dipersiapkan untuk U-20. Jadi sudah siap,” terang Dito.

Dari hasil rapat tersebut, Dito juga menyampaikan bahwa Stadion JIS dipastikan menjadi pembuka Piala Dunia U-17.

Salah satu alasanya, lantaran Stadion JIS berada di Ibu Kota dan sekaligus menjalankan instruksi dari Presiden Joko Widodo.

“Ya sudah (pasti) untuk pembukaan dipastikan di Stadion JIS dan penutupan di Manahan Solo. Di solo itu dari 16 besar sudah di sana,” beber Dito.

“Alasannya pertama karena Jakarta ya, karena kami ingin tetap pembukaan di Jakarta sesuai arahan Presiden dan kembali lagi kami ingin dalam perhelatan dunia ini menunjukkan Stadion kita semakin banyak opsinya, maka dari itu dari PSSI sudah benar untuk memakai JIS di U-17,” papar Dito.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved