Liga 1

Ferry Paulus Sebut Kedatangan Bonek di Laga Away Hadirkan Rasa Perdamaian, Tapi Tetap Pelanggaran

Kehadiran suporter Persebaya Bonek di laga away ternyata memiliki dampak positif. Direktur Utama LIB Ferry Paulus merasakan perdamaian antar-suporter

Penulis: Abdul Majid | Editor: Rusna Djanur Buana
Humas Polres Metro Bekasi
Puluhan supporter dari Persebaya atau Bonek Mania diarahkan pulang petugas Kepolisian, usai diketahui nekat ingin menyaksikan pertandingan Persija vs Persebaya pada Minggu (30/7/2023) mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus mengakui hadirnya suporter away membuat suasana perdamaian antar suporter kian terasa.

Salah satu momennya terjadi kala beberapa suporter Persebaya hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta saat menghadapi Persija Jakarta.

Meski demikian, Ferry Paulus menyadari bahwa hal itu juga melanggar aturan dari Liga 1 2023/2024 yang masih melarang hadirnya suporter away di Stadion.

“Pertama, yang namanya aturan itu tetap harus ditegakkan, apa pun itu ujungnya, konsekuensinya tetap harus dijalankan.

Baca juga: Jelang Persija versus Borneo FC di Pekan ketujuh Liga 1, Kabar Baik Datang dari Marko Simic

Sehingga tinggal bagaimana mau ada barangkali deviasi-deviasi lain, mau ada perubahan, mau ada perbaikan, itu semua tergantung daripada kebijakan PSSI,” kata Ferry Paulus di Kantor BEI Jakarta, Senin (7/8/2023).

“Kalau dibilang bahwa bagaimana tanggapannya tentang yang kemarin, ada Bonek ada Jakmania.

Ya, saya pikir yang harus diambil angle-nya dari sisi positifnya bahwa kehadirannya memang ada harmonisasi, meskipun pelanggaran itu tetap dilanggar,” sambungnya.

Untuk itu, Ferry Paulus pun mengembalikan kebijakan aturan regulasi suporter kepada PSSI.

Terlebih di PSSI ada komite-komite yang khusus membawahi suporter.

Ferry Paulus juga sadar, aturan yang dibuat ini memang berangkat dari rekomendasi FIFA dan apalagi nanti pada saat masa kampanye akan ada aturan kapasitas 50 persen bagi suporter di Stadion.

Baca juga: Ribuan Bonek yang Nekat Datang ke SUGBK Nonton Persija vs Persebaya Diminta Tak Usik Jakmania

“Di PSSI kan ada komite yang membawahi suporter, Komite Suporter, PNSSI (Presidium Nasional Suporter sepak bola Indonesia).

Jadi tinggal mencarikan jalan keluar terbaik untuk melihat situasi bahwa ketentuan yang dikeluarkan PSSI itu kan datangnya dari rekomendasi FIFA, ya akan dipantau dan sebagainya,” terang eks bos Persija tersebut.

“Apalagi dalam waktu dekat ini mau ada kampanye untuk pemilu, kan polisi menetapkan melarang itu. Jadi bukan kita, PSSI semena-mena melarang itu. Ya itu datangnya dari kebijakan dan kearifan lokal dari masa-masa tertentu,” pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved