Berita Regional
Empat Markas Pemuda Pancasila Diobrak-abrik OTK usai Anggota TNI Dikeroyok di Kantor Leasing
Beredar video baku hantam antara prajurit TNI dan anggota ormas Pemuda Pancasila ramai di media sosial.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membenarkan informasi adanya keributan tersebut.
Keributan diduga terjadi kesalahpahaman dalam peristiwa itu.
"Iya diduga kesalahpahaman," bebernya, Sabtu (5/8/2023).
Disinggung soal duduk perkara atas keributan itu, Kombes Irwan mengaku, masih akan melakukan penyelidikan. "Iya masih lidik dulu," katanya.
Terpisah, Wakapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo menyebut, baru mengetahui kejadian tersebut.
Pihaknya berjanji bakal mengecek kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut.
"Nanti kita cek," bebernya saat dikonfirmasi Tribun.
Tribun masih berusaha mengkonfirmasi Pihak Pemuda Pancasila Kota Semarang terkait insiden tersebut.
Namun hingga berita diterbitkan belum ada tanggapan.
Baca juga: Guntur Romli Hengkang usai PSI Mesra dengan Prabowo, Waketum: Dia Tak Aktif di Struktural Sejak 2019
4 Markas Dirusak
Empat lokasi yang biasa digunakan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) diteror komplotan orang tak dikenal, Jumat (4/8/2023) dini hari.
Dari empat lokasi tersebut, tiga di antaranya merupakan markas Ormas Pemuda Pancasila.
Komplotan itu datang menggunakan sekira 50-an sepeda motor tanpa pelat nomor.
Pola mereka sama, datang lalu melakukan pengerusakan.
Mereka turun dari motor dengan mengenakan helm, lantas melakukan pengrusakan seperti menghancurkan kursi, meja, kaca dan lainnya.
Viral! Pria Lanjut Usia Nikahi Gadis, Keluarga Yakin Cek Rp 3 Miliar yang Jadi Mahar adalah Asli |
![]() |
---|
Geger! Purnawirawan TNI Ditemukan Tewas di Halaman LPKA Kupang |
![]() |
---|
Kakek Tarman Diduga Spesialis Tipu Gadis Muda untuk Dinikahi |
![]() |
---|
Terungkap, Ini Identitas Jasad Perempuan Tanpa Busana yang Ditemukan di Sungai Citarum Karawang |
![]() |
---|
Bukan Puting Beliung, Ini Penyebab Angin Kencang di Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.