Berita Jakarta

Empat Security Ancol Terancam 12 Tahun Penjara setelah Hajar Kader Perindo hingga Tewas

Empat security Ancol Taman Impian coreng nama tempat wisata itu. Mereka membunuh Ketua DPC Partai Perindo Pademangan.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Empat security Ancol Taman Impian berhasil ditangkap serse Polsek Pdemangan, Jakarta Utara, karean membunuh kader Partai Perindo, kini mereka terancam penjara 12 tahun. 

Ketua DPW Perindo DKI Jakarta Effendi Syahputra, mengatakan pihaknya sedang mendalami kasus tersebut untuk selanjutnya menempuh jalur hukum.

Menurut Effendi, langkah hukum perlu dilakukan agar korban mendapatkan keadilan.

"Agar korban yang merupakan kader kami memperoleh keadilan yang seadil-adilnya atas permasalahan ini," ucap Effendi saat dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Terungkap, Korban Tewas Disiksa 4 Sekuriti Ancol Ternyata Ketua DPC Partai Perindo Pademangan

Effendi menjelaskan bahwa korban dianiaya karena dituduh melakukan pencurian, sehingga disiksa ketika di periksa di pos keamanan Ancol, Jakarta Utara.

"Kami masih akan meminta kronologi resminya lagi," ujarnya

Reaksi Istri Korban

Istri Hasanuddin, Upi Siti Mardiana (37) lantang menuntut keadilan hukum.

Menurut Upi, suaminya bukan penjahat, bahkan ia menjabat sebagai Ketua DPC Partai Perindo Pademangan, Jakarta Utara.

"(Suami saya) Ketua DPC Perindo Pademangan," kata Upi.

Hasanuddin (42), seorang pria yang dituduh curi barang pengunjung dan dianiaya hingga tewas oleh empat sekuriti Ancol Taman Impian. Belakangan istri korban mengungkap, bahwa suaminya itu adalah Ketua DPC Partai Perindo Pademangan.
Hasanuddin (42), seorang pria yang dituduh curi barang pengunjung dan dianiaya hingga tewas oleh empat sekuriti Ancol Taman Impian. Belakangan istri korban mengungkap, bahwa suaminya itu adalah Ketua DPC Partai Perindo Pademangan. (Dok:Pribadi)

"Kalau perlu, silakan Mas tanya warga sini gimana kepribadian suami saya, dia itu ramah suka menyapa orang," sambungnya.

Meski demikian, Upi menceritakan suaminya giat bekerja sebagai pekerja lepas.

"Pekerjaan sehari-harinya buruh harian lepas, ngerjain apa aja mau dia, karena di organisasi Partai Perindo belum ada kerjaan sehari-harinya," ujarnya.

Tak Ada Permintaan Maaf dari Pelaku

Sebelumnya, Upi sempat menemui pelaku penganiayaan suaminya di Polsek Pademangan, Jakarta Utara, saat pemeriksaan.

Nahasnya, tak ada kata permintaan maaf keluar dari para pelaku saat bertemu dengan Upi selaku istri korban.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved