Keberadaan Andritany Memudahkan Thomas Doll dan Pemain dalam Menjaga Kesolidan Persija Jakarta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll bersyukur memiliki kiper senior dan berpengalaman seperti Andritany Ardhiyasa.

Di mata Thomas doll, penjaga gawang berusia 31 tahun itu tidak hanya sebagai kiper, tetapi juga berstatus sebagai kapten skuad Macan Kemayoran.

Selama Thomas Doll menangani Persija sejak musim lalu, Andritany Ardhiyasa selalu muncul sebagai pilihan utama penjaga gawang Tim Oranye.

Bahkan, Andritany memastikan dirinya masih berada di top level kiper-kiper Liga 1.

Tercatat pada musim lalu, Andritany tampil 34 kali dengan 15 kali nirbobol.

Pada musim ini pun konsisten menjaga kualitasnya.

Dalam lima laga awal kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, Andritany sudah mencatatkan dua kali nirbobol.

Baca juga: Pemain Asing Tidak Komplet, Andritany Ardhiyasa Bersyukur Persija Jakarta Bisa Imbangi PSM Makassar

Thomas Doll mengaku sangat beruntung bisa memiliki kiper berusia 31 tahun itu.

Tidak hanya sebagai penjaga gawang, tapi juga statusnya sebagai kapten tim.

Menurut pelatih berkebangsaan Jerman itu, pria yang akrab dipanggil Bagol itu merupakan tipe kapten yang selalu bisa mendorong timnya ke arah yang lebih baik.

“Andritany tampil sangat bagus musim lalu. Saya merasa beruntung memiliki Andritany sebagai kapten di sini,” kata Thomas Doll dikutip dari persija.id.

"Dengan segudang pengalaman yang ia miliki, Andritany mampu menjadi kapten yang bisa selalu memotivasi timnya. Tentunya, dia selalu memperlihatkan kepercayaan dirinya yang tinggi,” ujar Thomas Doll.

Baca juga: Pernah Main di RB Leipzig, Ilham Rio Fahmi Jadikan Oliver Bias Sebagai Teman Belajar di Persija

Thomas Doll menuturkan bahwa keberadaan Andritany memudahkan para pelatih dan pemain untuk menjaga kesolidan tim.

“Andritany adalah pemain yang sangat penting untuk tim dan para pelatih. Dengan adanya dia, semua mudah bersatu. Sebab, dia adalah pemimpin yang selalu mewakili perasaan satu timnya,” jelas Thomas Doll.

Saat ini, Persija Jakarta ada di peringkat kelima klasemen sementara dengan raihan delapan poin dari lima kali main.

Teman Belajar

Sekarang, Persija sedang bersiap menghadapi PSS Sleman pada pekan keenam Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (4/8/2023) pukul 19.00 WIB.

Jelang duel kontra PSS Sleman, pemain sayap asing Persija Jakarta, Oliver Bias, sudah mengikuti latihan bersama tim dan kini sedang menunggu waktu kapan diberi kesempatan oleh pelatih Thomas Doll untuk berlaga.

Bias yang menghabiskan lima tahun bersama tim akademi RB Leipzig itu merupakan pemain versatile.

Baca juga: Maciej Gajos Penasaran dengan Laga Klasik Persija Jakarta vs Persib Bandung pada 2 September Nanti

Pemain asal Filipina itu bisa bermain sebagai bek sayap kanan, bek sayap kiri, sayap kanan, dan sayap kiri.

Kedatangan Bias ke dalam skuad Macan Kemayoran menarik untuk dinantikan efeknya.

Apakah posisi bek sayap kanan yang biasanya diisi oleh Ilham Rio Fahmi akan tergantikan atau tidak.

Namun, Rio menganggap kedatangan Bias bukan dianggap sebagai saingan, tapi sebagai teman belajar bersama.

“Saya menganggap Bias bukan sebagai saingan. Saya tahu dia pernah main di RB Leipzig, jadi kedatangan dia ke tim ini bisa memberikan banyak pelajaran buat saya. Mungkin Bias pun bisa belajar juga sedikit dari saya,” kata Rio dikutip dari persija.id.

BERITA VIDEO: Thomas Doll Minta Semua Pemain Bisa Cetak Gol Jelang Laga Persija vs Persebaya, Marko Simic Absen

Pemain kelahiran Banjarnegara 21 tahun lalu itu pun bercerita saat dirinya menyapa pertama kali Bias di ruang loker Persija.

Seperti yang diketahui Rio pernah berhadapan dengan Bias di ajang internasional, salah satunya SEA Games 2021.

"Sejauh ini saya sudah dua kali melawan Bias. Salah satunya di SEA Games Vietnam. Saat pertama kali dia latihan saya menyapa dia dan langsung bertanya ‘ingat tidak pertemuan terakhir di Timnas?’ dia langsung bilang ‘ingat’,” ujar Rio.

Pemain yang meraih gelar Pemain Muda Terbaik Liga 1 2022/2023 itu berharap, bisa membantu Bias agar bisa merasa kerasan di Jakarta dan bisa saling membantu untuk membawa Persija meraih hasil positif.

“Mungkin saya bisa membantu Bias untuk adaptasi tentang budaya dan kultur sepak bola Indonesia. Saya harap kami berdua bisa bekerja sama dengan baik, bahu-membahu untuk kebaikan Persija,” kata Rio.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News