Berita Jakarta
Proyek Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 60,08 Persen, Ahmad Pratomo: Dua Segmen
Pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal dan diketahui mencapai 60,08 persen.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal.
Perkembangan pembangunan MRT Jakarta tersebut diketahui telah mencapai 60,08 persen.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo sebut, fase 2A MRT Jakarta akan hubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer.
Nantinya akan dibangun tujuh stasiun MRT Jakarta bawah tanah, yaitu:
- Thamrin
- Monas
- Harmoni
- Sawah Besar
- Mangga Besar
- Glodok, dan
- Kota
"Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027,"
"dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029" kata Pratomo pada Sabtu (29/7/2023).
Menurutnya, fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
Total anggaran yang dibutuhkan hingga puluhan triliun rupiah.
"Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang" ungkapnya.
Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development).
Pembangunan dengan konsep ini tak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja.
Namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang akan optimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.
Saat ini, kata dia, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran lantai peron (platform slab) stasiun, pemasangan waler dan strutting sebagai persiapan area peluncuran (launching shaft) pekerjaan box jacking pembangunan entrance 1 Jalan Museum.
Kemudian pengecoran tower and backfill ventilation tower 2, backfill gardu induk, strut and waller serta galian ventilation tower 1.
Selanjutnya, pemasangan saluran ventilasi dan jalur kabel stasiun dan gardu induk, pemasangan pipa suplai air, drainase, dan sistem pemadam kebakaran.
Termasuk pengiriman peralatan mekanikal dan elektrikal (chiller dan tunnel ventilation fan), instalasi dinding ruangan di gardu induk dan stasiun, pengecatan dinding gardu induk, dan pemasangan pintu besi serta handrail di gardu induk.
Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan penggalian dan pengecoran roof dan concourse slab stasiun.
Dilanjutkan pemasangan waterproofing roof slab sisi selatan dan utara stasiun, pengecoran kolom sisi selatan stasiun, dan piling untuk stabling extension sisi utara stasiun.
"Per 25 Juli 2023 sedang dilakukan pemasangan temporary ring oleh TBM 1 di sisi utara Stasiun Monas sebagai bagian dari persiapan pengeboran terowongan southbound menuju Stasiun Harmoni" ucapnya.
"Sedangkan mesin bor terowongan 2 (TBM-2) sedang melakukan pekerjaan pembangunan terowongan northbound dari sisi utara Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni dan telah berhasil membangun sepanjang sekitar 979,5 meter (653 ring)" sambungnya.
Sementara untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 Juli 2023 telah mencapai 16,63 persen.
Progresnya meliputi pekerjaan proteksi dan relokasi utilitas, konstruksi canal decking, test pit dan pembongkaran pile di area Stasiun Harmoni sisi Jalan Hayam Wuruk, persiapan manajemen rekayasa lalu lintas tahap 3, dan pekerjaan guide wall Stasiun Sawah Besar.
Pascapenandatanganan paket kontrak (contract package) CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, ujar dia, pekerjaannya sudah mulai dilakukan dan berjalan sesuai jadwal.
Per 25 Juli 2023, perkembangannya sudah mencapai 37,55 persen dengan pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi pekerjaan galian level platform/bottom slab, struktur bottom slab, dan grounding mat di area peron stasiun (platform).
"Di Stasiun Kota, sedang dilakukan persiapan pekerjaan penggalian tanah untuk roof slab, pemasangan road decking, dan penanganan temuan terakota pipa air kuno tahap 2."
"Di luar pekerjaan structural stasiun, saat ini sedang dilakukan persiapan pengiriman TBM 1 untuk CP203" paparnya.
Sedangkan pengadaan CP 205 railway systems and trackwork (sistem perkeretaapian dan rel) telah dilakukan dilaksanakan dengan international competitive bidding.
Call for tender telah dilakukan pada 25 Agustus 2022. CP 206 rolling stock (ratangga) telah dilakukan market sounding dan penyesuaian jumlah rangkaian kereta dari 14 rangkaian menjadi tujuh rangkaian.
"Rencananya, call for tender akan dilakukan pada Q1 tahun ini. Sedangkan CP 207 automatic fare collection (sistem pembayaran), call for tender akan dilakukan pada Juni 2023,” imbuhnya.
(Wartakotalive.com/FAF)
Kompol Cosmas Baru Tahu Kabar Meninggalnya Ojol Affan Usai Video Kejadian Tersebar Luas di Medsos |
![]() |
---|
Pramono Anung Akui Kenaikan Sewa Kios di District Blok M Jaksel Lampaui Batas Wajar |
![]() |
---|
Siswa SD di Pulau Panggang Senang Dapat Olahan Ikan, Berharap Program Gemarikan Rutin Digelar |
![]() |
---|
Pascagempa, Perjalanan Whoosh Kembali Normal pada Kamis, 21 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Tiga Pilar Kelurahan Jati Jaktim Deklarasi Damai, Imbau Warga Jaga Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.