Liga 1

9 Pemain Timnas Indonesi Siap Jalani Pendidikan Kepolisian, Sempat Curhat ke Presiden Jokowi

Viral, ada 9 pemain Timnas Indonesia akan jalani pendidikan kepolisian buntut gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

BPMI/KRIS
Presiden Jokowi menemui pemain dan ofisial Timnas U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Presiden Jokowi menemui pemain Timnas U-20 untuk memberikan semangat serta meminta agar mereka tidak larut dalam kekecewan setelah FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. 

WARTAKOTALIVE.COM - Viral, ada 9 pemain Timnas Indonesia akan jalani pendidikan kepolisian buntut gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Kesembilan pemain yang akan menjalani pendidikan kepolisian selama lima bulan, 8 di antaranya Timnas U20 Indonesia, dan satu lagi Timnas U22 Indonesia.

Sembilan pemain ini merupakan pemain muda, proyeksi klub mengarungi kompetisi dan bibit untuk Timnas Indonesia.

Mereka yang akan menjalani pendidikan kepolisian adalah :

1. Muhammad Ferarri (Persija),

2. Kakang Rudianto (Persib),

3. Frengky Missa (Persikabo),

4. Ginanjar Wahyu (Arema FC),

5. Dimas Juliono Pamungkas,

6. Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC),

7. Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC),

8. Rabani Tasnim (Rans Nusantara) dari Timnas U20 Indonesia, dan

9. Ananda Raehan (PSM Makassar) Timnas U22 Indonesia.

Kronologi

Awal Skuad Timnas U20 Indonesia akan jalani pendidikan kepolisian tak lepas dari status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U20 yang dicabut oleh FIFA pada April lalu.

Menurut cerita Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, awalnya saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo datang untuk mengunjungi sesi latihan skuad Garuda Muda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Baca juga: Cedera saat Bertanding di Piala AFF, Biaya Perawatan 2 Pemain Timnas Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan

Kedatangan Presiden Jokowi disambut baik oleh skuad Garuda Muda, mereka mencurahkan perasaan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.

Keresahan akan masa depan di dunia sepak bola mencuat setelah Piala Dunia U20 gagal terlaksana di Indonesia.

Di antara mereka berharap bantuan dari pemerintah untuk bisa membantu jadi polisi atau TNI.

"Saya menanyakan kepada para pemain, apakah ada hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keinginan," ucap Jokowi awal April lalu, dikutip dari BolaSport.

"Beberapa dari mereka ingin kuliah, bisa masuk ke Polri, ingin masuk TNI, maupun jadi PNS. Itu saja, makasih," jelasnya.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta kepada pihak kepolisian untuk membantu mereka lewat jalur prestasi.

Pemain Timnas Indonesia bersiap hadapi Palestina dan Argentina.
Pemain Timnas Indonesia bersiap hadapi Palestina dan Argentina. (pssi.org)

"Ini bermula dari Pak Presiden Jokowi yang waktu itu mengunjungi Timnas U20 Indonesia di SUGBK," buka Sumardji.

"Dari sana pemain meminta adanya kepastian buat masa depan, salah satunya menjadi polisi."

"Pemerintah langsung melanjutkan permintaan para pemain dan menawarkan ini ke semuanya mau atau tidak jadi polisi."

"Setelah itu, ada delapan pemain dari skuad Timnas U20 Indonesia dan satu nama dari Timnas U22 Indonesia yang mau menjadi polisi," jelasnya.

Baca juga: Warganet Mengecam, Kena Hukuman STY, Saddil Ramdani Merasa Dikekang di Timnas Indonesia

Menurut Sumardji, hal ini merupakan kemauan dari pemain tanpa danya intervensi atau paksaan dari pihak manapun.

"Tidak kami paksa. Ini atas dasar kemauan sendiri kok," terangnya.

"Mereka akan melakukan pendidikan selama lima bulan," pungkasnya.

Ananda Raehan dan Muhammad Ferarri

Ananda Raehan, gelandang penyeimbang PSM Makassar yang berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 bersama Timnas U22 Indonesia. (Instagram @anandaraehan88)
Manajemen PSM Makassar membenarkan pemainnya, Ananda Raehan akan menjalani pendidikan kepolisian.

Padahal, Ananda Raehan memiliki kontrak jangka panjang bersama klub berjuluk Laskar Pinisi itu.

Ananda Raehan mendapat promosi tahun 2022, dia dikontrak PSM selama tiga musim.

Dia merupakan bagian dari proyek klub untuk musim ini, termasuk dalam menyukseskan regulasi Liga 1 yang mengharuskan pemain Timnas U23 Indonesia main selama 45 menit.

"Iya betul bahwa dia lolos dan diharuskan mengikuti pendidikan bintara Polri," ucap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.

"Ananda Raehan masuk dalam kriteria regulasi itu," jelasnya.

Begitu juga dengan Muhammad Ferarri di Persija Jakarta.

Pelatih Persija, Thomas Doll mengungkapkan, pihaknya sudah membujuk Ferarri untuk tetap bertahan, namun keputusan telah diambil dan dia mengizinkan Ferarri untuk pergi menjalani pendidikan.

"Ini keputusan yang diambilnya (Ferarri). Kami sudah bilang lebih baik untuk tidak pergi," kata Thomas Doll.

"Tetapi dia memutuskan untuk pergi. Itulah kenapa dia tidak di sini hari ini," sambungnya saat Persija akan menghadapi Persita pekan lalu.

Persija tidak hanya kehilangan Muhammad Ferarri, tetapi juga Sandi Arta Samosir yang menjalani kegiatan TNI dan akan absen beberapa waktu ke depan.

"Ferarri absen karena sedang mengikuti pendidikan kepolisian, Sandi Samosir striker muda kami mendapat panggilan dari TNI," ucap Thomas Doll, dikutip dari situs resmi klub.

(Tribunnews.com/Sina, Bolasport/Mochamad Hary Prasetya)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi 9 Pemain Timnas U20 Indonesia Jalani Pendidikan Polisi, Keinginan yang Didengar Presiden

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved