Berita Video
VIDEO Ganjar Pranowo Sebut Penurunan Kemiskinan di Jawa Tengah Hasil Kerja Semua Pihak
Pada Maret 2023, jumlahnya sebanyak 3,79 juta orang atau turun 66,73 ribu orang sejak September 2022.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.
"Kemarin dari BPS sudah menyampaikan data itu tapi kita jangan bersenang-senang dulu karena ini sampai akhir tahun belum selesai. Kami mencatat, dalam beberapa bulan terakhir kita menggenjot penurunan angka kemiskinan ekstrem, ada hasilnya," ujar Ganjar, ditemui di Puri Gedeh, Kota Semarang, Kamis (20/7/2023).
Adapun percepatan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah terus digenjot Ganjar setelah pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian dunia melemah selama 2 tahun berturut-turut.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah menurun. Pada Maret 2023, jumlahnya sebanyak 3,79 juta orang atau turun 66,73 ribu orang sejak September 2022.
Secara presentase, jumlah ini mengalami penurunan menjadi 10,77 persen atau turun 0,21 persen poin bila dibanding September 2022 yang mencapai 10,98 persen atau 3,86 juta orang.
Sejumlah program pun digencarkan Ganjar, seperti Kartu Jateng Sejahtera, Kartu Tani, Kartu Nelayan, SMKN Jateng, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Jambanisasi, Listrik Gratis, Tuku Lemah Oleh Omah hingga sejumlah program penurunan stunting.
Terkait anggaran yang digunakan untuk intervensi kemiskinan ekstrem, perencanaan alokasi anggaran dan belanja daerah menggunakan APBD Tahun Anggaran 2023 senilai Rp25,73 triliun dari pendapatan daerah. Untuk alokasi belanja daerah Jawa Tengah tahun 2023 yakni Rp26,30 triliun.
Dana tersebut difokuskan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan dilakukan sejumlah upaya percepatan penurunan di kabupaten kota yang menjadi prioritas.
"Saya kira kawan-kawan di kabupaten kota lalu ada di desa, para perangkatnya dia bekerja betul begitu ya dan kemudian penurunan angka kemiskinan ekstremnya mulai terlihat dari surveinya BPS," kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, percepatan penurunan kemiskinan juga akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun 2023. Pasalnya, pengentasan kemiskinan di daerah sejalan dengan program pemerintah pusat.
Oleh sebab itu, Pemprov Jawa Tengah akan terus melakukan intervensi ke seluruh sektor dengan pola gotong royong atau keroyokan yang digalakkan Ganjar.
"Saya kira pola gotong royong dan keroyokan ini rasa-rasanya ada hasilnya. Tinggal sekarang lebih sistematis dengan target yang dicapai terus kita lakukan percepatan," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, selama periode September 2022 sampai Maret 2023 tingkat inflasi Jawa Tengah juga cenderung rendah, berada pada 1,30 persen. Sedangkan pada Maret 2022-September 2022 inflasi menyentuh 3,60 persen.
Nilai Tukar Petani juga mengalami peningkatan pada Maret 2023 sebesar 107,52 dibandingkan September 2022 sebesar 105,97.
Selain itu, produksi padi pada Triwulan I 2023 mencapai 3,28 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 1,10 juta ton, dibanding produksi padi Triwulan III 2022 sebanyak 2,18 juta ton GKG.
Sebelumnya, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengklaim indeks pembangunan manusia di Jateng mengalami peningkatan dari 74,45 di 2022 menjadi 74,54 pada 2023.
"Artinya kita punya ukuran rasional yang sangat standar. Itu memperlihatkan Mas Ganjar punya prestasi dalam mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan human development index," ungkapnya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Andika Perkasa Klaim Ganjar Berhasil Tekan Angka Kemiskinan di Jateng
| VIDEO Masih Buron, Ini Tampang Ketua PP Tangsel dalam Kasus Kekerasan di RSU |
|
|---|
| VIDEO Zulhas Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Ibrahim Suami Najwa Shihab |
|
|---|
| VIDEO Sikap Romantis Ibrahim Sjarief yang Buat Najwa Shihab Bucin |
|
|---|
| VIDEO Ibrahim Sjarief Assegaf, Sosok Pendamping Setia Najwa Shihab dalam Hidup dan Karier |
|
|---|
| VIDEO Anies dan Ahok Melayat ke Rumah Duka Ibrahim Suami Najwa Shihab |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.