Siap Diputar di Bioskop, Film Perempuan Berkelamin Darah Kampanyekan Stop Tindak Kekerasan Seksual

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ada pesan positif dibalik penggarapan film Perempuan Berkelamin Darah.

Film Perempuan Berkelamin Darah ini akan segera ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia.

Film Perempuan Berkelamin Darah atau berjudul internasional Women from Rote Island ini digarap rumah produksi Bintang Cahaya Sinema.

Baca juga: Angga Yunanda Perankan Boy di Film Catatan Si Boy, Terasa Sulit dan Beban Main Film Ikonik Indonesia

Maraknya tindak kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia menjadi kampanye yang diangkat dibalik penggarapan film arahan sutradara Jeremias Nyangoen tersebut.

Film Perempuan Berkelamin Darah ikut menyuarakan kampanye untuk menghentikan tindak kekerasan seksual.

Para pemain film Perempuan Berkelamin Darah tak henti-hentinya ikut menyuarakan kampanye stop kekerasan seksual dimanapun.

Baca juga: Lulu Tobing Tidak Pernah Senang Nonton Film Horor, Sekarang Bintangi Film Guna-Guna Istri Muda

Sallum Ratu Ke, pemeran Bertha di film Perempuan Berkelamin Darah, mengingatkan siapapun untuk berani bersuara jika mengalami tindak kekerasan seksual.

"Sebagai perempuan atau siapapun yang merasakan kekerasan baik verbal atau non-verbal, harus berani speak up dan melawan," kata Sallum Ratu Ke berbincang di Bioskop XXI Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).

Van Jhoov, lawan main Sallum Ratu Ke, juga ingin supaya kampanye stop kekerasan seksual ini tersebar luas lewat film Perempuan Berkelamin Darah yang dimainkannya itu.

Baca juga: Prilly Latuconsina Pecat Kru Film yang Terbukti Melakukan Tindak Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting

"Lewat film ini kami mau menyampaikan bahwa tindak kekerasan seksual bisa terjadi kepada siapapun, nggak hanya perempuan," ucap Van Jhoov.

"Oleh karenanya ayo kampanyekan stop kekerasan seksual," lanjutnya.

Film Perempuan Berkelamin Darah bercerita tentang pengalaman pahit Martha, pekerja migran ilegal yang terpaksa dipulangkan dari Sabah, Malaysia, untuk kembali ke Indonesia.

Baca juga: Lebih Seram, Falcon Pictures Garap Ulang Film Goror Guna-Guna Istri Muda dan Dibintangi Lulu Tobing

Kepulangan Marta adalah kebahagian bagi keluarga, terutama Orpa dan Bertha.

Martha pulang tanpa membawa hasil kerja apapun selama dua tahun bekerja di Negeri Jiran.

Namun Martha justru mengalami depresi berat sebab sempat diperkosa di perkebunan tempatnya bekerja sebagai buruh kelapa sawit.