Berita Jakarta

Partai NasDem Bantah Dinas Terkait Membiarkan Waduk Pluit Dipenuhi Eceng Gondok dan Sampah

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Nova Harivan Paloh akan melapor ke dinas terkait soal kondisi terkini Waduk Pluit.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Nova Harivan Paloh akan melapor ke dinas terkait soal kondisi terkini Waduk Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara yang kini dipenuhi eceng gondok dan sampah, Minggu (16/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi D DPRD DKI Jakarta akan melaporkan kondisi terkini Waduk Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta.

Koordinasi itu diperlukan agar mereka membersihkan eceng gondok dari permukaan air dan sampah yang ada di Waduk Pluit.

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menilai, dua alat berat dikerahkan dianggap kurang untuk merawat Waduk Pluit yang memiliki luas 80 hektar tersebut.

Dia pun meminta kepada dinas terkait untuk turun tangan.

Hal itu dilakukan karena Waduk Pluit sangat diandalkan untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta Utara.

“Nanti saya akan koordinasi lagi, artinya ini memang harus ditambahkan (alat berat) karena kalau luasan itu kan harus dikoordinasi dengan UPK Badan Air,” ujar Nova pada Minggu (16/7/2023).

Menurutnya, Dinas SDA dan LH juga harus bersinergi dalam merawat waduk tersebut.

Dinas SDA bisa fokus pada pengerukan sedimentasi lumpur, sedangkan Dinas LH bisa mengangkut sampah yang ada di waduk.

“Jadi ini harus kerja keroyokanlah, jadi apapun juga menurut saya waduk harus dirawat, karena waduk itu kan fungsinya sebagai penampung air."

"Jadi ini bagaimana kita menjaga tampungan air tersebut untuk menjadi faktor utama pencegahan banjir,” jelas Nova.

Meski dipenuhi eceng gondok dan sampah, namun pria yang juga menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta ogah menyebut adanya pembiaran dari Dinas SDA dan LH.

Ia menduga, alat berat yang dimiliki dinas sedang difungsikan untuk penanganan di tempat lain yang lebih urgen.

“Artinya memang mungkin Pemprov DKI Jakarta sedang fokus di tempat lain, karena banyak program normalisasi yang belum selesai dan juga hal-hal lain, terkait penanganan drainase di tempat masyarakat" katanya.

“Penanganan ini memang sangat urgen tapi kita lihat kan misal di kawasan Sunter ada pembersihan (kali dan danau) juga."

"Jadi, terkait eceng gondok, memang mungkin artinya ada keterbatasan alat berat yang dimiliki, karena penanganan bukan hanya untuk satu wilayah saja,” sambungnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved