Persija Jakarta

Lawan Persib Bandung, Persija Jakarta Terusir dari Gelora Bung Karno: Harus Steril Ada KTT ASEAN

Laga klasik Persija Jakarta vs Persib Bandung terusir dari Gelora Bung Karno pada 2 September 2023. Kali ini, giliran KTT ASEAN yang mau pakai.

Editor: Valentino Verry
tribunnews.com
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, mengatakan pihaknya sudah memberitahu manajemen Persija Jakarta bahwa SUGBK tak bisa digunakan karena ada event kenegaraan pada bulan September 2023 yakni KTT ASEAN. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nasib Persija Jakarta sungguh menyedihkan. Klub kebanggaan warga Jakarta itu sangat sulit menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Setelah gagal menjamu Bhayangkara FC pada laga pekan kedua Liga 1 2023/2024, kini giliran Persib Bandung.

Laga melawan Bhayangkara FC sejatinya terselenggara Minggu (16/7/2023), bertepatan acara Apel Siaga Perubahan dari Partai NasDem, dengan bintang tamu Anies Baswedan.

Karena itu, Persija terusir dan harus pindah ke Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, saat menjamu musuh-musuhnya.

Pada laga pekan ke-11 Persija Jakarta akan kontra Persib Bandung.

Laga klasik yang menyedot puluhan ribu The Jakmania dan Bobotoh tersebut sesuai jadwal di SUGBK, 2 September 2023.

Sayang, laga besar itu juga terusir ke Stadion Patriot Candrabhaga.

Baca juga: Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Beberkan Untung Rugi Championship Series untuk Tim Liga 1 2023

Pertandingan itu bisa saja batal bergulir di SUGBK, karena venue tersebut harus steril jelang KTT ASEAN ke-43 yang bergulir 5-7 September 2023.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, mengatakan pihak Persija sudah mengetahui tentang agenda-agenda yang akan berlangsung di SUGBK dari jauh-jauh hari.

"Jadi kami sama Persija hubungannya baik, kemarin sudah ketemu sama Mas Panca (Presiden Persija), Dirut PT LIB (Ferry Paulus)," kata Rakhmadi, Selasa (11/7/2023).

"Terus kami sampaikan memang GBK ini ada acara yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari, terlebih nanti ada KTT ASEAN Plus, itu bakal sterilisasi," imbuhnya.

Baca juga: Nasdem Tidak Undang Presiden Jokowi ke SUGBK, Persija Jakarta Ngungsi ke Stadion Patriot Candrabhaga

Menurut Rakhmadi, pihaknya selalu terbuka untuk mencari jalan tengah terkait peluang Persija bermain di SUGBK.

"Bukan enggak bisa, lebih mencari slot-slotnya yang sama, karena itu tadi di September sudah ada acara yang harus disteril," kata Rakhmadi.

"Satu kawasan ini, tidak hanya bola, semua kegiatan, karena ada ASEAN plus-plus. Kalau bisa selesai cepat, mungkin ada game bola lagi," jelasnya.

Baca juga: Thomas Doll Sebut Kekurangan Pemain Asing Bikin Persija Jakarta Tidak Mampu Kalahkan Persikabo 1973

Thomas Doll Pasrah

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll pasrah melihat skuadnya terusir dari stadion kebanggaan, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Seperti diketahui, Minggu (16/7/2023), sejatinya Persija Jakarta akan menjamu Bhayangkara FC di SUGBK pada laga kedua Liga 1 2023/2024.

Sayang, Persija Jakarta terusir dari lokasi laga itu. Klub berjulukan Macan Kemayoran ini terpaksa pindah ke Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, saat bertemu Bhayangkara FC.

SUGBK yang memiliki kapasitas 80.000 orang lebih itu akan digunakan Partai NasDem menggelar Apel Siaga Perubahan, dengan bintang tamu Anies Baswedan.

Menyikap hal itu, Thomas Doll tak bisa komplain. Sebagai pelatih asing, dia hanya bisa manut.

"Jadi, kami harus mengikuti aturan saja. Ini bukan keputusan dari Persija," ujarnya sesuai laga kontra Persikabo di Stadion Patriot, Bogor, Minggu (9/7/2023).

Menurut Thomas Doll, bagi Persija Jakarta main di mana saja tak masalah.

Namun, ada satu hal mendasar, dukungan The Jakmania bagi skuadnya sangat berbeda ketika merumput di SUGBK.

"Apakah kami main di SUGBK atau Stadion Patriot Candrabhaga, memang lebih terasa atmosfernya di SUGBK, fans bisa lebih banyak datang,” ucapnya.

Saat ini, manajemen Macan Kemayoran telah mengantongi izin penyelenggaraan pertandingan dari Kepolisian Resor Metro Kota Bekasi.

Dalam surat rekomendasinya dengan mempertimbangkan aspek keamanan, total jumlah penonton yang diizinkan hadir sekitar 27.000 orang.

Sebagai catatan Persija bermain di SUGBK saat ditahan imbang 1-1 oleh juara musim lalu PSM Makassar di pekan pertama Liga 1.

Setelah bermain imbang 1-1 kontra PSM Makassar di partai kandang pertama pekan lalu, Persija tidak mau lagi kehilangan poin penuh di hadapan pendukungnya sendiri untuk kali kedua

Tradisi untuk “mengharamkan” kekalahan di laga kandang seperti musim lalu masih dipegang teguh oleh seluruh elemen tim.

Jadi, wajib tiga poin bisa diraih Persija Jakarta di pertandingan home versus Bhayangkara FC.

Ancaman The Jakmania

The Jakmania mengancam Anies Baswedan di Pilpres 2024.
The Jakmania mengancam Anies Baswedan di Pilpres 2024. (persija.id)

Jakmania mengancam akan memberikan "hukuman" kepada Anies Baswedan saat pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Kelompok suporter setia Persija Jakarta itu sakit hati setelah laga [pekan ketika Liga 1 antara Macan Kemayoran vs Bhayangkara FC tergusur dari Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK) ke ke Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi.

Bagi Jakmania dan Persija Jakarta, SUGBK adalah stadion kebanggaan dan mampu menciptakan atmosfer menakutkan bagi lawan.

Laga Persija vs Bhayangkara digelar pada hari Minggu tanggal 16 Juli 2023.

Namun Persija harus terusir dari kandangnya karena pada saat bersamaan Partai Nasional Demokrat acara Apel Siaga Perubahan di lokasi dan pada tanggal yang sama.

Partai Nasdem, bersama PKS dan Partai Demokrat adalah pengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2023.

Ketua Umum Surya Paloh dan Anies Baswedan dipastikan hadir dalam acara tersebut.

Ini bukan kali pertama Anies Baswedan bersinggungan dengan Jakmania.

Sebelumnya, Jakmania merasa kena prank setelah Persija gagal bermarkas di Jakarta International Stadium (JIS).

Menyikapi hal ini, pentolan Jakmania Tanah Abang Dheny Permana, mengaku sangat kecewa.

"Kalau SUGBK dibiarkan untuk acara NasDem yang bakal dihadiri Anies, ini bakal jadi senjata makan tuan bagi Anies," tegas Dheny Permana, Senin (10/7/2023).

Dheny pun menyinggung janji Anies Baswedan saat kampanye calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

Saat itu, Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berjanji membangun stadion berskala internasional sebagai kandang Persija pengganti stadion Lebak Bulus.

Janji yang sama selalu disampaikan Anies Baswedan selama lima tahun memimpin Jakarta.

Namun, hingga Jakarta International Stadium (JIS) dibangun, justru pengelolaan stadion megah itu dilepas secara komersil lewat BUMD, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Belum juga JIS bisa digunakan Persija sebagai kandang Persija, kini klub asuhan Thomas Doll itu justru tergusur dari Jakarta.

Akibatnya Marko Simic dkk tak bisa merumput di SUGBK saat menjamu Bhayangkara FC.

"Selama jadi gubernur dulu pak Anies yang gembar-gembor habis-habisan membuat JIS untuk Persija.

Sekarang malah beliau dan NasDem yang bakal ngadain acara di GBK dan Persija harus tergusur ke Bekasi," imbuhnya.

Dheny mengaku kecewa dengan sikap Anies dan merasa Persija selalu dianaktirikan di rumah sendiri.

"Pak Anies siap-siap saja! Banyak Jakmania yang kecewa. Kok kesannya Persija terus yang mengalah untuk segala hal," tuturnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved