Piala Dunia U17

BEAKING NEWS: Timnas U-17 Bakal Gelar TC di Jerman Dipimpin Bima Sakti dan Didampingi Dirtek Anyar

Ketum PSSI Erick Thohir sebut Timnas U-17 akan jalani TC di Jerman usai terbentuk skuad utama dari hasil seleksi.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Abdul Majid
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir diwawancarai saat hendak memberikan semangat kepada calon pemain Timnas Indonesia U-17 yang tengah menjalani seleksi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PSSI sedang menyiapkan pemain Timnas Indonesia U-17 untuk tampil di Piala Dunia (PD) U-17 pada November nanti.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan Timnas Indonesia U-17 bakal menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Jerman usai terbentuk skuad utama dari hasil seleksi.

Saat TC di Jerman, pelatih kepala Timnas Indonesia U-17 bakal didampingi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI anyar yang juga berasal dari Jerman.

“Pendamping Bima Sakti dari Jerman. Mudah-mudahan, pekan depan sudah diumumkan,” kata Erick Thohir usai meninjau seleksi Timnas Indonesia U-17 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

“Kurang lebih begitu (TC di Jerman). Mencari Direktur Teknik susah,” ucap Erick Thohir.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menerangkan bahwa saat di TC di Jerman nanti, Dirtek anyar yang namanya belum ia ungkapkan itu akan memantau setiap hari.

Nantinya, Direktur Teknik tersebut juga akan membantu Bima Sakti saat skuad Garuda Muda tampil di Piala Dunia U-17 2023.

Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang diikuti 24 negara pada 10 November – 2 Desember 2023.

Baca juga: Hadapi Piala Dunia U17 2023, Erick Thohir Kirim Timnas U17 Indonesia ke Eropa

“Setiap hari pas di Jerman (mendampingi Bima Sakti-red) waktu di Indonesia mungkin datang lihat, terus Piala Dunia U-17 didampingi,” jelas Erick Thohir.

Timnas Indonesia U-17 saat ini tengah menjalani proses seleksi.

Seleksi diadakan baik dari Garuda Select, sembilan wilayah hingga pemain-pemain yang sebelumnya memperkuat Timnas Indonesia U-16.

Nantinya pemain-pemain yang lolos seleksi akan menjalani TC perdana di Jakarta pada 10 Juli

Setelah itu, TC berlanjut ke Eropa tepatnya di Jerman pada Agustus mendatang.

Antusias

Di sisi lain, PSSI sedang berusaha mendapatkan pemain U-17 terbaik yang akan diturunkan dalam Piala Dunia (PD) U-17 2023 pada November nanti.

Salah satu usaha yang dilakukan PSSI adalah dengan menggelar seleksi program Garuda Select bagi para pemain potensial U-17.

Seleksi tersebut digelar di Stadion Madya, Jakarta, pada Rabu (5/7/2023) pagi.

Seleksi itu dipimpin oleh Direktur Teknik Garuda Select Dennis Wise.

Baca juga: Komisi E DPRD DKI Jakarta Minta Hindari Sentimen Politik Terkait JIS untuk Venue Piala Dunia U-17

Rencananya, seleksi tersebut bakal berlangsung selama 3 hari yang juga dihadiri Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti.

Sebanyak 132 pemain dari berbagai pelosok Tanah Air didatangkan untuk mengikuti seleksi yang akan berlangsung dari tanggal 5-7 Juli 2023.

"Di hari pertama, kami sudah melakukan komunikasi dengan Dennis Wise selaku direktur teknik program bahwa akan ada sinergi program antara seleksi yang dilakukan ini dan seleksi tim nasional," kata Indra Sjafri dikutip dari pssi.org.

"Setelah proses seleksi ini selesai dilakukan, kami memberikan pemain-pemain terbaik untuk timnas, kemudian untuk program Garuda Select” ujar Indra Sjafri.

Indra menuturkan bahwa seleksi yang dilakukan oleh program Garuda Select bukan menjadi satu-satunya cara untuk melakukan mendapatkan pemain terbaik, namun melalui pemantauan langsung pemain saat mereka tampil di kompetisi.

“Pemilihan pemain tentu akan lebih akurat jika kita melakukan pemantauan di lapangan bukan dengan mengumpulkan banyak pemain dan memilih mereka dalam waktu hanya 2-3 hari. Tetapi, hal ini akan membantu bagi tim pelatih untuk melihat potensi dari para pemain yang sudah dipanggil untuk program Garuda Select ini” tutur Indra.

Baca juga: Kejar Piala Dunia U-17, Renovasi JIS Dikebut dalam Waktu Tiga Bulan demi Berstandar FIFA

Seleksi Garuda Select dilakukan dengan memainkan semua pemain dalam pertandingan internal berdurasi 2x20 menit.

132 pemain dibagi menjadi 12 tim, di mana setiap pemain diminta untuk menunjukkan permainan terbaiknya sesuai dengan posisi mereka masing-masing.

Mereka yang terpilih pun nantinya akan masuk dalam skuad Garuda Select angkatan ke-6, dan para pemain terpilih akan menjalani latihan intensif di Britania Raya, Inggris.

Program Garuda Select adalah salah satu gebrakan program dari PSSI sejak tahun 2019.

Program pelatihan ini dilakukan secara sistematis mulai dari proses seleksi pemain higga kepelatihan.

Dengan adanya program pelatihan Garuda Select ini, diharapkan para pemain terpilih bisa mendapatkan sisi positif dari kultur sepak bola di Eropa serta membawa kemajuan dan peningkatan kualitas para pemain sepak bola di Indonesia.

Rp 6 Miliar

Sementara itu, Jakarta International Stadium atau Stadion JIS menjadi salah satu stadion yang bakal dijadikan venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 pada November nanti.

Terkait hal itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, beserta jajaran lainnya seperti Jasa Marga, PT KAI juga lakukan kunjungan ke Stadion JIS.

Setelah ditinjau ada beberapa kekurangan yang harus dilengkapi Stadion JIS, salah satunya soal rumput.

Chairman Karya Rama Prima Qamal Mustaqim yang ahli di bidang rumput menjelaskan bahwa rumput yang digunakan di Stadion JIS tidak sesuai dengan standar FIFA.

Sehingga dalam waktu tiga bulan ini, pihaknya bakal membenahi dengan teknis khusus yang telah disiapkan.

“Rumput jenis di sini Jabonica hanya ditanam di karpet sintetis. ini masalahnya. Medianya dangkal, jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal. Matahari juga tidak cukup,” kata Qamal di Stadion JIS, Sunter, Jakarta Utara, Selasa, (4/7/2023).

“Solusi kami sudah usulkan ke Menteri (PUPR) yang bisa dilakukan adalah memindahkan (rumput) dari lapangan yang sudah jadi salah satunya dari (rumput) golf seperti Asian Games  2018. Kalau tidak bisa kami gantikan jadi kaya tegel gitu. Itu solusi paling dekat karena untuk 3 bulan, kalua jangka panjang ganti Rumput,” terang Qamal.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerangkan untuk pergantian rumput saja pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 6 miliar.

Selain rumput, PUPR nantinya bakal membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Sementara pembangunan lainnya akan dibebani kepada masing-masing pihak.

“Jadi kami ini kerjanya keroyokan. Mulai rumput butuh Rp 6 miliar untuk 1 lapangan. Itu dari PU. JPO ke Ancol itu dari PU. Kemudian ada ramp dari Jasa Marga, dan ada juga Stasiun sementara dari PT KAI,” kata Basuki Hadimuljono.

"Saya belum hitung (semua anggaran-red). Yang saya tahu, baru rumput. Tadi saya tanya pak Qamal sekitar Rp 6 miliar. Nanti kalau jembatan, kami harus hitung dulu,” terang Basuki Hadimuljono.

BERITA VIDEO: Demi Objektifitas, PKS DKI Minta FIFA yang Turun Langsung Periksa Kualitas JIS

Kewenangan FIFA

Sedangkan, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir sedang bersiap mengajukan Jakarta International Stadium (Stadion JIS) untuk bisa digunakan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 pada November mendatang.

Stadion JIS berkapasitas 82.000 penonton yang dibangun di Sunter, Jakarta Utara, itu secara kualitas memang sangat bagus.

Bahkan, masuk dalam 10 stadion terbesar di Asia.

Namun setelah ditinjau, masih ada kekurangan yang harus diperbaiki bahkan dibangun, antara lain soal rumput dan flow suporter saat hendak masuk dan keluar dari stadion.

Erick Thohir mengatakan nantinya setelah diajukan, perwakilan FIFA bakal datang dan menginspeksi Stadion JIS yang dilihat dari segala macam sektor.

Pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut juga menegaskan bahwa kewenangan standarisasi bukan pada PSSI, melainkan FIFA.

Sehingga, nantinya FIFA yang akan menilai dari Stadion JIS itu sendiri.

"Tentu ada dua kesepakatan sejak tadi pagi kami rapat di Kementerian PUPR. Bersama Pak Gubernur (Heru Budi) lalu datang kesini juga rapat dengan Jakpro dan juga beberapa institusi seperti KAI dan tentu Jasa Marga,” kata Erick Thohir.

“Bahwa nomor satu standar FIFA itu yang menentukan FIFA bukan PSSI bukan siapapun yang di sini. Kami hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA karena itu, ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah khususnya Kementerian PUPR sesuai dengan tugas-tugas dari Bapak Presiden waktu itu ketika kami memaparkan ke FIFA blueprint transformasi sepakbola termasuk renovasi 22 Stadion yang memang juga akan dipergunakan untuk Timnas Indonesia, Liga 1, Liga 2. Ini yang kami dorong,” jelas Erick Thohir.

Untuk kepastian kapan perwakilan FIFA akan meninjau stadion-stadion di Indonesia, Erick Thohir mengucapkan bahwa pihaknya masih menunggu kabar tersebut.

Sambil menunggu, PSSI bersama Kementerian PUPR mulai berbenah menyiapkan hal-hal yang dinilai masih kurang.

“Kembali kami menunggu kapan FIFA datang ke sini. Kemarin kami sudah ada Rapat Koordinasi dengan FIFA tentu kami mengajukan Stadion-Stadion yang dirasa bisa untuk buat pertandingan Timnas masa depan,” ucap Erick Thohir.

Di sisi lain, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu agar Stadion JIS benar-benar mendapatkan standarisasi dari FIFA dan bisa digunakan menggelar Piala Dunia U-17.

"Saya hanya satu mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik Pak Menteri PUPR, Pak Menteri BUMN, PT KAI dan seterusnya bahwa ini kami sempurnakan yang mana yang harus disempurnakan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” kata Heru Budi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved