Kabar Artis

Dewi Perssik Kekeuh Dirinya Seratus Persen Benar Meski Sudah Fitnah Ketua RT dan Sopirnya Budek

Pedangdut Dewi Perssik tetap nerasa seratus persen benar soal tudingannya ke Ketua RT yang meminta Rp 100 Juta atas penitipan sapi kurbannya

Akun Instagram @dewiperssik9
Pedangdut Dewi Perssik tetap kekeuh dan ngotot dirinya benar 100 persen meski warga menilai dia sudah memfitnah Ketua RT karena sopirnya yang budek dan salah dengar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pedangdut Dewi Perssik tetap kekeuh dan ngotot bahwa dirinya benar, meski terungkap bahwa tudingannya ke Ketua RT yang meminta uang Rp 100 Juta adalah kesalahpahaman dan salah dengar sopirnya.

Bahkan karena ketidakterimaannya saat mediasi Dewi Perssik kembali berulah dengan mengamuk dan marah-marah sehingga mediasi berjalan buntu.

Bukan itu saja, karena hal itu rumah Dewi Perssik di kawasan Lebak Bulus, juga sempat digeruduk dan dikepung warga sekitar karena dianggap sudah mencemarkan nama baik kampung dan memfitnah Ketua RT mereka.

Pernyaaan bahwa dirinya tetap merasa benar diungkapkan kembali oleh Dewi Perssik di akun Instagramnya @dewiperssik9.

"Buat mas @t0e8a90ez mas yg terhormat… masjid nitip loh cuma 15 mnt menurut versi org pak RT yg diwwcr, toh dagingnya buat wrg loh, sapi juga keperluannya utk berkurban bukan barang buat keperluan pribadi, tp buat masyarakat, apa anda selaku sesama manusia tdk mau membantu menolong ???? Jgnlah arogan dan egois apalgi kita sesama manusia hrs slg tolong menolong mas yg terhormat," tulis Dewi Perssik di narasi video yang dibagikannya.

"Kcli lain halnya kalau sy nitip brg pribadi yg dipakai pribadi …let say mobil diparkir dan di titipkan di mesjid itu khn jelas brg pribadi, wjr kalo RT atau masyarakat sekitar tdk terima, ini khan sapi keperluannya utk dibagikan ke masyarakat sekitar juga, utk kebaikan bersama knp ga saling bantu," tambahnya.

Dewi juga menyinggung respon Ketua RT yang dianggapnya arogan, padahal dirinya lah yang mengamuk dan marah-marah saat mediasi.

Baca juga: Warga Kepung Rumah Dewi Perssik Karena Dianggap Cemarkan Nama Baik Kampung dan Fitnah Ketua RT

"Ditambah RT responnya malah memprofokasi wrgnya sgt tdk patut dilakukan oleh seorang RT sgt disayangkan sekali, hrsnya RT lah SEBAGAI PENENGAH ini malah sebaliknya malah RT yang gak terima dan merasa terhina ? Cuma krn dititipkan sapi utuk kemaslahatan masyarakat ckck," katanya.

"Bukan maslh siapa duluan yg hrs ke RT atau pak RT yg kerumah sy, tp ini khan sikapnya yg emosi dan dia akui emosi kok pas mediasi, sm ART dan supir saya. Dn kejadian ini sebelum ketemu saya mengatakan “Bilang sm bosmu dg nada tinggi marah” khan bukan sesuatu yg bijak perkataan demikian uda kyk preman ngajak ribut. Kesel juga otomatis sy. Jd siapa yg memulai ???," ujarnya.

Kepung Rumah

Sebelumnya viral, video yang menayangkan puluhan warga beramai-ramai mendatangi dan mengepung rumah penyanyi dangdut Dewi Perssik di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Para warga meneriaki Dewi Perssik karena dianggap telah mencemarkan nama baik kampung dan memfitnah Ketua RT yakni Malkan.

Warga mengepung rumah Dewi Perssik, setelah mediasi dengan Ketua RT, soal tuduhan meminta uang Rp 100 Juta agar menerima sapi kurban Dewi Perssik, buntu.

Dewi Perssik berteriak sembari marah-marah kepada Ketua RT 06 Lebak Bulus, Malkan dalam mediasi di lantai dua Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (29/6/2023) sore.
Dewi Perssik berteriak sembari marah-marah kepada Ketua RT 06 Lebak Bulus, Malkan dalam mediasi di lantai dua Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (29/6/2023) sore. (Istimewa)

Dalam video yang diunggah akun Instagram @terangmedia, terlihat warga beramai-ramai berkumpul dan mengepung di depan rumah Dewi Perssik.

Tak lupa mereka meneriaki nama sang pedangdut tersebut.

Warga yang mengepung mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu sampai anak-anak.

Baca juga: Sindiran Farhat Abbas ke Dewi Perssik: Tak Sepantasnya Artis Marahi Ketua RT

"Dewi Persik disoraki oleh warga karena sudah terbukti memfitnah bapak ketua RT Lebak Bulus Jakarta Selatan," tulis keterangan video yang diunggah @theworldfact.

Terdengar pula narasi dari seorang warga setempat yang mengaku kalau Depe, sapaan akrab Dewi Perssik, telah mencemarkan nama baik wilayah atau kampung mereka.

"Huuu ini satu kampung ini sudah kena dis pertanyaan mbak DP (Dewi Persik). Soalnya udah bawa-bawa kampung ini, dan sudah mencemarkan nama baik," kata seorang ibu yang merekam video itu.

Video ini sontak mengundang atensi warganet. Banyak dari mereka yang juga menghujat Dewi Perssik dan mendukung warga.

Diketahui pengepungan warga itu terjadi Jumat (30/6/2023) sehari setelah mediasi antara Dewi Perssik dan Ketua RT deadlock.

"lagian lom mediasi cuma dngr dri asistenya udh live duluan siii...." kata salah satu warganet.

"Makasih warga. Sudah mewakili," timpal lainnya.

"pentingnya tetap rendah hati dan sopan ya gaes ya,,,, kaya dan terkenal gak bisa bikin dunia jadi milik kamu,," sahut yang lain.

Dewi Perssik sebelumnya mengaku dipalak oleh ketua RT Lebak Bulus 2 sebesar Rp 100 juta karena ingin menitip hewan kurban miliknya.

Baca juga: Diinterogasi Dewi Perssik Soal Sapi Kurban, Suara Mbak Ros Bergetar: Saya Gak Ada di Lokasi Bu

Namun rupanya, menurut keterangan ART Dewi Perssik, kejadian itu hanya salah paham.

Hal ini bermula ketika Dewi Perssik meminta tolong kepada seorang ustaz setempat.

Namun ketika sapi diantar, Dewi Perssik mengatakan ART serta pihak keamanan dibentak oleh Ketua RT.

Menurut penuturan sang biduan, jika ingin dibantu soal hewan kurbannya maka ia harus membayar Rp 100 juta.

"Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging. Kalaupun mau dibantuin sapinya, harus bayar Rp 100 juta. Kalau nggak, sapinya mau dilepas," ucap Dewi Perssik.

Interogasi Pembantu

Menyusul gagalnya mediasi dengan Malkan di lantai dua Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (29/6/2023) sore, Dewi Perssik pun menginterogasi pembantunya, Rosmini.

Momen tersebut direkam dan diunggah Dewi Perssik lewat instagramnya @dewiperssik9 pada Jumat (30/6/2023).

Dalam video yang terunggah, Dewi Perssik terlihat tengah berada di ruang makan rumahnya.

Dewi Perssik ditemani dua orang asistennya dan Rosmini. 

Pada awal tayangan, Dewi Perssik terlihat meminta asistennya memutar kembali rekaman wawancara Rosmini yang diunggah dalam youtube.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ros itu pun diminta menceritakan kronologi kejadian kepadanya.

Mulai dari sapi datang, Mba Ros dan sopir Dewi Perssik yang bernama Topan meminta kembali sapi kurban hingga tanggapan Ketua RT kepada keduanya serta asal muasal narasi Ketua RT meminta uang Rp 100 juta.

Baca juga: Tanggapi Kabar Rumahnya Digerebek Warga Buntut Kisruh Kurban Sapi, Dewi Perssik: Itu Bukan Rumahku

"Aku mau nanya kemarin mbak Ros udah ngomongin pak Ustaz belum sih?" tanya Dewi Perssik.

"Udah, kemarin saya omongin dulu, terus pak Ustaz nya bilang, mbak ambil aja di belakang, saya sudah titipkan di pak RT, katanya," balas Mba Ros.

Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik, yakni Rosmini ditemui Warta Kota, Rabu (28/6/2023) (Warta Kota/Nurma Hadi)
"Terus mba ros bilang gimana?" tanya Dewi Perssik lagi.

"Saya bilang, pak ini sapinya mau diambil, mau disembelihnya di tempat lain, enggak di sini," ujar Mbak Ros.

Sejumlah pertanyaan Dewi Perssik pun mengerucut soal sikap Ketua RT yang dinilainya arogan.

"Penolakannya sampai berantem gitu, ini penolakannya gimana?" cecar Dewi Perssik.

"Penolakannya itu mungkin sama pak Topan, kan saya gak ada di lokasi bu," jawab Mbak Ros dengan suara bergetar.

"Yang enggak berantem itu pak Topan apa kamu?" tanya Dewi Perssik lagi.

"Kalau sama saya pak RT nya ngomong agak kasar juga, tapi enggak bentak-bentak juga, yang minta tolong pak Topan itu," balas Mbak Ros.

Penasaran dengan kesaksian Mbak Ros, Dewi Perssik kembali menanyakan soal sikap Ketua RT.

Video yang menayangkan puluhan warga beramai-ramai mendatangi dan mengepung rumah penyanyi dangdut Dewi Perssik di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Warga merasa Dewi Perssik telah mencemarkan nama baik kampungnya dan sudah memfitnah Ketua RT
Video yang menayangkan puluhan warga beramai-ramai mendatangi dan mengepung rumah penyanyi dangdut Dewi Perssik di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Warga merasa Dewi Perssik telah mencemarkan nama baik kampungnya dan sudah memfitnah Ketua RT (Akun Instagram @TERANG MEDIA)

"Itu ngomong ga kekurangan dagingnya kenceng atau nada biasa?" tanya Dewi Perssik.

Menjawab pertanyaan Dewi Perssik, Mbak Ros terlihat terbata, dirinya tidak yakin ketika itu Ketua RT Malkan marah kepadanya atau Topan.

"Emang dia (Ketua RT) agak-agak marah," balas Mbak Ros.

"Tuh sapinya datang mendadak, memang kita ngeplanning sapi datang bukan hari itu, datangnya lebih awal, makanya aku enggak ada di tempat, aku masih syuting, Itu ngomong pak RT kalau Rp 100 juta pun enggak mau siapa mba Ros?" tanya Dewi Perssik.

"Itu pak Topan nya nyampaikan ke saya, karena saya gak ada di lokasi," balas Mbak Ros.

Baca juga: Merasa Difitnah Buzzer, Dewi Perssik Ancam Bawa Kasus Daging Kurban ke Meja Hijau

Namun, berbeda dengan kesaksian Mbak Ros, asisten Dewi Perssik menegaskan Ketua RT secara jelas meminta uang kepada Topan Rp 100 juta.

"Aku ada di lokasi, nah kalau yang aku denger tuh, dia bilang gini, 'kalau misalnya mau aku bantu berani ga bayar Rp 100 juta?'" ujarnya menirukan kalimat Ketua RT.

"Terus kenapa kamu pas mediasi malah minta maap, enggak menyampaikan yang sebenarnya?" tanya Dewi Perssik lagi kepada Mbak Ros.

"Karena situasi pas itu krodit banget ya, pak RT-nya naik (bangun), ibu naik, bukan aku takut atau gimana, takutnya suasana di situ makin memuncak, karena kan aku lihat, ibu publik figur, yang satu pak RT, aku enggak mau nama dua-duanya jadi jelek," jelas Mba Ros.

Postingan Dewi Perssik tersebut disambut ramai masyarakat.

Sebagian mendukung Dewi Perssik, sedangkan sebagian masyarakat mendukung Ketua RT.

Dewi Perssik Teriak-teriak di Dalam Masjid-Tunjuk-tunjuk Ketua RT Sambil Berdiri

Terkait kisruh soal sapi kurban antara Dewi Perssik dengan Ketua RT 06 Lebak Bulus, Malkan, kedua belah pihak telah melakukan mediasi di lantai dua Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (29/6/2023) sore.

Akan tetapi pertemuan keduanya tidak membuahkan hasil.

Permasalahan pun tak kunjung usai lantaran Dewi Perssik tak terima sang Ketua RT menolak sapi kurbannya.

Sementara Ketua RT mengaku sangat terbuka dan menerima sapi kurban dari warga.

Akan tetapi, terkait sapi milik Dewi Perssik, Ketua RT tidak melakukan penolakan.

Sapi justru diminta kembali oleh sopir Dewi Perssik karena hanya dititipkan di masjid.

Alasannya sapi itu akan disembelih di tempat lain.

Ketua RT 06 Malkan mengaku tak pernah memeras Dewi Perssik sebesar Rp 100 juta terkait kisruh hewan kurban, Kamis (29/6/2023).
Ketua RT 06 Malkan mengaku tak pernah memeras Dewi Perssik sebesar Rp 100 juta terkait kisruh hewan kurban, Kamis (29/6/2023). (Warta Kota / Arie Puji Waluyo)

Meski demikian, penitia kurban pun menolong sopir Dewi Perssik untuk memindahkan sapi secara cuma-cuma tanpa bayaran.

Penjelasan Ketua RT tersebut rupanya tidak diterima oleh Dewi Perssik.

Dewi Perssik yang kecewa pun melontarkan kata-kata bernada tinggi ke arah Ketua RT.

Mantan istri Aldi Taher itu bahkan berdiri dan menunjuk-nunjuk wajah Ketua RT yang duduk di hadapannya.

Dewi Perssik pun berteriak berulang kali di dalam masjid.

Teriakannya tidak kunjung berakhir meski sejumlah asistennya mencoba menenangkannya. 

"Diaam!!" teriak Dewi Perssik melepaskan pegangan tangan para asistennya.

"Sekarang kalau sudah begini dia nggak mau tanggung jawa!" teriak Dewi Perssik sembari menunjuk-nunjuk Ketua RT sambil berdiri.

"Siapa coba yang nggak marah! hah! Sekarang dia malah ketawa-ketawa! hah! Siapa coba yang nggak marah-marah! Hah!" teriak Dewi Perssik kepada Ketua RT.

"Nggak ada yang klop! Nggak ada yang klop! Nggak ada yang klop di sini! Saya sudah baik sama warga di sini!" teriaknya disambut warga kompak 'wooooo..'.

"Kalau anda kalian tahu, saya memberikan apapun tanpa mengharap apapun di sini!" teriak Dewi Perssik.

Sejumlah pernyataan pun dilontarkan Dewi Perssik dalam pertemuan dengan Ketua RT yang disaksikan warga setempat.

Dewi Perssik yang terus berteriak kepada Ketua RT itu akhirnya meninggalkan lantai dua masjid setelah ditenangkan para asistennya. 

Teriakan Dewi Perssik yang menggelegar pun menuai sentimen negatif dari warga yang hadir.

Mereka terlihat menyesalkan sejumlah pernyataan Dewi Perssik yang menyakiti hati warga.

Begitu juga dengan sikap arogannya dan tidak adanya adab terhadap Ketua RT.

 Video Dewi Perssik marah besar itu pun terekam kamera warga dan wartawan yang hadir di lokasi.

Video tersebut pun viral di media sosial.

Satu di antaranya diunggah akun TikTok @Noniek pada Jumat (30/6/2023).

Beragam tanggapan negatif pun dituliskan masyarakat soal sikap Dewi Perssik tersebut.

Pengurus RT Tak Ingin Meladeni Dewi Perssik yang Emosian

Sementara itu, Wakil Ketua RT 06, Abdi membenarkan jika mediasi antara pihaknya dengan Dewi Perssik berujung deadlock.

"Kita bukan nggak mau memberikan statement, tapi pertemuan ini deadlock. Dengan profil Dewi ini dengan egonya dan dia maunya apa yang mau dikatakan itu benar. Jadi saya sampaikan di sini melalui pak RT, pertemuan ini deadlock," ujarnya usai mediasi.

Abdi mengatakan bahwa Dewi juga tidak ingin mencari tau lebih lanjut terkait akar perkara masalah ini. 

Abdi pun menuturkan, pihaknya tak menutup kemungkinan akan meminta maaf jika memang ada salah.

"Kemudian beliau (Dewi) tidak mau untuk tabayun dalam hal ini. Kita mah welcome saja kalau kita salah-kita minta maaf, kalau beliau masih kekeh kita nggak bisa," ucapnya.

Di sisi lain, Ketua RT 06 Lebak Bulus, Malkan mengatakan tidak terpikir untuk melakukan mediasi lanjutan.

Dia juga mengatakan tidak ingin meladeni Dewi Perssik yang sedang emosi.

"Saya enggak pernah terpikir mediasi (lanjutan), karena saya enggak buat statement di media manapun, karena saya enggak mau ngelawan orang yang lagi emosi," ungkap dia.
Pembantu Dewi Perssik Ungkap Fakta, Bukan Dibentak Ketua RT: Sopir Ini Orangnya Agak Budek

Kemarahan Dewi Perssik memuncak ketika menggelar pertemuan dengan Ketua RT 06 Lebak Bulus, Malkan di Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (29/6/2023) sore.

Bukan solusi yang didapat, Dewi Perssik justru semakin marah imbas kisruh penolakan sapi kurban miliknya. 

Ditemui wartawan usai pertemuan, Dewi Perssik mengaku telah meluapkan kekecewaannya terhadap Ketua RT. 

Tak hanya karena sapinya tak bisa disembelih di lokasi, dirinya pun kecewa soal perlakuan Ketua RT terhadap sopirnya ketika menyerahkan sapi pada Rabu (28/6/2023). 

"Dia bentak-bentak gini, 'Bilang sama bos kamu, warga kita tidak kekurangan daging dan kita nggak butuh daging'," ungkap Dewi Perssik ditemui usai pertemuan di Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (29/6/2023) sore. 

"Saya niat baik lho, dan itu di-iya-kan, Pak RT bilang dia emosi," jelasnya. 

Dirinya berharap sikap tersebut tidak ditunjukkan oleh Malkan selaku Ketua RT. 

Seharusnya, Malkan katanya bisa menemui dirinya dan membahas terkait masalah, sehingga masalah tidak semakin melebar.

"Lha maksud saya, 'bapak, bapak bisa nggak bapak tidak emosi pak, bapak ini kan RT gitu lho, kami kan warga, otomatis kami kan anak, dan bapak adalah bapak kita, bisa nggak bapak bicara baik-baik?" ujar Dewi Perssik.

"Datanglah ke rumah saya,' Mba Depe, bener nggak?'. Enakkan mengayomi, bukan malah ngebentak asisten saya, ngebentak sekuriti saya," bebernya.

"Jangan pandang status, nggak ada kaya-nggak ada miskin dalam hidup ini, semua sama," tegas Dewi Perssik.

Atas perlakuan tersebut, Dewi Perssik mengaku marah kepada Ketua RT. 

Dirinya mengaku kesal karena pihak RT membeda-bedakan warga yang tinggal di RT 06 Lebak Bulus. 

"Kenapa saya marah seperti itu, dia bentak-bentak saya lagi! Ngomong masalah ras lah,' kita orang Betawi' nggak ada! Mau orang Madura, mau orang Betawi! Kita sama!" ketus Dewi Perssik.

Baca juga: Naik Pitam Cekcok dengan Pak RT, Dewi Perssik Ditenangkan dengan Sholawat Nabi

"Jangan pernah berpikir berbicara ras, berbicara agama, nggak ada! Niat saya ibadah, niat saya baik, niat saya itu dari dulu, bukan cuma sekali!" tegasnya.

Berbeda keterangan, Pembantu Dewi Perssik, Rosmini sebelumnya mengungkapkan kronologi kejadian.   

Rosmini menceritakan polemik sapi kurban itu terjadi ketika sopir Dewi Perssik meminta tolong kepada panitia kurban RT 06 untuk memindahkan sapi majikannya.

Kepada warga, sang sopir katanya menyampaikan jika sapi Dewi Perssik itu akan disembelih di tempat lain.

Ketika itu, sopir Dewi Perssik kata Rosmini, sempat menawarkan untuk memberi uang rokok apabila mau membantu mengangkat sapi tersebut.

Namun kata Rosmini, ketua RT 06 menolak.

Malkan dan warga pun akhirnya menolong sang sopor untuk menggiring sapi ke atas mobil.

Ketika itu, Ketua RT menolak pemberian sang sopir.

"Jangankan uang rokok, uang Rp 100 juta pun saja saya tak mau," ujarnya menirukan kalimat dari sang sopir.

Rosmini menegaskan sang sopir salah mendengar, sehingga salah menafsirkan jika Ketua RT 06 meminta uang Rp 100 juta.

Salah penafsiran itu kemudian dipertentangkan Dewi Perssik hingga viral di media sosial. 

Begitu juga soal Ketua RT yang membentak sopir Dewi Perssik itu.

"Kan sopir ini orangnya agak budek, tadi aku tanya berulang-ulang, pak ini bener pak RT minta uang Rp 100 juta?. Lah enggak mba salah dengar," kata Rosmini menirukan suara sopir Dewi Perssik pada Rabu (28/6/2023).

"Orang juga dia (sopir) ngomong baik-baik kan, cuma kasih uang rokok. Cuma pak RT nya langsung sautin 'jangan kan uang rokok, dikasih Rp 100 juta pun saya enggak mau', Itu aja. Bukan pak RT nya minta Rp 100 juta," sambungnya.

Di samping itu, Rosmini juga mengatakan, saat hewan kurban ditempatkan di tempat pemotongan hewan kurban di RT 06, hewan itu pun tak lama langsung kembali dibawa Dewi Perssik.

Menutur Rosmini, majikannya itu berencana untuk memotong hewan kurban tersebut di tempat lain.

Kendati demikian, Rosmini tak mengetahui secara jelas, alasan Dewi Perssik untuk memotong hewan kurban miliknya di tempat lain.

"Sapinya udah diambil kemarin, ditaronya di mana saya enggak tahu, saya tahunya kalau udah disembelih, baru dibawa ke sini, dibagikan di sini (dagingnya)," ucap Rosmini.

Baca juga: Warga benar-benar Sudah Geram dengan Polah Dewi Perssik, Playing Victim hingga Tega Fitnah Pak RT

Sopir Dewi Perssik Agak Budek, Bukan Minta Rp 100 Juta, Ini yang Dibilang Ketua RT 06 Lebak Bulus

Polemik yang terjadi soal sapi kurban milik Dewi Perssik viral di media sosial.

Dalam video viral, Dewi Perssik mengaku kecewa lantaran sapi kurban miliknya ditolak Ketua RT 06 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Amarahnya memuncak lantaran sang Ketua RT memintanya untuk membayar uang Rp 100 juta apabila ingin sapinya dikurbankan di RT 06 Lebak Bulus. 

Terkait hal tersebut, Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik, Rosmini membenarkan adanya penolakan tersebut.

Hanya saja, dirinya membantah soal adanya permintaan uang Rp 100 juta dari Ketua RT 06 Lebak Bulus.

Disampaikan Rosmini, permasalahan itu muncul ketika salah satu sopir Dewi Perssik meminta tolong kepada panitia kurban RT 06 untuk mengangkat sapi majikannya.

Sang sopir meminta tolong kepada warga untuk memindahkan sapi untuk disembelih di tempat lain.

Ketika itu, sopir Dewi Perssik kata Rosmini, sempat menawarkan untuk memberi uang rokok apabila mau membantu mengangkat sapi tersebut.

Namun kata Rosmini, ketua RT 06 menolak dengan mengatakan, "jangankan uang rokok, uang Rp 100 juta pun saja saya tak mau".

Rosmini mengaku, sang sopir salah mendengar, sehingga salah menafsirkan jika Ketua RT 06, Malkan meminta uang Rp 100 juta.

"Kan sopir ini orangnya agak budek, tadi aku tanya berulang-ulang, pak ini bener pak RT minta uang Rp 100 juta?. Lah enggak mba salah dengar," kata Rosmini menirukan suara sopir Dewi Perssik pada Rabu (28/6/2023).

"Orang juga dia (sopir) ngomong baik-baik kan, cuma kasih uang rokok. Cuma pak RT nya langsung sautin jangan kan uang rokok, dikasih Rp 100 juta pun saya enggak mau, Itu aja. Bukan pak RT nya minta Rp 100 juta," sambungnya.

Di samping itu, Rosmini juga mengatakan, saat hewan kurban ditempatkan di tempat pemotongan hewan kurban di RT 06, hewan itu pun tak lama langsung kembali dibawa Dewi Perssik.

Menutur Rosmini, majikannya itu berencana untuk memotong hewan kurban tersebut di tempat lain.

Kendati demikian, Rosmini tak mengetahui secara jelas, alasan Dewi Perssik untuk memotong hewan kurban miliknya di tempat lain.

"Sapinya udah di ambil kemarin, di taronya di mana saya enggak tahu, saya tahunya kalau udah disembelih, baru dibawa ke sini, dibagikan di sini (dagingnya)," ucap Rosmini.

Dewi Perssik Marah Besar karena Sapi Kurbannya Ditolak, Ketua RT Lebak Bulus: Sapi Cuma Dititipkan

Terkait hal tersebut, Malkan angkat bicara.

Dirinya menegaskan tidak pernah menolak sapi dari warga, termasuk sapi dari Dewi Perssik.

Bahkan, dirinya mengaku gembira ketika sapi itu tiba di halaman masjid.

Dirinya secara langsung melakukan ijab kabul atas penyerahan hewan kurban sesaat sapi itu tiba di Masjid Babul Khoirot pada Rabu (28/6/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

"Gak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, sapi ada di kita dari jam 10.00 WIB," ucap Malkan ditemui pada Kamis (29/6/2023).

Di samping itu, terkait dengan isu penolakan karena adanya unsur politik, Malkan tegaskan tak pernah mengaitkan masalah ini dengan isu politik.

Dia menuturkan, siapapun yang memberi sapi untuk dipotong di tempatnya, maka pihaknya akan selalu menerima.

"Ya itu justru itu, saya enggak pernah kaitian politik. Kalau bahasa saya jin iprit pun kasih sapi ke sini, saya potong," ungkapnya.

Hal yang memicu permasalahan menurutnya ketika sopir dan pembantu Dewi Perssik menemui dirinya.

Keduanya diungkapkan Malkan meminta sapi tersebut agar dikirimkan ke tempat penjagalan lainnya.

Sebab, sapi itu hanya dititipkan dan akan dikurbankan di tempat lain.

"Saya tak pernah tahu sapi itu cuma dititipkan atau tidak. Saya menerima itu katanya dari seorang ustaz, bilangnya bu Dewi mau kurban di masjid ini," ungkap Malkan.

"Setelah saya terima jam 10.00 WIB, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART dia (Dewi Perssik) mau ambil sapi itu. Apa itu merupakan bentuk penolakan?" ujar Malkan.

Hal tersebut diungkapkannya telah disampaikan kepada Dewi Perssik.

Namun lantaran Dewi Perssik tidak ingin bertabayun dan marah-marah, pengurus RT tidak ingin melanjutkan permasalahan.

Dewi Perssik Kecewa Saat Sapi Kurban untuk Idul Adha Ditolak Pak RT hingga Dimintai Uang Rp 100 Juta

Diketahui sebelumnya, pedangdut Dewi Perssik geram melihat perlakuan ketua RT di wilayah rumah tinggalnya.

Dewi Perssik marah sekaligus kecewa setelah sapi yang akan dikurbankan saat Idul Adha justru ditolak ketua RT di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dewi Perssik membeli sapi kurban itu di Brebes, Jawa Tengah.

Pemilik goyang gergaji itu membeli sapi kurban melalui ustaz yang tinggal di dekat rumahnya.

Semula, sapi kurban sumbangan Dewi Perssik itu akan dipotong di sekitar rumahnya di Lebak Bulus.

"Saya mau kurban didekat rumah, karena biasanya di polsek," kata Dewi Perssik di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2023).

Namun niat baik Dewi Perssik itu malah tidak diharapkan ketua RT.

"Pak RT tidak mau membantu angkut sapi, katanya harga diri kalau sampai dia angkat sapi," kata pedangdut yang akrab disapa Depe itu.

Dewi Perssik sampai menolak ajakan dialog ketua RT lantaran sudah terlanjur kecewa.

"Ajakan dia juga memaksa dan tidak sopan sampai saya ajak ketemu di kantor kelurahan sekalian biar ditegur pak lurah," kata Dewi Perssik.

Menurut Dewi Perssik, ada oknum warga yang menolak kedatangan sapi kurbannya karena merasa tidak akan kekurangan daging sapi.

"Saya kurban didekat rumah itu tidak mengambil satu daging sedikit pun, karena semua untuk tetangga saya," kata Dewi Perssik.

Dewi Perssik hanya ingin menitipkan dan meminta data warga sekitar yang ingin mendapatkan daging kurban. 

Meski sapinya itu dipotong di tempat lain, Dewi Perssik sudah meminta daftar nama warga untuk dibagikan daging kurban.

Namun ketua RT menolak pemberian daging kurban dari Dewi Perssik.

Dewi Perssik juga menyebutkan ketua RT juga meminta uang Rp 100 juta jika ingin sapi kurbannya dipotong di sekitar rumahnya.

Dewi Perssik sering menyumbangkan hewan kurban di tempat tinggalnya dan tidak pernah ada masalah. 

Pemilik goyang gergaji itu juga pernah memberikan sembako ke warga dan disambut baik.

Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved