Berita Jakarta

Pengungkap Anggaran Pulpen dan Lem Aibon Puji Anies Baswedan soal Transportasi di Jakarta

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana memuji kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta periode 2017-2022 karena berhasil menata.

Istimewa
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana di kantornya pada Selasa (20/6/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana memuji kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta pada periode 2017-2022.

Pengungkap anggaran pengadaan pulpen sebesar Rp 123 miliar dan lem aibon Rp 82,8 miliar pada Oktober 2019 lalu itu menyebut, Anies berhasil menata transportasi umum di Jakarta dengan baik.

“Pak Anies menurut saya cukup berhasil saat itu. Dari Busway (Transjakarta) ke JakLingko. Lalu dari Busway ke MRT dan sebagainya,” kata William di Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta pada Selasa (20/6/2023).

Menurut dia, pemerintah daerah memang harus mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum.

Baca juga: Inspektorat DKI Ungkap Kepgub Penyesuaian Gaji PJLP Sudah Siap, Tinggal Diteken PJ Gubernur DKI

Langkah ini dapat mempermudah mobilitas masyarakat, tanpa harus memakai kendaraan pribadi. 

“Integrasi ini perlu dikembangkan terus, dan cakupan dari jangkauan transportasi kita ini harus bisa mencapai tempat-tempat permukiman, perumahan-perumahan, permukiman yang padat penduduk,” jelas William.

Pria yang juga menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini menyebut, banyak orang yang enggan naik angkutan umum.

Alasannya beragam, namun yang paling utama adalah jarak rumah mereka ke lokasi transportasi umum cukup jauh. 

Baca juga: Perjuangkan Nasib Pegawai, Mujiyono Desak Heru Teken Kepgub Penyesuaian Gaji PJLP Jadi Rp 4,9 juta

“Mungkin dia harus menempuh (perjalanan) dengan ojek online ataupun dengan sepeda motor mungkin 5-10 menit sehingga dia lebih baik pakai transportasi pribadi,” ucap William.

“Nah, cakupan inilah yang menurut saya harus bisa diselesaikan dan harus dibuat titik-titik nya yang jauh lebih dekat ke tempat permukiman warga,” sambungnya.

William mengatakan, persoalan kemacetan dan transportasi merupakan tugas utama dari seorang Gubernur DKI Jakarta.

Karena itu, kata dia, masyarakat harus memilih pemimpin yang mengerti masalah Jakarta.

“Kita harus memilih pemimpin yang mengerti masalah Jakarta karena Jakarta ini penuh dengan masalah-masalah kota yang mungkin terus berprogres untuk percepatan, sehingga sebagai pemimpin bisa memahami masalah kota,” jelasnya.

“Jadi, kita harus memilih pemimpin yang sudah pernah memimpin sebuah kota dan ada perubahan di kota itu. Kita harus mulai dari sebenarnya menagih partai-partai politik di Jakarta siapa calon gubernur yang akan Anda usung tahun 2024,” sambungnya. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved