Singapore Open 2023

Berguguran, Indonesia Tinggal Sisakan Dua Nomor di Singapore Open 2023

Indonesia menempatkan 10 wakil di babak 16 besar dalam turnamen Singapore Open, namun hanya meloloskan dua nomor di perempat final.

Editor: Rusna Djanur Buana
PBSI
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat bertanding di All England 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, pada 14-19 Maret 2023. Pasangan Ahsan/Hendra tersingkir dari Singapore Open 2023, Kamis (8/6/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Indonesia hanya menempatkan dua wakil di perempat final turnamen bulu tangkis Singapore Open.

Mereka adalah tunggal putera Anthony Ginting dan ganda putera Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Leo/Daniel sukses melewati 16 besar Singapore Open 2023 setelah memenangi pertandingan melawan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korea Selatan). 

Sebelumnya Anthony Ginting menembus babak perempat final setelah membekuk wakil Kanada, Brian Yang.

Padahal sebelumnya Indonesia menempatkan 10 wakil di babak 16 besar dalam turnamen yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura itu.

Delapan utusan Indonesia harus rontok seusai menelan kekalahan dalam babak 16 besar Singapore Open 2023, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Lolos ke Perempat Final Singapore Open 2023, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin Tak Mau Berpuas Diri

Empat ganda putra Indonesia yang gugur adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Lalu, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga terpaksa tak bisa melanjutkan perjuangan.

Nasib serupa dialami oleh Gregoria Mariska Tunjung, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Febriana Dwipuji Kusima/Amalia Cahaya Pratiwi, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Keempat wakil Indonesia di atas juga mesti angkat koper dari perhelatan Singapore Open 2023.

Anthony Ginting mengalahkan Brian Yang melalui straight game atau dua gim langsung via skor 21-19 dan 21-11.

Di babak delapan besar Ginting sudah ditunggu wakil China Li Shi Feng.

Seperti dilaporkan Kompas.com, Ginting sempat mendapatkan kesulitan saat melawan Brian Yang.

Di gim pertama dia sempat tertinggal 2-5 dari pebulu tangkis asal Kanada itu.

Namun, Ginting perlahan bangkit. Tunggal putra jebolan SGS PLN itu lantas membalikkan keadaan pada interval gim pertama dengan keunggulan 11-8.

Seusai istirahat, Ginting mempertahankan permainan apiknya sehingga memetik tiga poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 14-8.

Akan tetapi, Brian Yang mendapatkan momentum. Ia berhasil menyamakan skor menjadi 14-14.

Pertandingan menjadi sengit seusai skor kembar tercipta dalam kedudukan 18-18 dan 19-19.

Baca juga: Tiga Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Babak 16 Besar Singapore Open 2023

Meski begitu, Ginting tetap tenang sehingga mampu meraup dua poin untuk memenangi pertandingan pada gim pertama via skor 21-19.

Berlanjut ke gim kedua, Ginting tampil percaya diri. Ia melesat dengan memegang kendali permainan dalam skor 11-3.

Setelah istirahat, Ginting pun tak mendapatkan kesulitan berarti. Pebulu tangkis andalan Indonesia itu bahkan mampu unggul 10 poin 15-5.

Tak ayal, tunggal putra kelahiran Cimahi itu dapat memetik kemenangan atas Brian Yang pada gim kedua dengan skor 21-11.

Di nomor ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, kandas di babak 16 besar.

Bermain di Lapangan 2 Singapore Indoor StadiumFebriana/Pratiwi kalah 21-16, 14-21, dan 21-14 dari ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dalam waktu 1 jam 1 menit.

Hasil ini memastikan Ana/Tiwi gagal melaju ke babak perempat final.

Di perempat final Mayu/Wakana yang menjadi unggulan ketujuh turnamen tersebut akan menghadapi ganda putri China, Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan.

Menjalani rubber game, Ana/Tiwi harus kehilangan gim pertama setelah takluk 16-21 dari Matsumoto/Nagahara.

Baca juga: Kurang Tenang, Jonatan Christie Langsung Tumbang di Babak Pertama Singapore Open 2023

Beralih ke gim kedua, pasangan ganda putri peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja tersebut mulai menemukan permainan terbaiknya.

Bahkan, Ana/Tiwi mampu unggul cukup jauh dari Matsumoto/Nagahara dalam interval gim kedua dengan skor 5-11.

Pada akhirnya, Ana/Tiwi mampu mengamankan kemenangan di gim kedua dengan skor 21-14, sekaligus memperpanjang pertandingan ke gim penentu.

Memasuki gim ketiga, ganda putri Indonesia tersebut gagal mempertahankan momentum permainan yang telah terbangun pada gim kedua.

Ana/Tiwi bahkan sempat tertinggal 7-13 dari Matsumoto/Nagahara di gim ketiga.

Gim ketiga pun akhirnya disabet oleh pasangan Jepang tersebut dengan kemenangan 21-14 dari Febriana/Pratiwi.

Adapun pasangan ganda putri Indonesia menyisakan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang belum bermain menghadapi pasangan Jepang lainnya, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.

Sementara itu di nomor ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, tak mampu melanjutkan kiprahnya dalam ajang Singapore Open 2023.

Langkah mereka dihentikan unggulan kedua dari Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Rinov/Pitha menyerah dalam pertarungan rubber game dengan skor 16-21, 21-17, 12-21.

Hasil ini membuat Indonesia kehilangan peluang meraih gelar dari sektor ganda campuran turnamen BWF World Tour Super 750 ini.

Pasalnya Rinov/Pitha merupakan satu-satunya ganda campuran Indonesia pada babak 16 besar.

Pada perempat final yang akan digelar pada Jumat (9/6), Yuta/Arisa bertemu pemenang duel antara wakil China yang merupakan unggulan keenam, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, dengan pasangan Taiwan, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin. 

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat berjuang dalam gelaran Badminton Asia Championships 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, 25-30 April 2023. Anthony Ginting berhasil menembus perempat final Singapore Open 2023 pada Kamis (8/6/2023).
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat berjuang dalam gelaran Badminton Asia Championships 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, 25-30 April 2023. Anthony Ginting berhasil menembus perempat final Singapore Open 2023 pada Kamis (8/6/2023). (PBSI.id)

Yuta/Arisa tampil sangat dominan pada gim pertama. Sejak awal laga mereka terus berada di depan dalam pengumpulan poin.

Meski demikian, Rinov/Pitha, yang kalah 0-4 dalam rekor pertemuan dengan pasangan Jepang ini, memberikan perlawanan sengit. Terbukti, Rinov/Pitha bisa menyamakan skor 8-8 setelah sempat tertinggal 4-8.

Namun pasangan Indonesia ini tak pernah bisa membalikkan situasi.

Pencapaian terbaiknya hanya menyamakan skor hingga Yuta/Arisa menyudahi gim pertama dengan kemenangan 21-16.

Rinov/Pitha bermain lebih apik pada gim kedua sehingga mereka bisa merebut empat poin pertama untuk unggul 4-0. Yuta/Arisa bisa mendekat dan bahkan sempat membalikkan skor menjadi 6-5.

Namun Rinov/Pitha, pemilik ranking 16 dunia, kembali mengejar dan memimpin 8-7, membuat pertarungan berlangsung ketat. Yuta/Arisa justru unggul 11-10 saat interval.

Setelah jeda, Rinov/Pitha meraup lima poin sehingga berbalik memimpin 15-11.

Mereka mampu mempertahankan momentum ini sehingga memenangi gim kedua dengan skor21-17 sekaligus memaksa rubber game.

Awal gim ketiga, Yuta/Arisa tancap gas. Pasangan ranking 3 dunia ini memimpin 2-0, lalu 5-2.

Rinov/Pitha bisa mengejar dan menyamakannya dalam skor 6-6 dan 7-7. Namun setelah itu, Yuta/Arisa meraih empat angka yang membuat mereka unggul 11-7 saat interval.

Setelah berpindah tempat, Yuta/Arisa kembali mendulang satu poin yang membuat skor menjadi 12-7. Yuta/Arisa yang sudah berada di atas angin tak terbendung lagi.

Upaya keras Rinov/Pitha tak mampu menahan laju Yuta/Arisa yang meraih tiket perempat final setelah menang 21-12.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved