Sosok Atlet
Kiprah Andika Sulaeman, Atlet Jakarta Peraih Emas SEA Games 2023: Kostum Gulat dan Bau Badan Lawan
Andika mengalahkan atlet tuan rumah Chham Pisin, lalu Ba Son Nguyen dari Vietnam, Gadiel Raid Al-Qudrah Misso dari Singapura, dan Wisit Thamwirat
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di balik kesuksesan Andika Sulaeman meraih medali emas di SEA Games 2023 Kamboja, ada sosok dokter Harun Pardede selaku dokter timnas gulat indonesia.
Motivasi turut diberikan oleh dokter Harun kepada Andika agar tampil percaya diri dalam pertandingan gulat gaya Yunani Romawi (Greco-Roman) 77 kilogram putra.
Andika mengalahkan atlet tuan rumah Chham Pisin, lalu Ba Son Nguyen dari Vietnam, Gadiel Raid Al-Qudrah Misso dari Singapura, dan Wisit Thamwirat dari Thailand.
Dalam perjalanan mengalahkan lawan-lawannya tersebut, Andika mengaku sempat merasakan nervous atau grogi saat menghadapi Ba Son Nguyen.
"Kalau untuk lawan Vietnam, saya masih pikir “aduh, harus ada yang nemenin gua nih, harus butuh effort biar mental gua tuh lebih tinggi lagi", biar enggak nervous juga," ujar dia, kepada Wartakotalive.com, belum lama ini.
Baca juga: Atlet Bertalenta Khusus Indonesia Target Rebut 9 Medali Emas di Special Olympics
Untuk menghilangkan rasa groginya itu, ia yang lahir di Jakarta, 15 Mei 1997 itu menelepon orang tua dan kekasihnya.
"Pas lawan Kamboja saya alhamdulillah aman, lawan Singapura saya alhamdulillah aman, pas lawan ketiganya itu Vietnam, saya kaya “aduh gimana ya nanti”. Nah itu saya telepon orang tua saya, telepon calon istri saya juga," tuturnya.
Saking groginya, Andika bahkan sempat bengong untuk memikirkan bagaimana cara mengalahkan Ba Son Nguyen.
Ia diketahui pernah kalah melawan Ba Son Nguyen di final Greco-Roman 77 kg putra gulat SEA Games 2021 Vietnam.
Alhasil, Andika harus puas meraih medali perak setelah kalah dalam pertandingan tersebut.
Baca juga: Wujudkan Indonesia Emas di Tahun 2045, Suwarsih Madya: Perlu Pemimpin Riil Tegakkan Keadilan Sosial
Dokter Harun yang melihat situasi itu menampar Andika. Ia melakukan hal tersebut karena Andika sudah dekat untuk meraih medali emas.
"Di situ ada pengurus Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) DKI Jakarta, kebetulan jadi dokter, namanya dokter Harun, sebelum pertandingan lawan Vietnam saya bengong tuh, nervous, ditampar saya “lu mau ngapain di sini, bengong-bengong aja, ini tinggal sekali lagi lu jadi emas,” kata dia," kata Andika.
"Saya bilang "siap dok” “lu jangan bengong-bengong lu, fokus sama ini, udah lu dengerin musik, lu telepon orang tua lu" "siap dok", dari situ saya telepon orang tua saya, saya telepon calon istri saya juga. Nah dari situ saya mulai “wah bisa nih, awas lu gua kalahin lu", kata saya gitu," sambungnya.
Selama di arena pertandingan, Andika terus berselawat hingga witir. Percaya dirinya akhirnya muncul dan berhasil mengalahkan Ba Son Nguyen.
"Pas lawan Vietnam, pas lagi di tempat pertandingan itu, saya sebagai agama Islam berselawat terus, saya ingat kedua orang tua saya, selawat terus, witir terus," tutur dia.
"Alhamdulillah saya kaya “wah kok percaya diri nih gua”, enggak kaya sebelumnya, sebelumnya saya nervous, kok saya jadi pede banget. Bayangan saya dapat perak lagi, tapi akhirnya bisa dapat emas," lanjut Andika.
Baca juga: PGSI DKI Jakarta Bakal Berikan Kepastian Bonus ke Para Atlet Gulat Peraih Medali SEA Games
Kostum gulat dan bau badan lawan
Setiap cabang olahraga pasti mempunyai kostum khusus sendiri.
Pakaian tersebut dirancang agar para atlet yang bersaing nyaman serta berestetika.
Tidak terkecuali cabang olahraga gulat dengan model singlet dan celana pendek.
Seragamnya dibuat ketat agar tidak digenggam lawan secara sengaja.
Atlet gulat, Andika Sulaeman mengaku nyaman memakai kostum gulat dengan model itu.
Penampilannya saat berkostum gulat bahkan dinilai memiliki daya tarik tersendiri.
"Ketika kami sudah pakai baju gulat ya kita ada fashion sendiri, kalau kata orang beda wibawa lu kalau pakai baju gulat tuh beda keliatannya," ujar Andika, saat diwawancarai Wartakotalive.com.
Ia sadar kostum gulat seperti itu memunculkan bau tak sedap dari lawan yang dihadapi.
Bahkan bisa menjadi strategi agar lawannya kalah dalam pertandingan.
"Itu bisa jadi strategi, teman saya kadang gitu, kenapa enggak pakai deodorant, biar dia (lawan) bau," tutur dia.
Meski begitu, Andika mengaku tak peduli dengan bau badan lawan.
Yang dipikirkannya adalah dapat meraih kemenangan atas lawannya.
"Kalau udah di lapangan, enggak mikirin bau atau apa, saya udah enggak mikir apa-apa, kita lawan aja, mau lawan negara manapun, pernah saya lawan India, Turkmenistan," katanya.
Bagi Andika, lawan terberat di Benua Asia dalam olahraga gulat yakni Turkmenistan, Kyrgyzstan, Iran hingga Korea Selatan.
Pasalnya, atlet gulat dari negara tersebut ada yang sudah pernah mencicipi juara di Olimpiade.
"Bagi saya, di kelas saya sendiri itu Turkmenistan, itu berat,Kyrgyzstan, Iran sama Korea, karena mereka juara olimpik semua," ucap dia.
"Itu karena pengalaman, kita latihan terus kalau enggak ada kejuaraan buat apa, mestinya ada kalender seperti Liga, tapi yang urus itu kan organisasi," sambung Andika.
Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa, 4 ASN Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kronologi Demo di Makassar, Gedung DPRD Dibakar Massa, 3 ASN Tewas, Belasan Masuk RS |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Amuk Massa Berlanjut, Mobil Polisi di Polsek Duren Sawit Dibakar Sabtu Dini Hari |
![]() |
---|
Polres Metro Jaktim Dihujani Petasan dan Batu, Markas Gegana Brimob Dijarah, Jakarta Lumpuh |
![]() |
---|
Mahasiswa Muslim Indonesia Endus Upaya Pecah Belah Indonesia, Tuntut Ungkap Dalang Rusuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.