Piala Dunia U20 2023
Timnas Israel Hempaskan Brasil Maju ke Semifinal Piala Dunia U-20, Jika Juara Indonesia Disorot Lagi
Timnas Israel U-20 yang menjadi pemicu dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA lolos ke semifinal kalahkan Brasil
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Timnas Israel U-20 yang menjadi pemicu dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, ternyata bukan tim pelengkap saja di gelaran tersebut.
Timnas Israel menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia U-20 2023 usai menyingkirkan tim kuat Brasil di babak perempat final, Minggu (4/6/2023) dini hari WIB.
Timnas Israel mengalahkan Brasil dan meraih tiket semifinal dalam pertarungan secara dramatis di Stadion San Juan, Argentina.
Mereka harus bermain hingga 120 menit setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal 90 menit.
Brasil lebih dulu unggul pada menit ke-56 melalui gol Marcos Leonardo.
Empat menit berselang, Israel mampu mencetak gol balasan melalui sundulan Anan Khalaili.
Baca juga: Bawono Kumoro Prediksi Jokowi Lebih Pilih Prabowo karena Sakit Hati dengan PDIP Tolak Timnas Israel
Hasil imbang membuat pertandingan berjalan alot. Kedua tim sama-sama gagal mencetak gol tambahan di waktu normal dan memaksa laga dilanjutkan ke babak ekstra 2x15 menit.
Brasil kembali unggul pada menit ke-91 usai tembakan Matheus Nascimento dari tengah kotak penalti berhasil menjebol gawang Israel.
Akan tetapi Israel mampu menyamakan skor 2-2 pada menit ke-93.
Baca juga: Lionel Messi Positif Datang, Ini Daftar Pemain Timnas Argentina Vs Timnas Indonesia di FIFA Matchday
Israel malah berbalik unggul 3-2 di masa injury time babak pertama perpanjangan waktu.
Adalah Dor Turgeman yang membuat kejutan kepada para pemain Brasil U-20 di menit ke-105.
Keunggulan Israel bertahan hingga laga usai.
Ini merupakan kemenangan fantastis mengingat Brasil adalah tim langganan juara di turnamen ini dengan koleksi lima gelar.
Hasil ini membuat Israel jadi kontestan pertama yang menyegel tiket semifinal.
Selanjutnya, Israel akan menghadapi pemenang duel Amerika Serikat vs Uruguay di babak semifinal.
Sementara itu, dua slot semifinal lainnya akan diperebutkan Kolombia vs Italia dan Korea Selatan vs Nigeria.
Dimana Timnas Italia U-20 menumbangkan Kolombia U-20 di perempat final Piala Dunia U-20 2023, Minggu, 4 Juni 2023.
Mereka memenangi pertandingan di Estadio San Juan del Bicentenario ini dengan skor 3-1 dan lolos ke semifinal.
Tolak Israel
Seperti diketahui FIFA resmi membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Keputusan batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 disampaikan FIFA di laman resmi mereka, Rabu (29/3/2023).
Keputusan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 diambil FIFA usai melakukan rapat dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah karena banyak pihak di Indonesia yang menolak Timnas Israel ikut serta karena di luar dugaan lolos menjadi peserta Piala Dunia U-20.
Penolakan Timnas Israel juga di amplifier oleh sejumlah tokoh mulai dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Bahkan sejumlah pihak mengusulkan agar Timnas Israel tidak diikutsertakan karena dianggap tim pelengkap saja.
Baca juga: Pengamat Sepak Bola: Sangat Beruntung Sanksi Ringan FIFA Bukan karena Menolak Timnas Israel
Namun nyatanya Timnas Israel U-20 sangat istimewa dan mampu menembus ke semifinal sejauh ini.
Juga bukan hal yang tidak mungkin Timnas Israel menjadi juara di gelaran ini.
Jika Timnas Israel menjadi juara, maka ingatan pembatalan gelaran ini di Indonesia pasti akan terungkit lagi.
Karena tim yang ditolak tuan rumah ternyata menjadi juara setelah tuan rumah dipindahkan ke negara lain.
Argentina
FIFA mengakhiri perdebatan panjang siapa tuan rumah Piala Dunia U20 2023, setelah Indonesia dicoret.
FIFA akhirnya menunjuk Agentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 karena dianggap layak.
Kepastian Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 diketahui selepas muncul pengumuman resmi FIFA, Selasa (18/4/2023) dini hari WIB.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif Argentina terpilih sebagai tuan rumah pengganti Piala Dunia U20 2023.
“FIFA dengan senang hati mengumumkan bahwa Piala Dunia FIFA U20 tahun ini bakal berlangsung di Argentina, rumah dari juara dunia membuka pintu untuk megabintang sepak bola di masa depan,” ucap Gianni Infantino dalam rilis FIFA yang diterima Kompas.com.
“Saya ingin berterima kasih kepada AFA (Federasi Sepak Bola Argentina) dan khususnya Presidennya, Claudio Tapia, serta otoritas pemerintah atas komitmen untuk menjadi tuan rumah ajang luar biasa dalam waktu sesingkat ini,” tuturnya.
Baca juga: Ribut Soal Timnas Israel-Piala Dunia U20, Rais Syuriah NU Tunjukkan Rukunnya Muslim-Yahudi di Kampus
Menurut Gianni Infantino, Piala Dunia U20 2023 memberikan kesempatan untuk memperkenalkan pesepak bola muda ke mata dunia.
“Piala Dunia U20 memainkan peran kunci dalam upaya FIFA mempromosikan sepak bola muda di seluruh dunia,” katanya.
“Sejak 1977, turnamen ini menampilkan sejumlah pemain hebat dalam beberapa dekade terakhir seperti Maradona, Lionel Messi, Paul Pogba, dan lain-lainnya,” imbuhnya.
Adapun Piala Dunia U20 2023 bakal berlangsung di Argentina sesuai rencana semula pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Sementara drawing Piala Dunia U20 2023 direncanakan bakal bergulir di markas FIFA, Zurich, Swiss, pada 21 April mendatang.
Kerugian Indonesia
Setelah Piala Dunia U20 2023 resmi batal digelar di Indonesia, pengamat ekonomi langsung melakukan penghitungan mengenai potensi kerugian ekonomi yang diderita Indonesia.
Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga melakukan kalkulasi serupa.
Kerugian ini makin besar jika FIFA kemudian menjatuhkan sanksi bagi sepak bola Indonesia.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE)Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, berkaca pada penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Korea pada 2017, nilai manfaat yang bisa dihasilkan di atas Rp 50 triliun.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir tengah melobi Presiden FIFA Giovanni Vincenzo Infantino, namun tak berhasil. (tribunnews.com)
Oleh karenanya, Faisal memperkirakan, dengan adanya pembatalan Piala Dunia U20, Indonesia telah kehilangan potensi manfaat hingga Rp 100 triliun.
"Bisa puluhan triliunan rupiah. Dampak ekonomi secara lebih luas bahkan bisa di atas Rp 100 triliun," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Tolak Timnas Israel Berlaga di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Itu Keputusan Politik Luar Negeri Kita
Adapun sektor-sektor bisnis yang akan paling terdampak dari pembatalan ini, yaitu pariwisata, transportasi, bisnis makanan, minuman, restoran, akomodasi, pakaian, dan aksesoris.
"Akan ada perbedaan pendapatan pelaku usaha tersebut antara ada event (Piala Dunia U-20) dan tidak ada event tersebut," ungkap Faisal.
Kendati demikian, kata dia, pembatalan Piala Dunia U20 ini tidak hanya dilihat dari sisi ekonomi tetapi juga pada aspek politik.
Terlebih, saat ini sudah memasuki masa menjelang tahun politik sehingga stabilitas sosial politik perlu dijaga.
Untuk itu, meski Indonesia kehilangan triliunan rupiah akibat pembatalan Piala Dunia U20, namun akan berisiko tinggi apabila acara ini tetap diselenggarakan di Indonesia.
"Jika terjadi gejolak di masyarakat akibat kedatangan delegasi Israel sangat mungkin potensi kerugian akan lebih besar daripada potential benefit ekonomi yang diperoleh," tuturnya.
Versi Sandiaga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno menyesali Piala Dunia U20 2023 gagal terselenggara di Indonesia. (Warta Kota)
Sandiaga Uno menyebut bahwa Indonesia dirugikan secara finansial hingga triliunan rupiah setelah gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Selain kerugian dari biaya APBN yang sudah telanjur digelontorkan, Indonesia juga dirugikan karena kehilangan momentum dari potensi pergerakan ekonomi jika menghelat event sebesar Piala Dunia U20.
Ia mencontohkan, dengan menjadi tuan rumah, Indonesia akan kedatangan tambahan turis asing yang berasal dari pemain, official tim, dan pendukung masing-masing negara.
"Target pendapatan berbasis jumlah penonton yang sekitar dua juta dalam pertandingan-pertandingan yang sudah disusun di enam kota itu," kata Sandiaga, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (1/4/2023).
Gelaran Piala Dunia U20 tetaplah merupakan event besar, meski tentu skalanya tak sebesar Piala Dunia Timnas Senior di Qatar tahun lalu.
"Total lebih dari dua juta penonton dan minimal dampaknya itu mencapai Rp 3,7 triliun, dan ini kerugian yang sangat besar," beber mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga: Pengamat Menilai Penolakan Timnas Israel Gembosi PDIP dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Ekonomi juga akan lebih bergerak dari sektor lainnya seperti perhotelan, katering, transportasi, penjualan suvenir, dan sektor pendukung lainnya, terutama di kota-kota tempat penyelenggaraan pertandingan.
Menurut Sandiaga, apabila mengalkulasi kerugian dari sisi pengeluaran APBN, nilainya juga sangat fantastis.
Biaya terbesar dialokasikan untuk renovasi sejumlah stadion oleh Kementerian PUPR.
Belum lagi, dana yang dihabiskan untuk serangkaian kegiatan persiapan dari Kemenpora.
PSSI juga mengeluarkan uang tak sedikit untuk persiapan Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia U20.
"Total kita sedang mengkaji dan sudah keluar hasil kajian awal di mana venue-venue tersebut sudah direnovasi beberapa tahun terakhir, oleh PUPR Kemenpora ini jumlahnya sudah di atas Rp 500 miliar lebih," ujar Sandiaga.
Ia melanjutkan, selain tekor dari sisi materi, Indonesia juga merugi karena lenyapnya kesempatan Garuda Muda ambil bagian dalam turnamen tersebut.
Timnas Indonesia sendiri lolos otomatis ke Piala Dunia U20 dengan statusnya sebagai tuan rumah.
Hal ini, menurutnya, adalah sebuah kesempatan yang langka.
"Tapi yang lebih besar lagi adalah harapan kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi anak muda kita menjadi bagian daripada perhelatan ajang sepak bola yang boleh dibilang mirip-mirip sama ajang FIFA World Cup di Qatar," ungkap Sandiaga.
Biaya Renovasi
Biaya renovasi stadion Untuk diketahui, Kementerian PUPR sendiri sudah menggelontorkan Rp 400 miliar guna merenovasi stadion-stadion agar bisa sesuai dengan standar FIFA.
"Total kebutuhan anggaran renovasi Rp 400 miliar untuk merenovasi stadion dan lapangan agar sesuai dengan regulasi FIFA," kata Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, seperti dikutip Tribunnews.
Anggaran itu termasuk dalam kontrak tahun jamak (MYC) di mana pengalokasiaannya dilakukan pada tahun 2020 dan 2021.
Pada tahun 2020, anggaran yang turun sekitar Rp 57 miliar dan sisanya turun pada 2021.
Renovasi stadion ini juga sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup tahun 2021 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 September.
Kementerian yang dipimpin Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memiliki enam tugas di antaranya mengalokasikan anggaran dan merenovasi stadion tempat pertandingan dan latihan Piala Dunia U-20.
Renovasi Stadion Manahan di Surakarta dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
Sementara stadion maupun lapangan latihan yang ditangani Kementerian PUPR dibagi dalam lima klaster, yakni klaster Palembang terdiri dari Stadion Atletik Jakabaring 1 (Palembang), Lapangan Panahan Jakabaring dan Lapangan Baseball Jakabaring (Palembang).
Lalu, klaster Bandung meliputi Stadion Sidolig (Bandung), Lapangan Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor (Sumedang), dan Lapangan Jati Padjadjaran (Sumedang).
Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Tetap Dukung Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Meski Ada Timnas Israel
Selanjutnya, klaster Surakarta yang mencakup Stadion Sriwedari (Surakarta), Lapangan Kota Barat (Surakarta), Lapangan Banyuanyar (Surakarta), dan Lapangan Sriwaru (Surakarta).
Di klaster Bali ada Stadion I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Stadion Gelora Trisakti (Badung), Stadion Kompyang Sujana (Denpasar), dan Stadion Gelora Samudra (Badung).
Terakhir, ada klaster Surabaya, yaitu Stadion Gelora Bangkalan di Kabupaten Bangkalan. Ada enam stadion yang awalnya ditunjuk menjadi tuan rumah, yaitu Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang, Sumatera Selatan) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Berikutnya Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
| Argentina Menang di Laga Pertama Piala Dunia U20, Indonesia Harusnya yang di Sana |
|
|---|
| Lolos dari Sanksi FIFA, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Diapresiasi 11 Legenda Sepak Bola Indonesia |
|
|---|
| Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat: Usaha Erick Thohir Sudah Maksimal |
|
|---|
| Pengamat Sepak Bola: Sangat Beruntung Sanksi Ringan FIFA Bukan karena Menolak Timnas Israel |
|
|---|
| Waketum PSSI Zainudin Amali Bantah Pernyataannya pada 2020 Bikin Indonesia Batal Gelar PD U-20 2023 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Piala-Dunia-U20-2023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.