2.000 Lilin Meriahkan Perayaan Waisak di Wihara Hok Tek Tjheng Sin Kebayoran Lama, Ini Maknanya

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN Lama - Perayaan hari raya Waisak jatuh pada Minggu 4 Juli 2023, berbagai Wihara di Jakarta mulai melakukan beberapa persiapan, satu di antaranya Wihara Hok Tek Tjheng Sin di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pantauan wartakotalive.com di lokasi, Sabtu (3/6/2023), para pengelola Wihara Hok Tek Tjheng Sin mulai melakukan berbagai perisapan, seperti bersih-bersih area Wihara, hingga menata lilin yang nantinya akan dijadikan sebagai media ibadah.

Lilin berwarna merah, berukuran kecil itu terlihat ditata rapi. Lilin itu juga terlihat ditempelkan berbagai nama-nama umat Buddha di Kebayoran Lama.

Kepala Pelaksana Waisak Wihara Hok Tek Tjheng Sin, Erma Sofiah mengatakan, setidaknya sebanyak 2.000 lebih lilin telah dia siapkan untuk perayaan hari raya Waisak esok hari.

Ribuan lilin tersebut lanjut Erma, merupakan sumbangsih atau donasi dari para umat Buddha di wilayah Kebayoran Lama.

Baca juga: Ria Ricis Deg-degan Menjadi Mermaid, Siap Menyelam di Kedalaman Akuarium Indoor Terbesar di Jakarta

Baca juga: Bicara di Singapura, Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Kirim Pasukan ke Ukraina

"Lilin yang terkumpul hingga saat ini ada sekitar 2.000 an, dari seluruh umat di Kebayoran Lama," kata Erma saat diwawancarai wartakotalive.com.

Terkait dengan berbagai nama yang dicantumkan dalam ribuan lilin tersebut, Erma menuturkan, itu merupakan nama para donatur dan umat Buddha, yang nantinya akan didoakan oleh pemuka agama, saat perayaan Waisak.

"Ini nama dari para donatur, dia kasih nama untuk didoakan, jadi nanti pemuka agama kita akan bacain doa, baru disulut, ini nama dari keluarga masing-masing donatur, ada yang sudah almarhum, ada yang masih hidup," ucapnya.

Erma mengatakan, lilin yang nantinya akan disulut pada perayaan Waisak memiliki makna khusus.

Menurut Erma, lilin dapat menerangi jalan para umat Buddha di Kebayoran Lama, selama satu tahun ke depan.

Ribuan lilin itu juga dipercaya dapat membawa keberkahan, dan doa-doa baik sepanjang tahun 2023.

"Makna dari lilin ini adalah untuk mengirimkan doa-doa baik untuk mendiang, buat yang masih hidup juga boleh, untuk keberkahan sepanjang satu tahun ini, soalnya kami percaya lilin itu sebagai penerang, untuk perjalanan setahun ke depan," jelas Erma.

Di samping itu, dalam proses perayaan Waisak di Wihara Hok Tek Tjheng Sin ini, nantinya akan memperingati tiga peristiwa besar.

Pertama kata Erma, yakni memperingati kelahiran dari nabi umat Buddha, yakni Siddhartha Gautama.

Kemudian, memperingati sang Buddha yang mencapai kesempurnaan, hingga memperingati hari wafatnya.

"Yang pertama kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, yang kedua sang Buddha mencapai kesempurnaan, yang ketiga meninggalnya. Tiga peristiwa itu bertepatan di tanggal yang sama, makanya diadakan trisuci Waisak ini," ucap Erma Sofiah.

Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan puji-pujian, hingga mendengarkan ceramah pemuka agama.

Erma menuturkan, semua proses perayaan Waisak ini, berkaitan dengan semua yang sudah didapatkan dan diajarkan oleh nabi umat Buddha.

"Kami akan melakukan puji-pujian di malam Waisak dan lain-lain, ada ceramahnya juga, semuanya tentang mengingat semua yang sudah nabi kami dapatkan," ujarnya.

Dalam perayaan Waisak tahun 2023, Erma berharap, seluruh umat Buddha dapat terus mengingat ajaran yang sudah disampaikan.

Erma juga berharap, perayaan Waisak ini dapat membawa kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

"Dengan Waisak yang kami adakan ini, semuanya bisa mengingat lagi ajarannya sang Buddha, bisa mencerminkan apa yang diajarkan, jadi istilahnya lebih mawas diri lagi," ungkapnya.

"Yang kemarin egonya masih tinggi, mudah-mudahan semuanya bisa mengatasi dengan kepala dingin, dan sabar. Jadi seluruh agama yang ada di Indonesia ini, bisa lebih rukun lagi," sambung Erma. (m41)

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News