Timnas Indonesia
Roberto Carlos, Eric Abidal, Sebastian Veron Serius Saat Menjadi Pelatih Pesepak Bola Muda Indonesia
Roberto Carlos, Sebastian Veron, dan Eric Abidal hadiri mini tournament U-16 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Legenda sepak bola dunia, Roberto Carlos, Sebastian Veron dan Eric Abidal turut menghadiri kegiatan mini tournament U-16 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2023) pagi.
Dalam momen ini, ketiga legenda tersebut tampak bertugas sebagai pelatih di masing-masing klub.
Roberto Carlos memimpin tim berwarna merah-merah, sementara Veron menjadi pelatih tim biru-biru.
Saat memberikan arahan kepada para pemainnya, Roberto Carlos meminta agar permainan berani menyerang.
"Kalian harus berani menyerang. Setengah lapangan kalau perlu, kiper juga agak naik saja," ujar Carlos yang ditemani Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti.
Tak mau kalah, Veron juga tampak memberikan instruksi dan menyemangati para pemainnya yang dipimpin Tristan.
Usai diberikan arahan masing-masing pelatih, para pemain masuk ke koridor stadion, kemudian berbaris menuju lapangan yang diawali wasit.
Baca juga: Ceritakan Momen Tandukan Zidane ke Pemain Timnas U-16, Marco Materazzi: Eric Abidal Tahu Semuanya
Laiknya pertandingan resmi, jelang kick-off Roberto Carlos dan Veron pun saling berjabat tangan sebelum akhirnya duduk di bench masing-masing.
Sementara itu, eks pemain Barcelona, Eric Abidal menukangi tim putih-putih yang diperkuat pemain Timnas U-16, Arkhan Kaka.
Sama seperti dua rekannya, Eric Abidal juga memberikan motivasi dan semangat kepada pemain muda Indonesia.
Bahkan, mereka tetap mendapatkan motivasi saat pertandingan usai dan duduk di pinggir lapangan.
Sebenarnya, ada satu legenda lagi yang sebelumnya datang di acara Hari Ulang Tahun Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 30 Mei lalu, yakni Marco Materazzi.
Baca juga: Erick Thohir Ulang Tahun, Roberto Carlos dan Marco Materazzi Khusus Terbang ke Indonesia
Legenda Italia itu dikabarkan sudah kembali sehingga tidak bisa hadir dalam kegiatan ini.
"Materazzi sudah pulang duluan," ujar salah satu staf PSSI.
Di sisi lain, dalam mini turnamen ini juga tampak dihadiri suporter Timnas Indonesia, La Grande yang berada di Tribun Barat Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Memupuk Mental
Selain mendatangkan Timnas Argentina untuk melawan Timnas Indonesia pada 19 Juni mendatang, PSSI kembali berusaha meningkatkan prestasi dan kualitas pemain muda Merah Putih.
PSSI mendatangkan lima legenda sepak bola dunia untuk memberikan kepelatihan sehari untuk pemain Timnas Indonesia U-16.
Lima legenda sepak bola dunia itu adalah Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis.
Mereka berikan kepelatihan sehari untuk pemain Timnas U-16 di ajang Fourfeo BRImo Future Garuda, pada Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Kapolres Apresiasi Putra Daerah Ngawi Irfan Jauhari, Punggawa Timnas U-22 Peraih Emas SEA Games
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mengatakan hal itu dilakukan untuk memupuk mental dan mimpi pemain Indonesia bisa go internasional sejak dini.
"Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepak bola Indonesia. Mereka belajar dari para legenda bahwa tidak ada yang tidak mungkin," kata Erick dikutip dari pssi.org.
Kepada para pemain, Erick mengatakan para legenda sepak bola dunia itu awalnya juga bukan siapa-siapa.
Namun, mereka bisa menjadi legenda karena punya mimpi besar.
"Mereka fight (berjuang keras) untuk mencapai mimpinya," ucap Erick.
Erick mencontohkan Marco Materazzi yang mulai bermain sepak bola profesional di usia 22 tahun.
Meski tergolong telat, mantan bek Timnas Italia itu berhasil membawa negaranya menggondol Piala Dunia pada usia 34 tahun.
Begitu pula dengan Erick Abidal.
Meski divonis menderita penyakit kronis, mantan pemain Timnas Prancis itu tidak menyerah dan bahkan membawa timnya menjadi juara.
BERITA VIDEO: Mardiono Sebut GPK Buktikan Kaum Muda Berperan Aktif di Pemilu 2024
Menurut Erick, Roberto Carlos dan Juan Veron berasal dari desa miskin di negaranya dan berhasil masuk ke klub besar dunia seperti Real Madrid dan Manchester United.
Berkaca dari pengalaman itu, Erick memotivasi pemain muda bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih.
"Indonesia selalu dibilang dengan negara sebesar ini underdog (tidak diunggulkan). Inilah mentalitas yang kita harus bongkar di bangsa ini, terutama kalian Timnas U-16 dan Timnas U-17 ke depan. Kalau kita punya mimpi, kita kerja keras, bisa," jelas Erick.
Erick juga menyinggung bagaimana Yunani mengalahkan Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo pada Piala Eropa 2004.
"Artinya apa, kalau kalian serius bangun dari sekarang, kalian bisa (mengikuti jejak mereka)," ujar Erick.
Terlibat melatih Timnas U-16 dan Timnas U-17, setiap legenda sepak bola itu memimpin satu tim.
Ada tim Carlos, tim Materazzi, tim Abidal, tim Veron, dan tim Karagounis. Mereka berkompetisi di Stadion Madya, Jakarta.
Pertandingan ditayangkan secara langsung di channel YouTube KUY Entertainment.
Para pemain yang dilatih berjumlah 50 orang.
Sebelumnya, mereka telah mendapat coaching clinic dan suntikan motivasi dari keempatnya di Stadion BRI BRILiaN, Jakarta, sejak Senin (29/5/2023).
Para pemain muda yang diharapkan menjadi masa depan sepak bola Indonesia itu ditangani oleh empat pelatih nasional, yaitu Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Timnas
Timnas Indonesia
Roberto Carlos
Eric Abidal
Juan Sebastian Veron
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Erick Thohir
Timnas Indonesia Bakal Hadapi China Taipei dan Lebanon di FIFA Matchday pada 5 dan 8 September 2025 |
![]() |
---|
Terungkap Fakta, Calon Pemain Timnas Miliano Jonathans Ternyata Cicit Presiden Ke-1 Depok |
![]() |
---|
Kuwait Diduga Sabotase Timnas Indonesia, Erick Thohir Segera Lapor ke AFC |
![]() |
---|
Pratama Arhan Dikabarkan Gugat Cerai Azizah Salsha, Kuasa Hukum Irit Bicara |
![]() |
---|
8 Pemain Langganan Timnas Indonesia Ini Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Kuwait dan Lebanon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.