Bisnis
Proyeksi Pendapatan Rp 1,86 Triliun, Indofarma Prioritas Strategi Bisnis B to B di Tahun 2023
PT Indofarma Tbk ubah strategi perusahaan dari hanya Business to Consumer menjadi Business to Business dengan pola partnership produksi dan pemasaran.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Agus Heru Darjono mengatakan, di awal tahun 2023 perusahaan menginisiasi perubahan strategi atau shifting strategy dengan mengubah cara pendekatan dari hanya Business to Consumer (B to C) menjadi Business to Business (B to B) dengan pola partnership dalam proses produksi dan pemasaran.
Selain itu, perusahaan fokus pada kelompok produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan, optimalisasi pasar ekspor dan pemanfaatan fasilitas pabrik perseroan untuk produksi Natural Extract yang telah tersertifikasi CPOTB, Halal dan HACCP.
"Kita melihat Indofarma ini memiliki kekuatan di manufacturing capability. Kita punya fasilitas produksi yang luar biasa, kita akan mengembalikan bagaimana kita memperkuat kekuatan kita di manufacturing di hulunya sehingga yang kita lakukan lebih ke Business to Business," ujar Agus dalam keterangan resmi, Kamis (1/6/2023).
Hingga bulan Mei 2023, perubahan strategi telah direalisasikan dalam beberapa kerja sama Business to Business (B to B), diantaranya melalui penandatangan kerja sama distribusi dengan PT Bintang Kencana Artha (“BAK’), Perjanjian Kerja sama Produksi dan Pemasaran dengan PT Quantum Laboratoris Internasioanl, Perjanjian Kerja sama toll manufacturing dengan PT Rama Emerald Multi Sukses dan kolaborasi dengan Smesco Indonesia dalam peningkatan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah berbasis teknologi, guna optimalisasi.
Agus menyampaikan, bahwa Indofarma menargetkan pada tahun ini akan ada sebanyak enam hingga tujuh perusahaan yang melakukan kerja sama manufacturing.
“Jadi sudah ada 4, on going ada 2-3 lagi jadi ada 6-7 partner. Target kami di RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) utilisasi 60 persen walaupun bisa lebih itu lebih baik,” jelasnya.
Indofarma memprediksi jika dengan strategi tersebut akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja di sepanjang tahun ini. Sementara, hasil yang lebih baik akan dirasakan perseroan sepenuhnya pada tahun 2024.
“Dengan B to B ini baru keluatan kuartal 3 akhir dan kuartal 4. Artinya 2024 sudah ada perbaikan, karena harvesting itu di 2024. Jadi ini 2023 itu kita meratakan jalan di 2025 harvestingnya. Sehingga akan ada perbaikan laba dan ebitda di tahun ini,” ungkap Agus.
Program restrukturisasi
Selain itu, guna meningkatkan kinerja, PT Indofarma Tbk (INAF) melaksanakan program restrukturisasi yang diharapkan mampu menciptakan arus kas operasi yang positif dan posisi keuangan yang sehat pada tahun 2023 sehingga dapat memicu kesinambungan bisnis yang baik bagi perusahaan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Jakarta, Rabu (31/5/2023), diputuskan pemberian persetujuan fasilitas pinjaman sebesar Rp 157 miliar dari induk Indofarma yaitu PT Bio Farma (Persero). Suntikan dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan restrukturisasi perseroan.
"Persetujuan Penerimaan Pinjaman dari Pihak Terafiliasi dan Memiliki Nilai yang Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK 04/2020 dan Nomor 17/POJK 04/2020, yaitu permohonan persetujuan SHL 157 M kepada PT Bio Farma (PERSERO) dalam rangka restrukturisasi perseroan," ujar Agus.
Proyeksi pendapatan
Agus kembali mengatakan, di tahun 2023 ini Indofarma memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 1,86 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 63,36 persen dari realisasi pendapatan di tahun 2022.
"Dengan Laba Kotor sebesar Rp 406 miliar atau margin sebesar 22 persen, diharapkan laba tahun berjalan yang diperoleh di tahun 2023 sebesar Rp 5,1 miliar," tandas Agus.
PT Indofarma Tbk
Direktur Utama PT Indofarma Tbk
Agus Heru Darjono
strategi perusahaan
Business to Business (B to B)
ekspor
CPOTB
HACCP
WAG Employee Wellness, Program Kesehatan dan Pengembangan Karyawan Ciptakan Lingkungan Kerja Positif |
![]() |
---|
HUT ke-50 Merek Epson, Evolusi Printer ke Teknologi Kristal Cair Jam Tangan LCD Menuju Proyektor |
![]() |
---|
Aleph Gantikan MediaDonuts hingga Siap Percepat Transformasi Digital di Kawasan Asia Pasifik |
![]() |
---|
Epson Resmikan Solution Center di 5 Kota Strategis, Hadirkan Display Produk dan Konsultasi Teknologi |
![]() |
---|
Cordless Drill DeWALT Hadir di AZKO, Bisa Jadi Powerbank dan Cocok untuk Pemula serta Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.