Coach Nova Arianto Sebut Laga Kontra Argentina untuk Asah Mental dan Pengalaman Bertanding Indonesia

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Palestina dan Timnas Argentina pada laga FIFA matchday.

Duel Merah Putih kontra Palestina akan digelar di Surabaya pada 14 Juni 2023.

Sedangkan, pertandingan Indonesia kontra Argentina akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 19 Juni mendatang.

Jelang hadapi Palestina dan Argentina, Nova Arianto menjadi satu-satunya asisten pelatih lokal yang tersisa untuk membantu Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Sebelumya ada pelatih kiper Sahari Gultom.

Namun, pria asal Sumatra Utara itu tidak dipakai lagi.

Kini hanya tersisa Kim Bong-soo dan Yoo Jae-hoon.

Baca juga: Tantang Turkmenistan di Kualifikasi Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 Bermodal Catatan Buruk

Baca juga: Cerita Erick Thohir Datangkan Timnas Argentina ke Indonesia, Ada Peran Javier Zanetti

Baca juga: Edo Febriansah Siap Kerja Keras Bela Timnas Indonesia Hadapi Lionel Messi dkk

Nova adalah pria kelahiran Semarang pada 4 November 1978 yang pernah membela Persebaya Surabaya sebelum hijrah ke Persib Bandung.

Sebelum jadi asisten pelatih, Nova adalah seorang bek tangguh yang kerap mencetak gol, karena sering ikut maju ke kotak penalti lawan.

Saat berlaga di lapangan hijau, Nova dijuluki "suster ngesot", karena jika mencetak gol sering merayakannya dengan gaya ngesot-ngesot di lapangan seperti layaknya suster ngesot.

Nova merupakan anak dari pasangan Sartono Anwar dan Tan Djiet Nio.

Sartono Anwar adalah pelatih terkenal yang mengantar PSIS Semarang menjuarai Divisi Utama 1987 dan salah satu pelatih nasional pada 1980-an hingga awal 1990-an.

Sartono Anwar yang juga pernah melatih UMS Jakarta (Galatama), BPD Jateng (Galatama), Assyabaab Salim Group, Petrokimia Putra, Arseto Solo, Putra Samarinda, Persibo Bojonegoro memimpin Persisam Putra Samarinda.

Setelah Liga Super Indonesia (LSI) 2012-2013 berakhir, Nova direkrut menjadi asisten pelatih Pelita Bandung Raya pada November 2013.