BSI Down, Hacker Spesialis Ransomware Ancam Sebar Data Semua Nasabah
BSI Down, Hacker Spesialis Ransomware Mengaku Jadi Dalangnya, Ancam Sebar Data Semua Nasabah
Penulis: Joanita Ary | Editor: Joanita Ary
WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA -- Pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengonfirmasi bahwa PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI benar menjadi korban serangan ransomware
Ransomware adalah jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file.
Sehingga menyebabkan seluruh layanan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami error selama empat hari mulai dari tanggal 8 sampai 11 Mei 2023.
Walau sudah berangsur pulih, masalah ini sempat membuat nasabah tidak dapat melakukan transaksi di kantor cabang, ATM, bahkan BSI Mobile.
Gangguan layanan tersebut, menurut pihak manajemen BSI berawal karena proses maintenance (perawatan sistem).
Kemudian setelah beberapa hari tidak berangsur pulih, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui adanya serangan terhadap sistem BSI.
Namun Erick tidak merinci seperti apa serangan yang terjadi.
Dan sejumlah pihak dan pakar meyakini bahwa serangan siber yang menimpa BSI adalah jenis ransomware.
Ransomware biasa digunakan hacker untuk mengancam dan meminta uang tebusan dari korban.
Dilansir dari Kompas.com ransomware masuk ke perangkat korban melalui berbagai cara, seperti link palsu e-mail, pesan instan, atau situs web.
Ransomware dapat mengunci komputer dan mengenkripsi file penting yang telah ditentukan sebelumnya dengan kata sandi.
Pada Sabtu (13/5/2023) pagi ini, platform intelijen dan investigasi dark web yang aktif di Twitter, Dark Tracer (@darktracer_int) mengungkapkan bahwa kelompok peretas spesialis ransomware “LockBit 3.0” mengaku telah melakukan serangan ke sistem layanan BSI sehingga membuat adanya gangguan.
“Kelompok ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan layanan di Bank Syariah Indonesia (BSI). (Mereka) menyatakan bahwa itu (gangguan) adalah akibat dari serangan mereka,” tulis Dark Tracer.
Dark Tracer, hacker mengaku telah mencuri sekitar 1,5 TB (terabyte) data yang ada di dalam sistem bank.
Kelompok Hacker Anonymous Indonesia Klaim Lindungi Salsa Erwina, Hancurkan Serangan Black Phantom |
![]() |
---|
BSI International Expo 2025 yang Digelar Syah Creative Catatkan Transaksi Rp 2,66 triliun |
![]() |
---|
Naik 56,9 persen, Performa Saham BSI Gemilang Tembus 2.730 Pada Akhir Tahun 2024 |
![]() |
---|
BSI Ajak Masyarakat Terapkan Wisata Berkelanjutan demi Menjaga Kelestarian Lingkungan |
![]() |
---|
Hacker Bjorka Bobol Data NIK dan NPWP Presiden Jokowi dan Menteri, Dijual Rp 153 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.