HUT Warta Kota

VIDEO Kepsek SMAN 14 Jakarta Berharap 'Warta Kota Mengajar' Terus Berkelanjutan

"Saya bilang jangan terputus sampai sini saja, kalau ada program-program lainnya karena mengenai media itu kan beragam enggak cuma soal jurnalistiknya

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM KRAMAT JATI -- Kepala SMAN 14 Jakarta Sri Damayanti mengapresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik bertajuk 'Warta Kota Mengajar' yang digelar Warta Kota dalam rangka merayakan HUT ke-24.


Perempuan yang karib disapa Damay ini berharap kegiatan pelatihan seperti ini akan terus berkelanjutan dengan membawa tema-tema menarik lainnya.


"Saya bilang jangan terputus sampai sini saja, kalau ada program-program lainnya karena mengenai media itu kan beragam enggak cuma soal jurnalistiknya saja, mungkin bisa membahasa fotografer, videografer dan sebagainya," ucap Damay saat ditemui di SMAN 14 Jakarta, Jumat (12/5/2023).

 


"Jadi saya berharap dari Warta Kota ada kegiatan berlanjut untuk pengenalan ke anak-anak mengenai publikasi semacam ini, karena tidak menutup kemungkinan anak-anak tidak mengetahui bagaimana caranya untuk menjadi jurnalis yang baik itu kan harus ada metodenya, etikanya, adabnya. Kemudian selain jurnalistik mungkin bagaimana untuk menjadi presenter yang baik saya kira itu bakal berguna sekali untuk anak-anak," tambah dia.


Damay menyebut dengan adanya pelatihan jurnalistik hari ini, wawasan para peserta bakal bertambah dan memunculkan semangat baru.


"Jadi mereka bisa langsung dengan begitu wawasan mereka bertambah sehingga mereka tidak mengenal universitas itu hanya kedokteran, teknik, dan lain-lain. Jadi bisa berpeluang ke depannya dan mereka sudah ada gambaran," jelas dia.


Sementara itu, berbekal rasa penasaran dan keinginantahuan yang tinggi, Nazrinda (17) salah satu peserta mengaku antusias mengikuti pelatihan jurnalistik bertajuk 'Warta Kota Mengajar'.


Nazrinda menyebut baru kali pertama dirinya mengikuti kegiatan jurnalistik. Ia merasa senang bisa saling berdiskusi dengan para pemateri yang sudah ahli di bidangnya.


"Dengan saya dan teman-teman ikut pelatihan hari ini, saya jadi banyak mendapatkan pengetahuan yang baru tentang jurnalistik," ucap Nazrinda saat diwawancarai di SMAN 14 Jakarta, Jumat (12/5/2023).


Perempuan yang mengenakan seragam putih abu-abu ini mengaku bahwa menulis berita tidak semudah yang dibayangkannya.


Bahkan, untuk memilih judul berita saja agar menarik dibaca cukup sulit.


"Sekarang kan banyak judul mungkin awalnya saja yang jadi menarik untuk dibaca, tapi pas dibaca sebenarnya suka jauh isinya. Jadi, berkat ikut pelatihan ini saya jadi tahu bahwa judul berita juga harus pintar memilih angle," jelas dia.


Tak hanya soal jurnalistik, dirinya juga mengaku banyak mendapatkan informasi terkait pengelolaan sampah yang disampaikan oleh pemateri Circular Ekonomi SR Chandra Asri, Nicko Setyabudi.


"Yang pasti wawasannya bertambah, ternyata dari pengelolaan sampah seperti plastik bisa didaur ulang," jelas dia.


Dalam pelaksanaannya, terdapat 60 peserta dari 10 SMA atau SMK di Jakarta Timur.


Di antaranya SMKN 5, SMKN 24, SMKN 26, SMKN 51, SMKN 70, SMAN 14, SMAN 21, SMAN 51, SMAN 61, dan SMAN 81.


Mengenakan seragam putih abu-abu, para siswa mulai mengisi daftar kehadiran dan langsung memasuki ruangan. Mereka nampak antusias untuk menyimak materi-materi yang akan diberikan hari ini.


Acara yang diselenggarakan berkat dukungan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri).


Selain itu, turut hadir juga Sarana Prasarana Humas SMAN 14 Jakarta, Sumijo (mewakili kepala sekolah), Asisten Manager Produksi Warta Kota, Fred Mahatma TIS dan Dewan Redaksi Warta Kota, Dodi Hasanuddin.


TIS bertanya kepada para peserta adakah yang berminat menjadi seorang jurnalis.


Meski tak banyak yang mengangkat tangannya, para peserta terlihat tertarik untuk belajar mengenai keseruan dunia kepenulisan khususnya bidang jurnalistik.


"Adakah yang ingin menjadi jurnalis ke depannya? Meski belum banyak, harapannya adik-adik semua bisa belajar menulis yang benar karena bisa menulis dengan baik bakal digunakan di mana pun adik-adik berada," ucap TIS kepada para peserta.


Dalam memberikan materi, Nicko Setyabudi menjelaskan mengenai ekonomi sirkular dalam mendukung peningkatan pengelolaan sampah khusunya sampah plastik.


"Chandra Asri berkomitmen untuk mempertahankan posisi sebagai
pemimpin pasar, didukung dengan komitmen pada prinsip triple bottom line: Planet, People, Profit dan melalui strategi Environment, Social and Governance (ESG). Bagi kami, memulai perjalanan bisnis berkelanjutan berarti kami terus meningkatkan kinerja dan menciptakan kehidupan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan lingkungan," jelas dia kepada peserta yang hadir.


Ia melanjutkan beberapa kegiatan pengelolaan sampah yang sudah dijalani Chandra Asri selama ini seperti mengelola sampah plastik bernilai rendah.


Manajemen sampah perkantoran untuk menurunkan jumlah sampah yang tidak terkelola dari area Chandra Asri (zero waste office), serta kolaborasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk mendukung program Jakarta Recycle Center (JRC) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.


Selain itu, Chandra Asri tengah mempersiapkan proyek percontohan untuk mengelola sampah plastik di wilayah Cilegon, Banten dengan mengimplementasikan konsep ekonomi sirkular secara utuh.


Nicko mengungkapkan bahwa sebenarnya plastik tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi.


Sementara itu, Dodi Hasanuddin menjelaskan tentang pengertian berita dan unsur-unsur angle berita.


Ia menanyakan kepada para peserta soal pengertian berita secara umum.


Peserta antusias dan hampir semua menjawab pertanyaan tersebut dengan benar.


"Berita merupakan fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap pentingbatau menarik bagi sejumlah besar pembaca, pendengar, maupun penonton," jelas Dodi.


Sedangkan untuk unsur-unsur angle berita itu, jika dari sisi pembuatan berita, angle merupakan sudut pandang jurnalis saat memandang sebuah peristiwa.


Sementara dari sisi pembaca atau khalayak, angle berita membantu mereka melihat sisi lain dari sebuah peristiwa. (m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved