Kecelakaan

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Bus yang Terjun ke Jurang di Objek Wisata Guci, Tegal

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Bus yang Terjun ke Jurang di Tegal. Korban Tewas Dapat Santunan Rp 50 Juta, Luka-luka Rp Rp20 juta

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana 

Bus tersebut berisikan rombongan peziarah dari majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Dari pantaun Warta Kota di lokasi, iring-iringan ambulance yang membawa korban tiba sekira pukul 06.40 WIB di rumah sakit.

Seluruh korban pun langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie pun hadir langsung di lokasi dan melihat langsung penanganan korban.

"Ada dua rumah sakit yang kami siapkan. Yang luka berat dirawat di RSU Tangerang Selatan. Jumlahnya kira-kira ada 11 orang. Lalu siasanya cedera ringan ditangani di rumah sakit Serpong Utara. Di sini tentunya hasil diagnosa rumah sakit Tegal dan akan ditindaklanjuti di RSU Tangerang Selatan," ujarnya.

Baca juga: Bus Masuk Jurang Guci Tegal, Panitia Mengira Supir di Dalam, Kemungkinan Tuas Rem Dimainkan Anak?

Benyamin menjelaskan, rata-rata korban luka berat mengalami cedera patah di tangan, patah di kaki, hingga cedera dalam, serta pendarahan.

Benyamin menjelaskan, keluhan dari korban akan ditangani langsung oleh pihak rumah sakit.

"Keluarga pasien tidak perlu memikirkan soal biaya. Saya sudah dialog dengan jasa raharja agar disiapkan anggarannya. Kalau kurang, nanti pemerintah yang akan membiayayai seluruh kebutuhan pasien ini serta pasien yang di Serpong Utara juga," tutupnya.

korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus wisata religi asal Tangsel di kawasan Guci, Tegal bertambah menjadi dua orang.

Hal ini diutarakan oleh Pilar Saga Ichsan, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan saat du rumah duka salah satu korban yakni Alm. Maja.

"Ada tiga orang yang mengalami luka berat dan kritis yang dirawat di rumah sakit Tegal, namun kami mendapat informasi atas nama bapak Ibin meninggal dunia. Meninggal dunia pukul 02.00 WIB'an. Jadi ada dua orang lagi yang dirawat di Slawi," ujarnya, Senin (8/5/2023).

Lanjutnya, korban meninggal dunia (Idin) akan dibawa ke rumah duka pada pagi nanti.

Sementara itu, pihaknya juga tengah membawa 23 orang korban luka-luka untuk dirawat di Tangerang Selatan.

Korban luka akan dirawat di dua rumah sakit, yakni RSU Tangsel yang ada di Pamulang, dan RSU Serpong Utara.

Baca juga: Sopir Sedang Ngobrol saat Bus Wisata di Guci Terjun ke Jurang: Bus Nyelonong Sendiri, Saya Bengong

"Untuk luka ringan akan dirawat di RSU Serpong Utara, sedangkan luka sedang ke berat dirawat di RSU Tangsel karena lebih lengkap," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved