Kecelakaan
Akhirnya, Anggota TNI yang Tabrak Lari Pasutri Kakek-Nenek Hingga Tewas di Bekasi, Ditahan
Anggota TNI, pelaku tabrak lari yang menewaskan Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65), di Jalan Raya Kampung Sawah, Bekasi, Kamis (4/5/2023) ditahan
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Anggota TNI, pelaku tabrak lari yang menewaskan pasangan suami istri lanjut usia (lansia) yakni Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65), di Jalan Raya Kampung Sawah, Bekasi, Kamis (4/5/2023) lalu, akhirnya ditahan di Detasemen Polisi Militer (Denpom).
Pelaku yang saat kejadian mengemudikan Nissan X-Trail tersebut terindentifikasi sebagai seorang anggota TNI berangkat Prada dengan insial MW.
Kini yang bersangkutan menjalani pemeriksaan dan hukuman lebih lanjut atas peristiwa tersebut serta dilakukan penahanan.
"Masalah itu sudah ditangani oleh Denpom Jaya. Tersangka pelaku tabrak lari berinisial Prada MW tersebut, sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Hamim Tohari, Minggu (7/5/2023).
Sementara Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan telah menyerahkan kasus perkara tabrak lari yang menewaskan pasangan suami istri di Kota Bekasi itu ke Denpom Jaya.
"Itu (pelaku) udah di Denpom, sudah diserahkan juga berkas-berkasnya dari hari Jum'at kemarin," kata Erna Ruswing.
Baca juga: Sonder Simbolon dan Tiurmaida Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Bekasi, Pengendara Mobil Diburu
Sebelumnya pihak keluarga sempat didatangi oleh Anggota TNI terkait kasus yang menewaskan kedua orang tuanya di Jalan Kampung Sawah Bekasi itu.
Karenanya keluarga kala itu menduga bahwa pelaku tabrak lari adalah seorang oknum anggota TNI.
"Ada pihak Denpom yang mendatangi, saya diminta datang untuk menjadi saksi korban. Saya juga belum tahu apakah emang TNI, tapi tapi logikanya kalau sampai Denpom biasanya TNI kan," kata anak korban, Rendra Falentino Simbolon (45) beberapa waktu lalu.
Diungkapkan oleh Rendra, kedatangan 3 orang dari Denpom itu memang minta dirinya untuk menjadi saksi terkait kecelakaan tersebut.
Hanya saja, ia akan datang ketika prosesi pemakaman mendiang kedua orang tuanya selesai dilakukan.
Baca juga: Masih Syok, Petugas PPSU Perempuan Korban Tabrak Lari di Kelapa Gading Terbaring Lemas
Rendra juga mendapatkan informasi jika penabrak kedua orang tuanya hingga meninggal dunia itu telah ditangkap.
Namun, pihak keluarga akan mencoba memastikan kebenaran tersebut untuk mendatangi kantor kepolisian setelah proses pemakaman dilakukan.
"Tapi kami belum dapat memastikan karena masih suasana berduka dan mau proses pemakaman. Jadi mungkin setelah proses pemakaman kita akan ke Poslek Pondok Gede untuk memastikan apakah pelaku sudah tertangkap," ujarnya.
Tinggalkan 5 Anak 4 Cucu
Pasangan suami istri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) yang tewas akibat tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi pada Kamis (5/5/2023) lalu, diketahui meninggalkan 5 orang anak dan 4 orang cucu.
Pasangan kakek-nenek tersebut di makamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada Jumat (5/5/2023).
Rendra Falentino Simbolon (45), anak korban mengatakan dirinya mengetahui kabar orang tua meninggal dunia dari informasi dari petugas mobil ambulans yang secara langsung menghubungi pihak keluarga menggunakan ponsel milik ibunya.
Baca juga: Wanita Korban Tabrak Lari Dibuang di Kebun Kosong di Depok, Tewas di Rumah Sakit
"Jadi supir ambulans itu yang berinisiatif memberi tahu hp ini punya siapa, keluarga di hp siapa. Itu yang pertama di hubungi adik saya, kebetulan ada group keluarga dan dia hubungi group keluarga. Jadi pukul 09.30 WIB kami mendapat kabar," kata Rendra Falentino, Jumat (5/5/2023).
Kata Rendra, saat kejadian kedua orang tuanya itu memang ingin pergi ke rumah anaknya yang tak jauh dari lokasi untuk menjenguk karena selesai melahirkan.
Selanjutnya keduanya berlanjut untuk pergi ke Pasar.
Keduanya memang saat itu menggunakan sepeda motor.
Dari informasi petugas mobil ambulans, kata Rendra, kedua orang tuanya menjadi korban tabrak lari dan meninggal dunia.
Rendra yakin kedua orang tuanya yang berusia lanjut tak mungkin mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Sempat Keluarkan Kata-kata Hinaan
"Infonya saya juga belum liat ya , infonya ada mobil ada Nissan X-trail nopol L yang konon katanya dikemudikan oleh Tentara, mengambil jalur yang dilalui ayah saya. Akhirnya tertabrak lah. Adu banteng," katanya.
Informasi yang didapat oleh Rendra menyebutkan pengemudi Nissan X-Trail bernopol L itu sempat berhenti sebentar.
Namun karena korban terluka para warga hanya fokus menyelamatkan para korban.
Pengemudi tak dikenal itu justru kabur, meski sempat dikejar oleh pengemudi ojol namun tidak terkejar.
"Bapak ibu itu orangnya sangat perhatian. Jadi selalu memikirkan anak-anaknya, menanyai kabar lah istilahnya, meskipun anak-anaknya ini sudah berkeluarga semua, tapi perhatian itu selaku diberikan oleh beliau," ujarnya.(jos)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
kecelakaan lalu lintas
tabrak lari
kakek-nenek
pasutri
Jalan Kampung Sawah Bekasi
Anggota TNI
Nissan X-Trail
Pemuda Kendarai Mobil Isuzu Oleng Tabrak 3 Motor di Jalan BSD Raya, 1 Ojol Tewas 2 Luka-luka |
![]() |
---|
Bus Transjakarta Tabrak Kendaraan Parkir dan Rumah Warga di Cakung Jakarta Timur, Enam Orang Luka |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari ini, ASN Wanita Tewas Hindari Lubang di Pancoran Jaksel, Gigi Rontok Kena Aspal |
![]() |
---|
Nasib Sopir Bus TransJakarta Usai Kecelakaan Tabrak Empat Ruko di Pulogebang Jaktim |
![]() |
---|
Hantam 4 Ruko di Cakung dan Telan 6 Korban, Bus TransJakarta Tabrak Mobil Vonny, Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.