Pilpres 2024

Kalah Tenar di Jakarta, PDIP Sebut Cawapres Ganjar Bisa Kalahkan Ketenaran Anies Baswedan

PDI Perjuangan sadar diri Ganjar Pranowo kalah tenar dengan Anies Baswedan di Jakarta. Maka ketidaksempurnaan itu diharapkan bisa diisi oleh Cawapres

|
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Kompas.com/KRISTIANTO PURNOMO
Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo menyapa simpatisan saat lari pagi di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan sadar diri Ganjar Pranowo kalah tenar dengan Anies Baswedan di Jakarta. Maka ketidaksempurnaan itu diharapkan bisa diisi oleh Cawapres nantinya.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menjelaskan bahwa keterkenalan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih kalah dibanding mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tingkat pengenalan pasti (kalah terkenal dari Anies), saya harus akui itu," ujar Gembong Warsono kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).

Maka dari itu saat ini PDIP tancap gas memperkenalkan sosok Ganjar kepada warga Jakarta sejak Gubernur Jawa Tengah itu diputuskan PDIP sebagai capres untuk 2024.

Gembong sendiri menilai tak cukup sulit memperkenalkan Ganjar ke warga Jakarta.

Salah satunya karena Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah sehingga bisa lebih mudah memperkenalkan sosoknya ke warga.

Ganjar juga dianggap punya ciri khas berambut putih dan komunikasi yang baik ke masyarakat.

Baca juga: Masinton Pasaribu Yakin Suara Presiden Jokowi Hanya untuk Ganjar Pranowo

Gembong pun optimis nantinya saat pertarungan Pilpres kian dekat maka Ganjar bisa mengungguli jauh Anies di Jakarta.

Meski Ganjar kalah tenar dengan Anies, Gembong menyebut bahwa orang belum tentu pilih Anies Baswedan meski sudah kenal.

Sehingga tingkat keterkenalan Anies Baswedan dianggap mentok.

“Kalau pak Anies kan dah mentok, mentoknya semua orang udah kenal. Yang kenal tadi pertanyaannya apa semua akan memilih kan belum tentu juga," papar Gembong.

Sementara itu, soal sosok cawapres yang dianggap tepat mendampingi Ganjar, Gembong tak berani menyebut nama karena merupakan kewenangan DPP.

Yang terpenting, ujar Gembong, sosok cawapresnya itu harus bisa menutupi kekurangan dari sosok Ganjar.

"Namanya manusia gak ada yang sempurna, kita sadar bahwa Ganjar pasti tidak sempurna. Ketidaksempurnaan itu harus diisi oleh wakilnya," ujar Gembong.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved