Berita Viral
Jenderal Purnawirawan TNI Kritik Prajurit Masa Kini, Alat Lengkap Tapi Kalah di Medan Perang
Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Suryo Prabowo menjelaskan alasan mengkritik aksi prajurit Brimob yang menembak Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Suryo Prabowo menjelaskan alasan mengkritik aksi prajurit Brimob yang menembak Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.
Di akun instagramnya, Suryo Prabowo membagikan foto saat berperang di Timor Timur saat menjadi prajurit TNI.
Suryo Prabowo mengatakan bahwa ia bukan hanya mengkritik prajurit Brimob, tapi juga prajurit TNI.
Menurutnya, saat ini TNI dan Polri sekarang ini telah dilengkapi dengan persenjataan dan peralatan tempur yang modern.
Perlengkapan seperti rompi dan helm anti peluru, senapan serbu yang dilengkapi alat bidik optik, NVG, thermal, drone pengintai dan alat komunikasi satelit dimiliki oleh prajurit TNI dan Polri saat ini.
Sehingga kata Suryo Prabowo, seharusnya mereka dapat memenangkan setiap pertempuran melawan musuh yang persenjataan dan peralatannya tempurnya cuma seadanya.
Apabila tidak kata Suryo Prabowo, berarti perlu dilakukan evaluasi yang utuh, dan jujur.
Sehingga dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan menyeluruh yang bermanfaat bagi peningkatan profesionalitas, moril dan moral Prajurit TNI dan Polri.
Baca juga: VIDEO : Melihat Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, Mewah Bak Rumah Jenderal
“Bila tidak, berarti perlu dilakukan evaluasi yang utuh, dan jujur, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan menyeluruh yang bermanfaat bagi peningkatan profesionalitas, moril dan moral Prajurit TNI dan Polri,” bebernya.
Suryo Prabowo pun menyemangati prajurit yang bertempur di medan perang. Ia meyakini prajurit TNI dan Polri saat ini bisa sehebat di zamannya.
“Ayo teman, tetap semangat. Bila kami bisa, kalian pun pasti bisa. Pantang pulang sebelum menang,” bebernya.
Bahkan, Suryo Prabowo mengaku siap apabila dilibatkan dalam prajurit TNI dan Polri yang bertempur di medan perang.
Ia mengaku memilih mati gugur saat menyelesaikan tugas negara daripada mati karena kekenyangan.
“Kalau memang diperlukan, saya masih bisa menemani. Serius nih, kalau bisa memilih, saya memilih gugur setelah berhasil menyelesaikan tugas daripada mati karena kekenyangan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya Letnan Jenderal Purnawirawan TNI mengkritik aksi Brimob yang tembak menembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Sebelumnya viral sebuah video sejumlah prajurit Brimob dibrondong peluru oleh KKB Papua.
Hal itu membuat sejumlah prajurit panik dan menembakan senjata laras panjang secara membabibuta ke arah datangnya peluru.
Bahkan, seorang prajurit terkena peluru di bagian helmnya. Untungnya, nyawa prajurit tersebut selamat karena peluru tidak menembus kepalanya.
Melihat aksi Brimob tembak menembak dengan OPM, Suryo Prabowo yang merupakan pensiunan TNI mengkritik hal tersebut.
Pasalnya kata Suryo Prabowo para prajurit itu menghambur-hamburkan peluru tanpa perhitungan yang matang.
Sebaiknya kata Suryo Prabowo penggunaan setiap peluru yang ditembakan bisa dipertanggungjawabkan.
"Sebaiknya setiap butir penggunaan peluru yang ditembakkan dapat dipertanggungjawabkan perkenaannya, bukan cuma dihambur-hamburkan begitu saja," sarannya.
Diketahui sebelumnya KKB serbu Markas Brimob Sugapa Intan Jaya Papu pada Senin 24 April 2023.
Adapun para prajurit tersebut gabungan dari Polda NTT dan Polda Sulawesi Utara. Diketahui Suryo Prabowo adalah Letnan Jenderal Purnawiran TNI.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia dan Wakil Gubernur Timor Timur. Ia sudah melanglangbuana dalam pertempuran di Timor Timor dalam Operasi Seroja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.