Ramadan

Sosok Imam Masjid At Taqwa Wafat Saat Pimpin Salat Isya, Mantan Pegawai Pajak

H. Ahmad Baidowi (68) merupakan Imam Masjid At-Taqwa Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, yang meninggal dunia saat tengah memimpin salat Isya,

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Rahmat Hidayah (40) Sekertaris DKM Masjid At-Taqwa Komplek Pajak Kemanggisan saksikan detik-detik Imam masjid H. Baidowi meninggal dunia. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — H. Ahmad Baidowi (68) merupakan Imam Masjid At-Taqwa Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, yang meninggal dunia saat tengah memimpin salat Isya, sebelum tarawih dimulai, Rabu (19/4/2023) malam.

Namun siapa sangka, rupanya ia merupakan pensiunan pegawai pajak yang mengabdikan diri sebagai pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) selama 10 tahun lamanya. 

Kemudian, kurang lebih tiga bulan ke belakang, ia terpilih menjadi Ketua Yayasan atau Ketua DKM masjid yang berada di Komplek Pajak Kemanggisan tersebut.

Hal itu disampaikan Rahmat Hidayah (40), sekertaris DKM Masjid At-Taqwa Kemanggisan saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Kamis (20/4/2023). 

Masjid At-Taqwa Komplek Pajak Kemanggisan tempat Imam meninggal dunia saat pimpin shalat isya, Rabu (19/4/2023)
Masjid At-Taqwa Komplek Pajak Kemanggisan tempat Imam meninggal dunia saat pimpin shalat isya, Rabu (19/4/2023) (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

"Dia pensiunan pajak, udah lama. Tapi enggak jabat sebagai Ketua DKM (awalnya), aktif sebagai pengurus masjid, Wakil Ketua DKM. Termasuk juga istrinya aktif mengurus majelis ta'lim ibu-ibu," ujar Rahmat. 

Baca juga: Kronologi Imam Masjid At Taqwa Meninggal Saat Pimpin Salat Isya di Komplek Pajak Kemanggisan

Oleh karenanya, kata Rahmat, di Ramadan tahun ini, Imam Baidowi sedang semangat-semangatnya menjalankan berbagai kegiatan.

Mulai dari aktivitas sosial, kegiatan zakat, hingga menjadi imam tarawih.

"Selama beliau jadi pengurus di sini, banyak hal baik yang bisa kami ambil dari beliau, contohnya jiwa sosialnya tinggi," kata Rahmat mengenang sosok Imam Baidowi.

"Dia kan bawahin beberapa marbot di sini, pedulinya ke marbot tinggi, dia care (peduli) masalah kepengurusan di kami. Entah apa, yang pasti jika ada urusan sosial, beliau pasti maju," lanjut dia. 

Rahmat berujar, ia tak menyangka jika sosok yang dituakannya selama ini berpulang secepat itu. 

Pasalnya, tak ada firasat apapun sebelum Imam Baidowi meninggal dunia.

Imam sekaligus Ketua Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa tiba-tiba saja jatuh dan meninggal dunia saat tasyahud awal salat Isya, sebelum tarawih dilaksanakan, Rabu (19/4/2023)
Imam sekaligus Ketua Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa tiba-tiba saja jatuh dan meninggal dunia saat tasyahud awal salat Isya, sebelum tarawih dilaksanakan, Rabu (19/4/2023) (dok pribadi)

Juga sepanjang yang diketahui Rahmat, almarhum tidak sedang dalam keadaan sakit. 

Kendati begitu, Rahmat mengagumi cara meninggal Imam Baidowi.

Menurutnya, itulah kematian yang dirindukan. 

"Kaget juga karena kan beliau yang kami tahu sehat walafiat, enggak sakit apalagi meninggalnya lagi mimpin salat. Agak kaget juga pengurus, jemaah juga banyak yang bantu juga, beliau sosok yang baik," kenang Rahmat.

Menurutnya, usai jenazah dikembalikan ke rumah duka, keluarga Imam Baidowi melepasnya dengan penuh keikhlasan.

"Alhamdulillah ikhlas, karena meninggal juga husnul khotimah. Jadi ibunya juga enggak tertekan, mereka ikhlas semua keluarganya menerima," tutur Rahmat. (m40)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved