Berita Jakarta

Simpang Santa Dikembalikan Seperti Semula, Forum Warga Kota Jakarta Apresiasi Heru Budi Hartono

Simpang Santa Dikembalikan Seperti Semula, Forum Warga Kota Jakarta Apresiasi Heru Budi Hartono

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Suasana Simpang Santa, yakni Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo-Jalan Tendean, Jakarta Selatan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Langkah Pemprov DKI Jakarta merekayasa lalu lintas sejumlah titik kemacetan, seperti di kawasan Simpang Santa, Jakarta Selatan diapresiasi Forum Warga Kota Jakarta.

Pasalnya, sejumlah rekayasa lalu lintas tersebut berjalan sukses. 

“Ada juga penutupan simpang Jatiwaringin di Jalan Laksamana Malahayati, Kalimalang, Jakarta Timur agar arus kendaraan lebih lancar karena tidak tertahan di traffic light. Langkah ini cukup berhasil,” kata Sekjen Forum Warga Jakarta (Fakta), Ary Subagio Wibowo pada Kamis (20/4/2023).

Mantan anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) ini menjelaskan, kemacetan di Simpang Santa memang diperlukan terobosan. Upaya ini dilakukan agar kemacetan kendaraan dari arah Jalan Kapten Tendean dan Wijaya bisa teratasi.

Suasana Simpang Santa, yakni Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo-Jalan Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa (18/4/2023). barikade yang sebelumnya menutup simpang tersebut dibuka, kendaraan dari Jalan Wijaya kini bisa langsung belok ke Jalan Tendean.
Suasana Simpang Santa, yakni Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo-Jalan Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa (18/4/2023). barikade yang sebelumnya menutup simpang tersebut dibuka, kendaraan dari Jalan Wijaya kini bisa langsung belok ke Jalan Tendean. (Istimewa)

“Penutupan Simpang Santa ini awalnya pasti sudah disepakati antara Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya untuk mencari solusi mengatasi kemacetan di kawasan itu.

Tentu niat baik itu penting, bahwa dalam perjalanan ada trial and error ya biasa untuk evaluasi dan mendapatkan kebijakan yang semakin baik,” jelasnya.

Menurut dia, dari penutupan itu sebetulnya pesepeda juga bisa melintas menggunakan rute tersedia.

Sementara, untuk pelican crossing menurutnya perlu dievaluasi karena bisa memicu kemacetan, khususnya saat banyak orang yang menyeberang jalan hingga menghambat laju kendaraan.

“Saya kira menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) ini juga harus menjadi budaya bagi warga. Selain lebih aman, penggunaan JPO tidak akan mengganggu arus kendaraan,” ucapnya.

Sementara itu movable concrete barrier (MCB) yang sempat dipasang saat rekayasa lalu lintas di Simpang Santa, Jakarta Selatan, kembali dibongkar.

Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi kapasitas ruas Jalan Wolter Monginsidi tidak dapat menampung volume kendaraan dari arah Jalan Wijaya 1, Jalan Tendean dan Jalan Suryo.

"Upaya mau mengurai kemacetan, ini penting," bebernya.

Hitung Ulang Lampu Lalu Lintas 

Hingga kini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang membahas rencana pengaturan waktu siklus lampu lalu lintas di Simpang Santa.

Tujuannya, untuk mengatur pergantian pergerakan kendaraan pada masing-masing ruas jalan agar semakin optimal.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved