Lebaran
Ina Girang Bisa Pulang Kampung ke Padang Setelah Dua Tahun Tahan Rindu
Meski jarak tempuhnya mencapai dua hari dua malam, namun menurutnya semua itu akan terbayar dengan pemandangan indah sepanjang perjalanan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES — Sembari menggendong anaknya yang masih balita, Ina (27) nampak semringah menunggu kedatangan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tujuan Kalideres-Padang yang akan mengantarkannya ke kampung halaman.
Pasalnya, setelah dua tahun lamanya menahan rindu tak pulang kampung karena Pandemi Covid-19, tahun ini Ina bisa kembali bertolak ke tanah kelahirannya bersama ibu, anak, dan suaminya.
Saking semangatnya, Ina sampai membeli tiket untuk keberangkatan dua minggu sebelum lebaran.
Tujuannya, agar bisa pulang lebih lama dan panjang.
"Memang mau mudik lebih awal. Pengen cepat saja liburannya, untuk menghindari macet juga," ujar Ina saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Sejumlah Taman di DKI Jakarta Tidak Beroperasi saat 1 Syawal 1444 Hijriah, Simak Daftarnya
Ina berujar, meski jarak tempuhnya mencapai dua hari dua malam, namun menurutnya semua itu akan terbayar dengan pemandangan indah sepanjang perjalanan.
Hal itulah yang menjadi alasan mengapa ia memilih bus sebagai transportasi umum untuk mengantarnya sampai tujuan.
Namun selain itu, kata Ina, tarif yang murah juga menjadi alternatif serta alasannya memilih moda transportasi tersebut.
"Saya mudik bersama orang tua dan anak, total empat orang. (Milih bus) karena lebih murah, terus bisa lihat pemandangan juga," jelas dia.
Pasalnya, sekali perjalanan menuju Padang, Ina merogoh kocek hingga Rp 775.000 per-satu orang.
Kendati begitu, menurut dia, harga tersebut masih normal jika dibandingkan harga tiket bus menjelang hari H lebaran yang bisa melampaui Rp 1 juta dalam sekali perjalanan.
"Saya bayar bus Rp 775.000 per satu orang. Saya sudah beli dari dua minggu sebelum berangkat," jelas Ina.
"Kalau sekarang katanya Rp 875.000, menjelang lebaran memang kayak begitu. Ada yang sampai Rp 1 juta. Makanya saya untuk menghindari harga naik juga," lanjutnya.
Baca juga: Mudik Bareng Istrinya ke Surabaya, Andika Bayar Rp 1,2 Juta Naik Bus Sinar Jaya
Perempuan yang tinggal di Jakarta Pusat itu mengaku senang lantaran musim mudik sudah bisa dilakukan kembali tanpa adanya batasan, seperti dua tahun lalu.
Ia pun berharap, tiap tahunnya bisa pulang dan merayakan lebaran bersama keluarga.
"Senang, Alhamdulillah. Enggak ada corona lagi, semoga setiap tahun bisa pulang lagi. Exited banget, saya pengen banget pulang, rindu," ucap Ina sembari melepaskan senyuman.
Sementara itu, pemudik lain yang memutuskan berangkat lebih awal adalah Rani (67).
Perempuan paruh baya itu memutuskan mudik ke Riau lebih awal sebab ingin menghindari macet dan kenaikan harga (tuslah) yang tinggi apabila berangkat mendekati hari H lebaran.
"Oh iya ini mudik, sampai lebaran di sana. (Mudik) lebih awal karena menghindari kemacetan, terus kalau nanti bisa (naik) Rp 400.000 - Rp 500.000," ujar Rani saat ditemui di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Senin.
Wanita yang sudah 10 tahun tidak pulang kampung itu mengaku rindu dengan kampung halamannya.
Sehingga, ia memutuskan untuk pulang lebih awal agar bisa bersilaturahmi lebih panjang.
"Udah 10 tahun enggak mudik, mau silaturahmi, kan keluarga banyak di Jambi," jelas dia.
Rani mengungkap, untuk keberangkatan hari ini ke Riau, ia membeli tiket bus sebesar Rp 700.000 per-orangnya.
Namun, kata dia, jika ia memesan sekira tanggal 18 April 2023, harganya akan melonjak hingga lebih dari Rp 1 juta.
Baca juga: Larang Takbiran Keliling, Polda Metro Jaya: Apabila Ada, Kami Lakukan Langkah-langkah Terukur
"Sekarang ongkosnya sebelum lebaran Rp 700.000. Tapi kalau nanti, satu orang habis Rp 1 juta, Kamis mulai naiknya," ujar Rani.
Sementara itu, di tempat terpisah, Sony (22) pemudik tujuan Cilacap, Jawa Tengah mengaku mengambil cuti kerja demi bisa mudik lebih awal.
Meski terpaksa pulang karena keperluan mendadak, namun Sony merasa lebih banyak keuntungannya.
"Seharusnya besok tanggal 16 (April 2023) cuti kerjanya. Berhubung ada kepentingan mendadak, jadi cuti lebih awal. Ini juga enggak nyangka pulang lebih awal," ujar Sony saat ditemui di Terminal Kalideres, Senin.
Menurutnya, berangkat lebih awal dapat menghindari kemacetan dan kenaikan tiket bus yang tinggi.
"Saya pulang kalau ditotal-total tiga minggu. Ini juga dipotong gaji," ujar Sony sembari sedikit menyeringai.
"Cuma (ada keuntungan), pertama cepet sampai. Kedua, agak lowong, enggak banyak (penumpangnya)," lanjutnya.
Sony berujar, ia membeli tiket bus eksekutif tujuan Cilacap dengan harga Rp 150.000.
Namun, jika dia membeli nanti jelang lebaran, tiketnya bisa mencapai Rp 200.000.
"Sekarang Rp 150.000 yang eksekutif. Kalau biasa, Rp 130.000. Kalau besok tanggal 18 (April 2023), bisa sampai Rp 200.000. Sehari naik Rp 10.000," jelasnya sembari sedikit geleng-geleng kepala. (m40)
H+5 Lebaran, Lebih dari 515.000 Pemudik Tiba di Jakarta dengan Kereta Api |
![]() |
---|
Kebijakan Pramono Dinilai Bijaksana, Tak Larang Pendatang ke Jakarta Usai Lebaran |
![]() |
---|
Hasto Dikunjungi Istri di Hari Lebaran, Dibawakan Ketupat Hingga Krecek |
![]() |
---|
Usai Salat Id, Rano Karno Sowan ke Rumah Megawati di Menteng Jakpus |
![]() |
---|
Besok, Polsek Menteng Fokus Jaga Tiga Masjid Besar karena Jemaahnya Banyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.