Liga 1

Muhammad Toha Berharap Persita Tangerang Bisa Finish di Posisi Lima Besar pada Liga 1 Musim Depan

Kapten Persita Tangerang Muhammad Toha kurang puas dengan capaian Pendekar Cisadane yang hanya finish di posisi kesembilan klasemen Liga 1 2022/2023.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Dok: Persita
Muhammad Toha, bek kanan sekaligus kapten Persita Tangerang 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Persita Tangerang mengakhiri kompetisi Liga 1 2022/2023 di posisi kesembilan klasemen usai mengoleksi 47 poin dari 34 kali main.

Hasil itu membuat kapten Persita Tangerang Muhammad Toha kurang puas.

Oleh karena itu, Muhammad Toha berharap skuad Pendekar Cisadane, julukan Persita Tangerang, bisa finish di lima besar pada Liga 1 2023/2024.

Target yang ditetapkan Toha, berdasarkan performa tim yang semakin membaik.

Menurut pemain asal Bontang, Kalimantan Timur itu, Persita punya kans untuk menembus posisi tersebut.

Baca juga: Gol Tunggal Gustavo Toncantins Memaksa Persita Menyerah 0-1 dari Barito Putera di Laga Terakhir

Baca juga: Jelang Hadapi Barito, Luis Edmundo Siapkan Skema Terbaik agar Bisa Beri Kemenangan kepada Persita

"Optimistis menatap musim depan. Apalagi komposisi dan karakter detail pelatih saat ini bisa bersaing dengan tim lainnya," kata Toha, Senin (17/4/2023).

Sebagai pesepak bola, Toha paham bahwa komposisi pemain bisa berubah dengan adanya bursa belanja pemain.

Namun, Toha yakin bahwa Persita mampu tampil lebih meyakinkan di musim depan.

"Untuk fans Persita, agar tetap mendukung Persita. Jangan lupa saat terpuruk, jangan berubah. Mari kita berjuang, semoga tahun depan masuk lima besar," ujar Toha.

Toha menerangkan bahwa penampilan Persita membaik dan masuk 10 besar  juga tak lepas dari dukungan dan doa para suporter.

Ia pun menyiapkan diri agar bisa meraih hasil maksimal di musim berikutnya.

"Musim depan pasti ketat. Saya harus persiapkan diri lebih baik. Meski banyak libur Idul Fitri, tapi tak boleh libur total. Kondisi fisik harus ditingkatkan lagi," terang Toha.

"Apalagi musim depan ada degradasi. Hadus ditingkatkan semua. Tim lain juga pasti berubah. Semua tim akan berlomba-lomba lebih baik, dan kompetisi akan ketat di musim depan," semua komposii berubah, meeeka tak mau turun, semua ketat musim depan," papar Toha.

BERITA VIDEO: Perjuangan David Ozora Belajar Jalan Seperti Anak Bayi

Tanpa Hadiah Uang

Di sisi lain, PSM Makassar berhasil menjadi juara di kompetisi Liga 1 2022/2023 setelah meraih 75 poin dari 34 kali main.

Selain menjadi juara, PSM Makassar juga mendapatkan dua gelar individu lainnya, yakni sang pelatih Bernardo Tavares dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Liga 1 2022/2023.

Kemudian, sang kapten Juku Eja, Willem Jan Pluim, terpilih menjadi Pemain Terbaik Liga 1 2022/2023.

Bernardo Tavares dan Willem Jan Pluim pun berhak mendapatkan plakat dan hadiah uang sebesar Rp 150 juta.

Sedangkan tim PSM Makassar yang keluar sebagai juara hanya mendapatkan trofi saja.

Kondisi tersebut pun sempat menjadi pertanyaan mengapa jawara Liga 1 tidak mendapatkan hadiah uang.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus menjelaskan bahwa mengenai tidak adanya hadiah untuk juara Liga 1.

“Semua sudah dikonversikan ke dalam uang kontribusi yang diterima semua klub. Sampai saat ini semua klub memahami hal tersebut," kata Ferry Paulus.

"Patut diketahui, kesepakatan ini sudah muncul sejak musim 2018,” ujar Ferry Paulus.

Seperti diketahui pula bahwa tim juara Liga 1 sejak musim 2018 tidak mendapatkan uang.

Persija Jakarta menjadi juara di tahun 2018, Bali United juara di tahun 2019 dan tahun 2021 juga tidak mendapatkan hadiah uang.

Kedua klub tersebut hanya mendapatkan trofi juara.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved