Persija Jakarta

Persija Jakarta Menang Besar atas PSS Sleman, Thomas Doll Puas dan Terpukau dengan Atmosfer SUGBK

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku puas dengan penampilan timnya dalam laga kontra  Laskar Sembada, julukan PSS Sleman.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Alfarizy Ajie Fadhilah
Pelatih Persija Thomas Doll (kanan) dan Andritany Ardhiyasa (kiri) sedang beri keterangan pers usai mengalahkan PSS Sleman dengan skor 5-0. 

"Saya banyak berterima kasih kepada tim, karena musim ini bukan perjalanan yang mudah. Perjalanan lumayan berat dengan problematika yang ada. Akhirnya, Persija bisa berhenti di posisi kedua,” tutur Andritany.

Menurut Andritany, laga akhir musim ini seperti film yang berakhir manis.

BERITA VIDEO: Bobotoh Ngariung, Komentari Gagalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Setelah banyak menemui kendala di sepanjang musim, akhirnya Persija bisa menutup perjuangan musim ini dengan gabungan hal-hal positif.

“Bagaikan sebuah film, ini endingnya sangat manis. Kami bermain di SUGBK dengan sekitar 60.000 sporter, mendapatkan tiga poin, dan menang dengan skor yang lumayan banyak.In Shaa Allah, kami masuk ke Kualifikasi Piala AFC dan kembali ke pertandingan internasional. Itu sangat luar biasa,” papar Andritany.

Dapat Pelajaran

Bagi PSS, kekalahan itu menjadi penutup yang menyakitkan sekaligus pembelajaran luar biasa bagi PSS di sepanjang kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.

Bagaimana tidak, PSS mengakhiri perjalanan di kompetisi dengan finis di peringkat ke-16 alias tiga terbawah.

Dari 34 laga, PSS mencatat 10 kemenangan, 4 kali imbang dan 20 kali menelan kekalahan. 

“Ini di luar perkiraan saya karena terlalu banyak gol yang terjadi ke gawang PSS. Kami perlu banyak belajar. Secara kualitas memang Persija lebih baik. Gol-gol diawal pertandingan sangat mempengaruhi konsentrasi pemain,” kata Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro dikutip dari ligaindonesiabaru.com.

Seto berujar bahwa hasil ini adalah sebuah pembelajaran penting untuk tim dan pemain.

"Banyak kesalahan individu yang harus diperbaiki pemain di kesempatan lain ke depannya," ujar Seto.

"Harapan saya untuk PSS, entah siapa yang akan terlibat musim depan, dapat lebih baik dan lebih fokus untuk hasil yang lebih bagus,” tegas Seto. 

Hal senada dikatakan pemain PSS Sleman Kim Jeffrey Kurniawan.

Dia mengatakan bahwa kekalahan dari Persija merupakan hasil yang menyakitkan.

"Kekalahan yang bisa dikatakan memalukan, karena skor yang mencolok. Ini adalah hasil akhir yang pahit di penghujung kompetisi,” kata Kim.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved