Kriminalitas

Mengerang Kesakitan, Tetangga Ungkap Momen Mengerikan ketika Tubuh DRLS Berkobar Api: Tolong Bun

Mengerang Kesakitan, Tetangga Ungkap Momen Mengerikan Ketika Tubuh DRLS Berkobar Api Ketika Dibakar Ayah Tirinya-Sutikno Hidup-hidup: Tolong Bun

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Tribun Jawa Timur
Petugas dibantu warga menyelamatkan istri dan anak yang dibakar Sutikno (55) warga Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco Nomor 63E, RT 01/04, Lontar, Sambikerep, Surabaya pada Jumat (14/4/2023) dini hari. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi Sutikno (55) yang membakar istri dan kedua anaknya hidup-hidup menggerkan warga Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco RT 01/04, Lontar, Sambikerep, Surabaya pada Jumat (14/4/2023) dini hari.

Atin (51) tetangga persis depan rumah korban mengungkapkan momen mengerikan ketika peristiwa itu terjadi.

Diungkapkannya, peristiwa tersebut terjadi sesaat dirinya mendengar kegaduhan dari arah rumah yang ditinggali istri Sutikno, NNZ (37) dan kedua anak tiri pelaku, yakni DRLS (17) dan AB (8).

Penasaran, dirinya pun keluar rumah.

Ketika itu, Atin melihat Sutikno menggedor rumah sembari terus memaki istrinya dari teras rumah pada Kamis (13/4/2023) sekira pukul 23.30 WIB.

Tidak berselang lama, dirinya melihat Sutikno memecahkan kaca jendela depan rumah.

Selanjutnya, kobaran api terlihat sudah membesar dari dalam ruang depan.

Di saat yang bersamaan, Atin melihat anak tiri Sutikno, yakni DRLS yang tubuhnya berbakar hebat mencoba keluar dari rumah.

Anak itu katanya berteriak minta tolong kepada warga.

"Warga tahu, dari ramai-ramai, saat saya keluar, si anak pertama minta tolong 'tolong bun selamatkan ibuk dan adikku'. Baru saya teriak teriak panggil warga," kata dia dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gelap Mata, Sutikno Bakar Istri & Kedua Anaknya: Kalau Dibimbing Tak Bisa, Bakar Saja

Baca juga: SA Punya Hobi Buruk-Suka Ngintip Pengunjung Atlantis Mandi, Begitu Dicek Banyak Video Bugil di HPnya

Istri dan Anak Dibakar Sutikno dari Luar Rumah

Menurut Atin, Sutikno sengaja melubangi kaca jendela rumah istri sirinya itu, karena pintu utama rumah, tak kunjung dibuka meskipun sempat digedor-gedor olehnya.

Melalui lubang di kaca jendela, pelaku menyiramkan bensin ke arah tubuh istri sirinya yang tidur beralas kasur lipat di ruang tengah.

Cairan bensin tersebut juga disiramkan ke dalam rumah, hingga mengenai si sulung DRLS, yang saat itu tidur di ruang kamar pertama.

Lalu Sutikno menyulut tubuh istri sirinya dengan pemantik korek api, hingga terbakar.

Berdasarkan pantauan di lokasi, lubang pada kaca yang dibuat oleh Sutikno berbentuk persegi atau mengikuti pola bingkai kerangka tatakan kaca dengan ukuran 50 cm x 10 cm.

Atin bercerita akibat kejadian tersebut, kondisi si sulung DRLS dan ibundanya, NNZ sangat memprihatinkan yakni sekujur kulitnya terkelupas.

Bahkan, si bungsu AB yang tidur di dalam kamar paling ujung juga tekena kobaran api yang membakar dinding tembok.

Saat itu AB juga berusaha menyelamatkan diri dengan berlarian keluar rumah.

Menurut Atin, setelah menganiaya istri siri dan dua tirinya, Sutikno berniat kabur melarikan diri dari lokasi kejadian.

Namun sebelum meninggalkan lokasi, Sutikno langsung disergap oleh warga dan diserahkan ke kantor polisi.

"Kalau berusaha kabur, belum sempat. Karena si pelaku masih ada di dalam. Dia juga banyak luka bakar. Tapi dia langsung disergap warga gak langsung kabur," pungkasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Ipda Bambang Setiawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Kini pihaknya masih berfokus menunggu proses pemulihan kesehatan dari pelaku Sutikno, yang masih menjalani perawatan medis di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, dengan pengawalan anggota kepolisian.

"Masih penyelidikan. Iya (pelaku masih dirawat di RS BDH)," ujarnya

Adu Mulut, Sutikno Guyur Bensin dan Bakar Istrinya Hidup-hidup

Berbeda dengan kesaksian Atin, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol Hakim mengungkapkan peristiwa mengenaska itu terjadi ketika ketiga korban, yakni NNZ (37) istri siri pelaku dan kedua anak tiri pelaku, berinisial DRLS (17) dan AB (8) tertidur di rumah.

Ketika itu, Sutikno yang datang ke rumah istrinya sekitar pukul 00.30 WIB. 

Pintu pun digedor dari luar oleh Sutikno.

Namun, karena pintu yang terkunci tidak kunjung dibuka oleh sang istri, Sutikno naik pitam.

Pria itu kemudian memecahkan kaca jendela dan membuka pintu secara paksa.

"Rumah korban dalam keadaan pintu terkunci, lalu pelaku memasuki rumah korban dengan cara memecah kaca jendela," ujar Kompol Hakim dikutip dari Tribun Jawa Timur.

Kehadiran Sutikno pun membuat ketiga korban terbangun.

Percekcokan pun terjadi antara Sutikno dan istrinya di tengah malam. 

Sutikno yang makin kalap kemudian mengambil bensin dalam jerigen.

Kemudian, pelaku menyiramkan bensin ke tubuh sang istri dan kedua anak tirinya hingga kuyup. 

"Korban terbangun dan sempat terjadi percekcokan antara korban dan pelaku. Lalu pelaku menyiramkan satu jeriken 5 literan bensin terhadap korban dan dua anak tirinya," jelasnya. 

Setelah disiramkan, Sutikno kemudian menyalakan korek.

Percikan api itu pun berubah menjadi kobaran api yang membakar tubuh istri sirinya dan kedua anaknya. 

"Lalu menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran terhadap para korban," terangnya. 

Istrinya diketahui mengalami luka bakar 95 persen, sedangkan kedua anak tiri pelaku, yakni DRLS mengalami luka bakar 90 persen, dan AB (8) mengalami luka bakar 30 persen. 

Warga yang menyaksikan percekcokan itu pun segera menolong korban.

Korban segera dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya, sementara pihak Pemadam Kebakaran (damkar) yang datang berupaya memadamkan api yang membakar rumah.

Tak Menyesal, Sutikno Puas Membakar Istri dan Anaknya

Merasa puas rencananya melukai istri siri dan kedua anak tirinya berhasil. Sutikno bergegas keluar rumah.

Sutikno pun sempat berpapasan dengan beberapa orang tetangga yang menyaksikan percekcokan mereka. 

Ketika berpapasan dengan para tetangga. Sutikno sempat meracau bahwa perbuatannya itu dilatarbelakangi oleh kelakuan sang istri sirinya yang enggan menurut. 

"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi Budi 'bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo' (istri kalau dibimbing tidak bisa, sudah saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah)," jelasnya. 

Tak jelas, apa maksud dari pernyataan Sutikno. Sejumlah warga dan para tetangga korban, lantas menghubungi BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri melalui command center 112, untuk meminta bantuan medis. 

"Adanya kejadian tersebut saksi Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," pungkasnya. 

Baca Berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved