Ditagih Janji Gantung di Monas, Ini Kata Anas Urbaningrum

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Terpidana korupsi Anas Urbaningrum masih ingat dengan janji digantung di monas apabila terbukti melakukan korupsi.

Diketahui Anas Urbaningrum dipenjara selama 9 tahun 3 bulan karena terbukti korupsi kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Sejak Selasa (11/4/2023) Anas Urbaningrum pun resmi keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung dan mendapatkan bebas bersyarat sebelum dinyatakan bebas sepenuhnya 3 bulan mendatang.

Saat keluar penjara, Anas langsung wara-wiri di kampung halamanannya di Blitar. Anas pun ditanya oleh awak media terkait dengan janji gantung di monas apabila terbukti korupsi.

Janji itu diutarakan oleh Anas Urbaningrum tahun 2013 lalu.

"Bagaimana, Pak janjinya di tahun 2013? Janji gantung di Monas?" tanya seorang awak media, Rabu, dikutip dari siaran langsung Facebook Surya Online.

Anas Urbaningrum tidak secara gamblang menjawab pertanyaan tersebut.

Namun hingga kini, Anas Urbaningrum masih meyakini bahwa ia tidak terlibat dalam kasus korupsi yang dituduhkan.

Keyakinannya itu, kata Anas, bisa dipertanggungjawabkan dan tidak akan berubah sampai kapanpun.

Baca juga: Partai Demokrat Merasa Diadu Domba dengan Anas Urbaningrum, Tuding Moeldoko Pelakunya

"Nomor satu itu adalah keyakinan lahir batin, bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang dituduhkan (korupsi)."

Bahkan Anas mengaku bisa mempertanggungjawabkan keyakinan tersebut dunia akhirat dan tidak akan berubah sampai kapanpun.

"Keyakinan lahir batin, dunia akhirat, bisa dipertanggungjawabkan, dan itu tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Karena saya yang tahu," jawab Anas Urbaningrum.

Diketahui, pada 2013 silam, Anas Urbaningrum pernah berjanji siap digantung di Monas, jika terbukti terlibat korupsi proyek Hambalang.

Ia mengaku siap digantung di Monas jika terbukti menerima satu Rupiah dari proyek Hambalang.

"Saya yakin. Yakin. Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas," ujarnya kala itu.

Terkait janjinya itu, Anas mengaku tak main-main.

"Sejak dulu saya diajarkan oleh orang tua untuk berpikir dulu, baru berbicara. Berpikir, yakin, baru bicara."