Persija Jakarta
Andritany Targetkan Persija Jakarta Bisa Finish di Posisi Runner-Up Kompetisi Liga 1 2022/2023
Andritany Ardhiyasa jadi salah satu pemain krusial yang mampu menahan gempuran Dewa United FC, Senin (10/4/2023) pukul 20.30 WIB.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persija Jakarta menang 1-0 atas Dewa United FC pada laga pekan ke-33 Liga 1 2022/2023 di Indomilk Arena, Tangerang, Senin (10/4/2023) pukul 20.30 WIB.
Gol tunggal Persija dicetak oleh Hansamu Yama pada menit ke-90+7'.
Kemenangan itu membuat Persija naik ke posisi runner-up klasemen sementara dengan raihan 63 poin dari 33 kali main.
Skuad Macan Kemayoran berhasil merebut tempat Persib Bandung yang kini turun di posisi ketiga klasemen sementara usai mengumpulkan 62 poin dari 33 kali penampilan.
Sedangkan, Dewa United masih terpuruk di posisi ke-17 klasemen sementara dengan koleksi 33 poin dari 33 kali pertandingan.
Di balik kemenangan tersebut, terdapat sosok krusial yang mampu menahan gempuran Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.
Baca juga: Punya Kepercayaan dan Berjuang Hingga Detik Akhir Jadi Faktor Kemenangan Persija atas Dewa United
Sosok yang dimakdus, yaitu kiper sekaligus kapten Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa.
Andritany mampu melakukan tiga penyelamatan penting dari tiga tembakan yang mengarah ke gawang Tim Oranye.
Salah satu tendangan yang berhasil dite[is Andritany adalah tendangan bebas melengkung Egy yang mengarah ke pojok kanan atas gawang pada menit ke-15.
Penampilan gemilang Andritany itu berefek posisif pada raihan tiga angka Persija dan berhasil beranjak naik ke posisi kedua.
Seusai laga melawan Dewa United, Andritany mengungkapkan kegembiraannya.
“Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan tiga poin di laga ini. Jujur saja dua sisa laga ini merupakan laga yang sulit. Tentu kami ingin berada di posisi kedua menggeser Persib Bandung dan bertahan di posisi itu hingga akhir musim,” kata Andritany dikutip dari ligaindonesiabaru.com.
Walaupun laga melawan Dewa United tidak dihadiri penonton, Andritany tetap berterima kasih pada suporter The Jakmania karena terus mendoakan Tim Ibu Kota.
“Terima kasih telah terus mendukung kami. Walaupun mereka tidak bisa hadir ke stadion langsung, tetapi doa dari jarak jauh sudah menjadi dukungan buat kami,” ujar Andritany.
Baca juga: Peran Krusial Andritany Ardhiyasa di Laga Dewa United vs Persija Berbuah Gelar Pemain Terbaik
Kunci Kemenangan
Meski berhasil menang, namun Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku kurang puas dengan performa anak asuhnya.
Thomas Doll menilai bahwa performa Riko Simanjuntak dan kawan-kawan belum maksimal.
Bahkan, dia menanggap Persija bermain buruk.
Thomas Doll pun jadi ingat dengan penampilan pemain Persija saat kalah 0-1 dari Persita Tangerang pada 28 Maret 2023.
"Jujur saja kami tidak bermain bagus. Saya tidak tahu kenapa kami selalu bermain buruk di sini (Stadion Indomilk Arena). Saya teringat, kami pernah kalah melawan Persita Tangerang di sini,” kata Thomas Doll dikutip dari persija.id.
Juru taktik berkebangsaan Jerman itu mengaku tim asuhannya banyak melakukan kesalahan sepanjang babak pertama.
"Kami memunyai banyak sekali peluang, namun tidak ada satu gol pun yang bisa kami cetak," ujar Thomas Doll.
"Kami bermain tidak tenang, tidak berhati-hati dengan serangan balik lawan, dan sering salah dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut yang membuat ritme tim menjadi buruk. Seharusnya kami tidak bermain seperti itu,” tutur Thomas Doll.
Meskipun Thomas sudah berbicara banyak saat istirahat babak pertama, dia merasa tidak banyak perubahan yang terjadi dalam permainan tim Ibu Kota.
“Di babak kedua pun masih sama. Kami sering kalah situasi satu lawan satu, sering kalah duel, dan tidak bisa mengontrol bola dengan baik di kotak penalti,” terang Thomas Doll.
Meski demikian, Thomas Doll menyebut bahwa kemenangan yang diraih Firza Andika dan kawan-kawan menjadi pembuktian bahwa Persija mempunyai karakter dan mental yang kuat.
“Paling penting di laga ini, tim menunjukkan karakter seperti ini. Sudah ketiga kalinya Persija menang di detik terakhir," jelas Thomas Doll.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa tim saya selalu memunyai kepercayaan untuk bisa menang dan selalu berjuang hingga detik akhir," papar Thomas Doll.
Kini, Persija harus menjaga tren kemenangan untuk mengunci posisi kedua hingga akhir musim.
Setelah melawan Dewa United, Persija dijadwalkan akan menjamu PSS Sleman di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (15/4/2023) pukul 20.30 WIB.
BERITA VIDEO: Pidato Anas Urbaningrum Dinilai Biasa Saja, Seperti Tasyakuran
Sesalkan Keributan
Jalannya pertandingan Dewa United vs Persija Jakarta diwarnai ketegangan antarpemain.
Ketegangan antarpemain itu bermula pada saat Lucas Ramos melanggar Dony Tri Pamungkas dengan keras, sehingga mendapatkan hukuman kartu merah.
Tepatnya di menit ke-64, Lucas Ramos yang mengangkat kakinya terlalu tinggi sehingga menendang wajah Dony Tri Pamungkas.
Pasca-kejadian tersebut, Dony pun langsung ditarik keluar dan digantikan oleh Sandi Arta Samosir.
Thomas Doll berujar bahwa Dony mengalami pembengkakan di area bawah mata dan juga mengalami cedera di bagian hidungnya.
"Dokter sedang menuju ke rumah sakit dan ada bengkak di bawah mata (Dony) dan ada sesuatu di hidungnya. Saya berharap tidak terlalu parah tapi kita tidak pernah tahu," ujar Thomas Doll.
Sejatinya, Thomas Doll mewajarkan apabila terjadi pelanggaran tersebut.
Namun, pelatih berkebangsaan Jerman itu kecewa dengan respons pemain setelah kejadian itu berlangsung.
Thomas Doll menilai, masing-masing pemain terlalu berlebihan dan terlihat lepas kendali dan terbawa emosi.
"Kejadian seperti itu biasa, tapi reaksi setelah kejadian itu membuat saya tidak mengerti. Terkadang kita seperti binatang, kita kehilangan kontrol, kita terkadang ingin memukul seseorang atau sesuatu yang lain," tutur Thomas Doll.
"Saya pikir kejadian itu bisa saja terjadi, tapi tidak perlu sampai kehilangan kontrol, kehilangan pikirian. Seperti sedang berada di hutan dan tidak seperti sedang pertandingan sepakbola," tegas Thomas Doll.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pun heran, karena kejadian itu selalu terjadi di Liga Indonesia sepanjang musim ini.
Thomas Doll paham betul apabila para pemain emosi setelah kejadian itu, namun, dia menyayangkan sikap pemain yang terkesan tidak profesional.
"Itu tidak benar dan itu tidak seharusnya terjadi di sepak bola. Oke, seseorang telah mendapatkan kartu merah," ungkap pelatih berusia 57 tahun itu.
"Tapi, saya melihat situasi itu di sepanjang musim ini dan sebenarnya saya juga melihat kejadian seperti ini di Eropa, tapi tidak (ricuh) seperti itu," jelasnya.
Thomas Doll, juga menyentil performa wasit yang memimpin laga tersebut, Aprisman Aranda, yang menurutnya tidak tegas dalam mengambil keputusan.
Pelatih asal Jerman itu pun menyebut bahwa sejatinya wassit bisa mengusir 3-4 pemain setelah kejadian tersebut, termasuk anak didiknya.
"Tentu pemain marah, tapi jangan seperti (ingin memukul) dan wasit melihat-lihat (kebingungan), seharusnya wasit bisa mengusir 3-4 pemain dari lapangan, mungkin juga dari pemain saya, dan tidak masalah," tegas Thomas Doll.
"Karena di masa depan, situasi seperti itu bisa saja terjadi lagi, karena para pemain berpikir bisa melakukan itu kembali," pungas Thomas Doll.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Saksikan Laga Persija Jakarta vs Malut United di JIS, Berikut Pemain Favorit Pramono Anung |
![]() |
---|
Persija Jakarta Pimpin Klasemen Sementara Super League 2025/2026 Usai Diimbangi Malut United 1-1 |
![]() |
---|
Persija Jakarta vs Malut United, Hendri Susilo: Laga Ini Seperti Brasil Lawan Brasil |
![]() |
---|
Link Live Streaming Persija Jakarta vs Malut United, Mauricio Souza: Pemain Punya Motivasi Kuat |
![]() |
---|
Pemain Asal Liga Seri-A Brazil Bruno Tubarao Targetkan Juara Bersama Persija |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.