Persija Jakarta

BREAKING NEWS: Ini Kondisi Terakhir Dony Tri Pamungkas Setelah Dilanggar Lucas Ramos

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll sebut Dony Tri Pamungkas alami pembengkakan di area bawah mata dan mengalami cedera di bagian hidungnya.

|
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
persija.id
Gelandang Persija Jakarta Dony Tri Pamungkas alami pembengkakan di area bawah mata dan mengalami cedera di bagian hidungnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Laga Dewa United kontra Persija Jakarta pada laga pekan ke-33 Liga 1 2022/2023 di Indomilk Arena, Tangerang, Senin (10/4/2023) pukul 20.30 WIB diwarnai ketegangan antarpemain.

Ketegangan antarpemain itu bermula pada saat Lucas Ramos melanggar Dony Tri Pamungkas dengan keras, sehingga mendapatkan hukuman kartu merah.

Tepatnya di menit ke-64, Lucas Ramos yang mengangkat kakinya terlalu tinggi sehingga menendang wajah Dony Tri Pamungkas.

Efek dari tendangan yang dilakukan Ramos itu melukai hidung Dony, sehingga dia tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Lalu, Dony langsung ditarik keluar dan digantikan oleh Sandi Arta Samosir.

Baca juga: Terkait Masa Depan Hansamu Yama di Persija, Thomas Doll: Sekarang Semuanya Tergantung Dia

Kemudian, dilarikan ke rumah sakit terdekat ditemani oleh Dokter tim Persija, dr. Ikhsan Eka Putra AIFO K. 

Pada Selasa (11/4/2023) pagi, dr Ikhsan memberikan berita baik terkait kondisi terakhir pemain bernomor punggung 77 itu.

“Alhamdulillah, Dony tidak ada masalah yang berarti. Tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan CT scan. Hasil pemeriksaan bagus semua dan Doni bisa langsung pulang tadi malam,” kata dr. Ikhsan dikutip dari persija.id.

Baca juga: Jan Olde Sebut Kelengahan dalam 10 Menit Terakhir Jadi Penyebab Kekalahan Dewa United dari Persija

Sesalkan Keributan 
 
Sementara itu, Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll berujar bahwa Dony mengalami pembengkakan di area bawah mata dan juga mengalami cedera di bagian hidungnya.

"Dokter sedang menuju ke rumah sakit dan ada bengkak di bawah mata (Dony) dan ada sesuatu di hidungnya. Saya berharap tidak terlalu parah tapi kita tidak pernah tahu," ujar Thomas Doll.

Sejatinya, Thomas Doll mewajarkan apabila terjadi pelanggaran tersebut.

Namun, pelatih berkebangsaan Jerman itu kecewa dengan respons pemain setelah kejadian itu berlangsung.

Thomas Doll menilai, masing-masing pemain terlalu berlebihan dan terlihat lepas kendali dan terbawa emosi.

"Kejadian seperti itu biasa, tapi reaksi setelah kejadian itu membuat saya tidak mengerti. Terkadang kita seperti binatang, kita kehilangan kontrol, kita terkadang ingin memukul seseorang atau sesuatu yang lain," tutur Thomas Doll.

BERITA VIDEO: Pelaku Sabotase QRIS Masjid Klarifikasi, via Instagram

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved