Ada Perubahan Cuti Bersama, Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik 19-21 April 2023

WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Usai pemerintah memajukan waktu cuti bersama menjadi 19-25 April 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik akan terjadi selama tiga hari, yakni pada 19, 20, 21 April 2023.

Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Staff Khusus Kemenhub, Adita Irawati dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Kompas, di Hotel Santika Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (11/4/2023). 

Menurutnya, prediksi itu jauh lebih panjang dari puncak arus mudik sebelumnya yang diprediksi terjadi pada 20 dan 21 April 2023 saja. 

Oleh karena itu, Adita menyebut jika koordinasi dan kolaborasi bersama operator penyedia jasa transportasi sangat penting untuk menangani lonjakan tersebut.

Baca juga: Polisi Siapkan Tujuh Pos Pengamanan Jalur Mudik Lebaran di Kota Bekasi, Simak Daftarnya

"Kuncinya itu tidak hanya adanya koordinasi, tetapi juga kolaborasi yang baik. Kami harus belajar betul dari pengalaman sebelumnya, sehingga koordinasi dan kolaborasi itu bisa dilakukan sejak awal," kata Adita.

"Kalau dengan teman-teman operator ini, secara intens sehari-hari sudah dilakukan koordinasi itu lewat para Dirjen tentunya. Namun dengan adanya lonjakan mudik, tentu intensitas kami tingkatkan lagi lebih intensif dengan stakeholder," imbuh dia. 

Untuk menguatkan hal tersebut, salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan membuka posko terpadu dan terintegrasi, baik di darat, laut, udara, maupun perkeretaapian. 

Tujuannya, kata Adita, untuk melakukan pemantauan atau monitoring pergerakan masyarakat saat mudik.

Baca juga: Polisi Pasrah Masyarakat Mudik Naik Sepeda Motor, Kapolda Metro Jaya: Kami Tak Bisa Melarang

Selain itu, posko tersebut juga diadakan untuk memantau isu-isu apa saja yang harus diperhatikan sepanjang musim mudik 2023.

"Kemenhub sendiri menyediakan posko yang akan mulai beroperasi tanggal 14 April 2023. Saya rasa semua operator juga akan membangun posko yang sama, dan ini semua terintegrasi dengan posko yang ada di Angkasa Pura, di maskapai, yang ada di Pelni (Pelayanan Nasional Indonesia), jadi semuanya akan terintegrasi. Setiap hari kami melakukan monitoring," jelas Adita.

Menurutnya, selain monitoring, Kemenhub juga mengeluarkan kebijakan agar setiap operator melakukan ramp check serta perbaikan sarana dan prasarana yang digunakan untuk mudik.

Juga, pihaknya mengaku terus melakukan sosialisasi secara intensif kepada petugas dan masyarakat terkait kebijakan penyelenggaraan layanan transportasi, aspek keselamatan, keamanan, serta protokol kesehatan. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.