Ramadan
Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Amalan yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadan
10 hari terakhir Ramadan, sebaiknya dipersiapkan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Puasa Ramadan sudah mencapai hari ke 19, Senin (10/4/2023) sebentar lagi akan memasuki 10 hari terakhir untuk meraih Lailatul Qadar.
Kapan waktu malam Lailatul Qadar pada Ramadan 1444 Hijriah?
10 hari terakhir Ramadan, sebaiknya dipersiapkan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Berdasarkan kalender Islam Rukyatul Hilal Global, jika ditetapkan awal puasa Ramadan 23 Maret 2023, maka diprediksi malam Lailatul Qadar terjadi antara 11- 21 April 2023 sebagai 10 hari terakhir Ramadan.
Perlu diketahui bahwa sepertiga terakhir bulan Ramadhan adalah saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan serta pahala yang melimpah.
Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Ibadah di Malam Lailatul Qadar
Oleh karena itu suri tauladan kita -Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam– dahulu bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir tersebut dengan berbagai amalan melebihi waktu-waktu lainnya.
Sebagaimana istri beliau -Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha– berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَجْتَهِدُ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِى غَيْرِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)
Baca juga: Inilah Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid untuk Meraih Lailatul Qadar
Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’, pen), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa.” (HR. Muslim)
Baca juga: Ini Waktu Terbaik Mulai Itikaf di 10 Malam Terakhir Ramadan untuk Meraih Lailatul Qadar
Waktu Lailatul Qadar
Dalam kajiannya Bersiap untuk Menyambut Malam Laitul Qadar, Ustadz Ahmad Susilo, Sabtu (8/4/2023) mengatakan di 10 malam terakhir harus memperbanyak ibadah seperti berzikir, mohon ampun, baca alquran, shalat tahajud dan sebagainya,
"Dalam artian ibadah malam itu dimulai dari ba'da Isya, sampai waktu sebelum masuk subuh," jelasnya.
"Rentang malam Lailatul Qadar dari Alquran disebutkan malam yang panjang atau 1/3 malam diperintahkan untuk bangkit beribadah, jangan tidur," kata Ustadz Ahmad Susilo.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَعِبَا دُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَ رْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَا طَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَا لُوْا سَلٰمًا
wa 'ibaadur-rohmaanillaziina yamsyuuna 'alal-ardhi haunaw wa izaa khoothobahumul-jaahiluuna qooluu salaamaa
"Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, "salam,"" (QS. Al-Furqan 25: Ayat 63)
Baca juga: Jangan Sia-siakan Malam Ganjil untuk Raih Lailatul Qadar, Ini Ciri-cirinya
Di seluruh malam ganjil kita bersungguh menegakkan ibadah untuk meminta pengampunan dosa
Rasulullah menyebutkan di malam 25, 27, 29 Ramadan jangan sampai diabaikan, untuk memperbanyak ibadah di Malam Lailatul Qadar dengan cara bertasbih, berzikir, baca alquran, shalat tahajud dan sebagainya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَا مًا
"wallaziina yabiituuna lirobbihim sujjadaw wa qiyaamaa "
Artinya : dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 64)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهٗ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَا غْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَا بُوْا وَا تَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَا بَ الْجَحِيْمِ
allaziina yahmiluunal-'arsya wa man haulahuu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yu-minuuna bihii wa yastaghfiruuna lillaziina aamanuu, robbanaa wasi'ta kulla syai-ir rohmataw wa 'ilmang faghfir lillaziina taabuu wattaba'uu sabiilaka wa qihim 'azaabal-jahiim
"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka." (QS. Ghafir 40: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
رَبَّنَا وَاَ دْخِلْهُمْ جَنّٰتِ عَدْنِ ٱِلَّتِيْ وَعَدْتَّهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَآئِهِمْ وَاَ زْوَا جِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ ۗ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
robbanaa wa adkhil-hum jannaati 'adninillatii wa'attahum wa mang sholaha min aabaaa-ihim wa azwaajihim wa zurriyyaatihim, innaka angtal-'aziizul-hakiim
"Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam Surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana," (QS. Ghafir 40: Ayat 8)
Sedikit tidur di akhir malamnya sekitar pukul 01.00 WIB lebih banyak minta ampun.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
كَا نُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ
kaanuu qoliilam minal-laili maa yahja'uun
"mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;" (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 17)
وَبِا لْاَ سْحَا رِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
wa bil-as-haari hum yastaghfiruun
"dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 18)
Menentukan Waktu Sepertiga Malam
Masih bingung dengan waktu sepertiga malam jam berapa?
Dalam agama Islam, waktu sepertiga malam adalah waktu terbaik untuk melakukan sejumlah amalan sunnah, mulai dari iktikaf di masjid hingga sholat tahajud yang bisa dilakukan di rumah.
Mengetahui waktu sepertiga malam ini memang ini sangatlah penting bagi umat muslim di seluruh dunia.
Melaksanakan sholat tahajud atau juga disebut sebagai qiyyamul lail ini adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran, Surat Al Isra ayat 79 yang artinya:
“Dan pada sebahagian malam hari Shalat Tahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Sepertiga malam pertama dilakukan pada kisaran pukul 20.00 hingga 23.00
Sepertiga malam kedua dimulai pada kisaran pukul 23.00 sampai 01.00
Sepertiga malam terakhir dimulai pada kisaran pukul 01.00 hingga 03.00
Tanda Orang Meraih Laillatul Qadar
Seseorang yang berhasil meraih malam lailatul qadar bisa ditemukan dengan ciri selalu berusaha menjadi yang terbaik
Terbaik di sini maksudnya berusaha ingin jadi yang terbaik di mata Allah SWT maupun manusia.
Biasanya ini dikategorikan dalam hal ibadah, juga karena sudah mengalami peristiwa spiritual yang luar biasa, maka keimanannya semakin bertambah.
Tidak hanya dalam ibadah, tapi juga kesehariannya.
Seperti lebih rajin dan ikhlas dalam bersedekah, serta menjauhi gibah. Ia juga mampu mengendalikan diri dan lebih toleran pada orang lain. (*)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Tidak Laris, Jamal Sampai Banting Harga Agar Amplop Lebarannya Diburu Pembeli |
![]() |
---|
Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Wartawan Jakarta Selatan Menggelar Aksi Berbagi |
![]() |
---|
Puasa di Murmansk Rusia Hanya Satu Jam, Ini Penyebab Durasi Ramadan Tiap Negara Berbeda? |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan untuk Wilayah Jakarta pada Minggu 9 Maret 2025 |
![]() |
---|
Menteri Agama Sebut Agung Sedayu Akan Bangun Islamic Center di PIK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.